Wasit Harus Bersinergi dengan Atlet

JAKARTA - Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia (TI) tidak sekadar mengembangkan kemampuan para atlet. Demi lebih mengharumkan Indonesia, kualitas wasit juga akan terus ditingkatkan.

PBTI yang merupakan satu-satunya organisasi taekwondo yang sah dan diakui di Indonesia akan terus berupaya menambah kualitas wasit nasional. Dengan meningkatnya kualitas, mereka diharapkan dapat bertugas di turnamen internasional, seperti SEA Games, Asian Games, atau ajang lebih besar lain.

Peluang wasit taekwondo Indonesia berkiprah di kancah internasional cukup terbuka lantaran melimpahnya sumber daya. Faktanya, total wasit yang menghadiri Diklat Wasit Nasional Kyorugi XIII dan Penyegaran Wasit Nasional Kyorugi XXV di Kelapa Dua, Depok, berjumlah 392 orang, Sebanyak 128 orang merupakan wasit baru yang menjalani diklat. Sisanya pelatih lama yang mengikuti penyegaran.

Mereka akan digembleng selama dua hari hingga hari ini. ”Pelatihan ini dibagi dua tahap. Bagi wasit baru akan dilaksanakan di Bandung. Sementara yang mengikuti penyegaran di sini (Kelapa Dua),” ucap Ketua Umum PBTI Marciano Norman. Beberapa di antara mereka diharapkan ada yang bisa disiapkan menjadi wasit internasional. Ini bisa menambah jumlah wasit bertaraf internasional yang saat ini antara 30 hingga 40 orang.

Keberadaan wasit-wasit berkualitas sangat diperlukan demi menunjang perkembangan atlet taekwondo Indonesia. Atlet-atlet taekwondo Indonesia baik junior maupun senior belakangan ini mampu meraih medali emas, seperti di Korea Selatan. Saat SEA Games XXVIII (2015) di Singapura, meraih 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. ”Kami perlu mengembangkan pengetahuan dan kualitas wasit nasional dalam rangka menunjang prestasi taekwondo Indonesia,” ujar Marciano.

M mirza