Pemain Hiperaktif
A
A
A
LONDON - Dibebani target menang, Arsene Wenger tidak akan main-main menghadapi Crystal Palace. Le Professeur berencana menempatkan Alexis Sanchez di sektor penyerangan Arsenal sejak kick-off.
Rencana memainkan Alexis sejak menit pertama mulai dipikirkan karena Wenger tidak ingin kekalahan dari West Ham United pada laga perdana Liga Primer terulang di Selhurst Park. Pekan lalu dia baru memainkan pemain asal Cile tersebut pada babak kedua saat The Gunners sudah tertinggal 0-2. Akibatnya, Wenger harus menahan malu di depan 59.996 pengunjung Emirates Stadium.
”Dia (Alexis) orang yang hiperaktif. Dia membutuhkan kebahagiaan. Dia telah berlatih dengan keras setiap sesi latihan yang kami jalani. Dia sangat berambisi. Dia seorang pemenang. Dia ingin memenangkan lebih banyak gelar,” ujar Wenger, dilansirDaily Mail .
Sebagai pemain yang pada musim panas lalu tampil membela negara pada turnamen besar (Copa America 2015), Wenger memang sengaja memberi Alexis jatah libur lebih panjang. Mantan pemain Udinese dan Barcelona itu baru kembali ke London Barat beberapa pekan sebelum Liga Primer kick-off .
Dampaknya, tim pelatih Arsenal memberikan menu latihan khusus agar pemuda kelahiran 19 Desember 1988 itu siap menghadapi musim baru. ”Awalnya saya sedikit cemas (dengan kondisi Alexis). Namun, saya tahu saat dia berada dalam performa terbaik, dia sulit dihentikan. Saya sengaja memberinya libur panjang, sekitar empat minggu.
Hebatnya, dia kembali dalam kondisi bagus. Dia hanya berlatih dua pekan bersama kami. Ternyata, selama liburan dia berlatih di pantai dan ruangan di rumahnya,” ungkap Wenger. Wenger sangat percaya diri karena kebugaran Alexis datang pada saat yang tepat. Pasalnya, tim medis The Gunners baru saja mengumumkan absennya Danny Welbeck.
Penyerang Inggris itu harus menepi dari lapangan selama tiga pekan. Gangguan kesehatan yang didapat musim lalu kembali kambuh pada awal musim ini. Arsenal juga tidak akan bisa menggunakan tenaga Tomas Rosicky selama dua bulan karena baru selesai menjalani operasi. ”Masalahnya ada di tulang dekat lutut. Saat ini dia (Welbeck) belum siap. Dia juga belum bisa berlatih.
Kemungkinan besar tiga minggu lagi dia baru bisa kembali ke lapangan,” kata nakhoda berkebangsaan Prancis itu. Karena alasan itulah, kehadiran Alexis akan semakin penting di Selhurst Park. Lawan yang dihadapi Arsenal pekan sama seperti West Ham pekan lalu.
Potensi hadirnya kejutan sangat besar karena klub asal London Timur itu memetik kemenangan 3-1 di kandang Norwich City pekan lalu. Salah satu golnya dicetak Yohan Cabaye. Bagi Wenger, Cabaye bukan sosok asing. Pada 2013 Arsenal hampir saja mendapatkan tanda tangan pemain Prancis itu.
Saat itu Wenger mengajukan proposal 10 juta pounds kepada Newcastle United. Cabaye sudah menyatakan setuju. Namun, pada menit-menit akhir para petinggi The Magpies menolak. Dampaknya, Cabaye enggan tampil pada pertandingan pertama Newcastle musim 2013/2014.
”Saya masih ingat kejadian itu. Dia menolak bermain melawan Manchester City (Man City) karena berpikir akan pergi ke Arsenal. Namun, itu masa lalu. Bagi saya, dia tetap pemain hebat. Kami tersanjung memiliki pemain seperti Cabaye,” tutur Alan Pardew, pelatih Palace yang pada 2013/ 2014 juga menangani Cabaye di Newcastle.
