Peluang Menipis
A
A
A
BILBAO - Jalan terjal menghalangi upaya Barcelona meraih gelar kelima tahun ini. Mimpi tim asal Katalan itu terancam kandas seusai dipermalukan Athletic Bilbao 0-4 pada leg pertama Supercopa de Espana, Sabtu (15/8).
Kekalahan itu mengakhiri catatan bagus Barca atas Bilbao. Sebelumnya, pada empat laga di semua kompetisi, mereka sukses menorehkan kemenangan. Buruknya penampilan Barca tidak terlepas dari rotasi yang dilakukan Luis Enrique. Pelatih Barca itu memilih menurunkan Thomas Vermaelen sebagai starter dan mengistirahatkan Gerard Pique.
Sementara Andres Iniesta serta Ivan Rakitic baru diturunkan Enrique pada pertengahan babak kedua. Keputusan itu harus dibayar mahal. Bilbao yang tampil di hadapan pendukungnya di San Mames menggila dengan mencetak empat gol yang disumbangkan San Jose pada menit ke-13 dan hattrick Aritz Aduriz (53, 62, dan penalti 68).
Menanggapi hasil buruk yang dialami timnya, Enrique mengatakan bahwa kekalahan yang mereka alami tidak terlepas dari kesalahan yang timnya lakukan. Secara khusus, Enrique menyoroti lemahnya koordinasi lini pertahanan. Total, dari dua pertandingan terakhir, mereka telah kebobolan delapan gol. “Pada menit-menit awal kami mampu menekan lawan dengan cukup baik.
Tapi, kesalahan individu membuat Bilbao unggul 1-0. Pada saat itu kami sebenarnya memiliki dua peluang bagus untuk menyamakan kedudukan. Namun, mereka semakin menjauh dengan mencetak tiga gol tambahan. Kesalahan individu adalah bagian dari sepak bola,” kata Enrique. Mengenai perubahan dalam komposisi timnya, Enrique bertanggung jawab penuh.
Namun, pelatih berusia 45 tahun itu tidak menyesal telah melakukan rotasi pemain. Keputusan Enrique sebenarnya bisa dimengerti lantaran jadwal pertandingan Barca cukup padat. Sebelum berhadapan dengan Bilbao, tim berjuluk Blaurgana itu bekerja ekstra keras mengalahkan Sevilla 5-4 di Piala Super Eropa, Rabu (12/8).
Menurut Enrique, perubahan komposisi pemain adalah sesuatu yang harus dilakukan agar pemainnya terhindar dari kelelahan. Pelatih kelahiran Gijon, Spanyol, itu mengungkapkan bahwa dirinya telah mempertimbangkannya secara matang setelah Barca bermain di Piala Super Eropa. Barca kini harus mencetak lima gol pada leg kedua yang akan berlangsung di Camp Nou, Senin (17/8).
Kendati cukup berat, Enrique menilai, peluang timnya belum habis. Dengan dukungan dari fans , dia optimistis Blaugrana akan mampu mengubah keadaan. “Ini (Sabtu) memang bukan hari yang baik bagi kami. Tapi, kami masih memiliki leg kedua. Di Camp Nou, kami akan mencoba mencetak gol cepat guna membalikkan situasi,” paparnya.
Sementara peluang Bilbao merebut Supercopa de Espana kian besar. Kendati senang Bilbao menorehkan prestasi besar, Pelatih Ernesto Valverde meminta pasukannya tidak larut dalam euforia. Dia memprediksi leg kedua di Camp Nou akan berjalan lebih sulit. “Menang 4-0 melawan tim lainnya jelas sudah cukup.
Namun, kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bermain di Camp Nou tidaklah mudah. Kami akan mengalami banyak kesulitan dan kami menyadarinya. Segalanya belum berakhir karena Barca bisa melakukan apa pun,” pungkasnya.
Alimansyah
Kekalahan itu mengakhiri catatan bagus Barca atas Bilbao. Sebelumnya, pada empat laga di semua kompetisi, mereka sukses menorehkan kemenangan. Buruknya penampilan Barca tidak terlepas dari rotasi yang dilakukan Luis Enrique. Pelatih Barca itu memilih menurunkan Thomas Vermaelen sebagai starter dan mengistirahatkan Gerard Pique.
Sementara Andres Iniesta serta Ivan Rakitic baru diturunkan Enrique pada pertengahan babak kedua. Keputusan itu harus dibayar mahal. Bilbao yang tampil di hadapan pendukungnya di San Mames menggila dengan mencetak empat gol yang disumbangkan San Jose pada menit ke-13 dan hattrick Aritz Aduriz (53, 62, dan penalti 68).
Menanggapi hasil buruk yang dialami timnya, Enrique mengatakan bahwa kekalahan yang mereka alami tidak terlepas dari kesalahan yang timnya lakukan. Secara khusus, Enrique menyoroti lemahnya koordinasi lini pertahanan. Total, dari dua pertandingan terakhir, mereka telah kebobolan delapan gol. “Pada menit-menit awal kami mampu menekan lawan dengan cukup baik.
Tapi, kesalahan individu membuat Bilbao unggul 1-0. Pada saat itu kami sebenarnya memiliki dua peluang bagus untuk menyamakan kedudukan. Namun, mereka semakin menjauh dengan mencetak tiga gol tambahan. Kesalahan individu adalah bagian dari sepak bola,” kata Enrique. Mengenai perubahan dalam komposisi timnya, Enrique bertanggung jawab penuh.
Namun, pelatih berusia 45 tahun itu tidak menyesal telah melakukan rotasi pemain. Keputusan Enrique sebenarnya bisa dimengerti lantaran jadwal pertandingan Barca cukup padat. Sebelum berhadapan dengan Bilbao, tim berjuluk Blaurgana itu bekerja ekstra keras mengalahkan Sevilla 5-4 di Piala Super Eropa, Rabu (12/8).
Menurut Enrique, perubahan komposisi pemain adalah sesuatu yang harus dilakukan agar pemainnya terhindar dari kelelahan. Pelatih kelahiran Gijon, Spanyol, itu mengungkapkan bahwa dirinya telah mempertimbangkannya secara matang setelah Barca bermain di Piala Super Eropa. Barca kini harus mencetak lima gol pada leg kedua yang akan berlangsung di Camp Nou, Senin (17/8).
Kendati cukup berat, Enrique menilai, peluang timnya belum habis. Dengan dukungan dari fans , dia optimistis Blaugrana akan mampu mengubah keadaan. “Ini (Sabtu) memang bukan hari yang baik bagi kami. Tapi, kami masih memiliki leg kedua. Di Camp Nou, kami akan mencoba mencetak gol cepat guna membalikkan situasi,” paparnya.
Sementara peluang Bilbao merebut Supercopa de Espana kian besar. Kendati senang Bilbao menorehkan prestasi besar, Pelatih Ernesto Valverde meminta pasukannya tidak larut dalam euforia. Dia memprediksi leg kedua di Camp Nou akan berjalan lebih sulit. “Menang 4-0 melawan tim lainnya jelas sudah cukup.
Namun, kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bermain di Camp Nou tidaklah mudah. Kami akan mengalami banyak kesulitan dan kami menyadarinya. Segalanya belum berakhir karena Barca bisa melakukan apa pun,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)