Andri Ananto
Rencana memainkan Alexis sejak menit pertama mulai dipikirkan karena Wenger tidak ingin kekalahan dari West Ham United pada laga perdana Liga Primer terulang di Selhurst Park. Pekan lalu dia baru memainkan pemain asal Cile tersebut pada babak kedua saat The Gunners sudah tertinggal 0-2. Akibatnya, Wenger harus menahan malu di depan 59.996 pengunjung Emirates Stadium.
”Dia (Alexis) orang yang hiperaktif. Dia membutuhkan kebahagiaan. Dia telah berlatih dengan keras setiap sesi latihan yang kami jalani. Dia sangat berambisi. Dia seorang pemenang. Dia ingin memenangkan lebih banyak gelar,” ujar Wenger, dilansirDaily Mail .
Sebagai pemain yang pada musim panas lalu tampil membela negara pada turnamen besar (Copa America 2015), Wenger memang sengaja memberi Alexis jatah libur lebih panjang. Mantan pemain Udinese dan Barcelona itu baru kembali ke London Barat beberapa pekan sebelum Liga Primer kick-off .
Dampaknya, tim pelatih Arsenal memberikan menu latihan khusus agar pemuda kelahiran 19 Desember 1988 itu siap menghadapi musim baru. ”Awalnya saya sedikit cemas (dengan kondisi Alexis). Namun, saya tahu saat dia berada dalam performa terbaik, dia sulit dihentikan. Saya sengaja memberinya libur panjang, sekitar empat minggu.
Hebatnya, dia kembali dalam kondisi bagus. Dia hanya berlatih dua pekan bersama kami. Ternyata, selama liburan dia berlatih di pantai dan ruangan di rumahnya,” ungkap Wenger. Wenger sangat percaya diri karena kebugaran Alexis datang pada saat yang tepat. Pasalnya, tim medis The Gunners baru saja mengumumkan absennya Danny Welbeck.
Penyerang Inggris itu harus menepi dari lapangan selama tiga pekan. Gangguan kesehatan yang didapat musim lalu kembali kambuh pada awal musim ini. Arsenal juga tidak akan bisa menggunakan tenaga Tomas Rosicky selama dua bulan karena baru selesai menjalani operasi. ”Masalahnya ada di tulang dekat lutut. Saat ini dia (Welbeck) belum siap. Dia juga belum bisa berlatih.
Kemungkinan besar tiga minggu lagi dia baru bisa kembali ke lapangan,” kata nakhoda berkebangsaan Prancis itu. Karena alasan itulah, kehadiran Alexis akan semakin penting di Selhurst Park. Lawan yang dihadapi Arsenal pekan sama seperti West Ham pekan lalu.
Potensi hadirnya kejutan sangat besar karena klub asal London Timur itu memetik kemenangan 3-1 di kandang Norwich City pekan lalu. Salah satu golnya dicetak Yohan Cabaye. Bagi Wenger, Cabaye bukan sosok asing. Pada 2013 Arsenal hampir saja mendapatkan tanda tangan pemain Prancis itu.
Saat itu Wenger mengajukan proposal 10 juta pounds kepada Newcastle United. Cabaye sudah menyatakan setuju. Namun, pada menit-menit akhir para petinggi The Magpies menolak. Dampaknya, Cabaye enggan tampil pada pertandingan pertama Newcastle musim 2013/2014.
”Saya masih ingat kejadian itu. Dia menolak bermain melawan Manchester City (Man City) karena berpikir akan pergi ke Arsenal. Namun, itu masa lalu. Bagi saya, dia tetap pemain hebat. Kami tersanjung memiliki pemain seperti Cabaye,” tutur Alan Pardew, pelatih Palace yang pada 2013/ 2014 juga menangani Cabaye di Newcastle.
Andri Ananto
(bbg)