Keras Kepala, Chong Wei Ceramahi Juniornya
A
A
A
KUALA LUMPUR - Sejak lama nama Zulfadli Zulkifli digadang-gadang bakal menggantikan peran Lee Chong Wei sebagai pebulutangkis terbaik Malaysia. Namun keputusannya untuk melatih kemampuan di olahraga tepok bulu sendiri tanpa bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mulai diragukan mantan pebulutangkis dunia yang juga seniornya tersebut.
Chong Wei mengatakan bahwa Zulfadli dapat mengikuti jejaknya menjadi juara dunia, jika ia bergabung dengan BAM dan ia berharap agar keluarganya tidak menganjurkan dia untuk berlatih sendiri. Menurutnya, usia dia masih cukup muda untuk mengembangkan bakatnya di olahraga ini dan ia bisa mengadopsi cara Kento Momota asal Jepang di mana dia berhasil masuk dalam daftar pemain top 10 dunia di usia 20 tahun.
"Zulfadli baru berusia 22 tahun, dia masih muda dan memiliki jalan panjang untuk mengembangkan bakatnya. Dia tidak bisa hanya puas dengan memenangkan gelar juara dunia junior empat tahun lalu. Itu adalah kesuksesan masa lalu dan ia harus berpikir ke depan. Panggilan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia (Khairy Jamaluddin) untuk kembali bergabung ke BAM adalah waktu yang tepat," ujar Chong Wei seperti dikutip Themalaysianinsider, Selasa (18/8/2015)
Chong Wei, yang baru mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Selasa (18/8/2015) kemarin, menambahkan keputusan tentang masa depan ada di tangan Zulfadli. Namun demikian, ayah satu anak ini tetap bersikeras agar juniornya bergabung dengan BAM.
"Banyak yang mengatakan bahwa setelah saya pensiun akan ada Zulfadli. Hal ini sepenuhnya terserah dia. Jika dia ingin melatih sendiri, akan sulit baginya untuk membuat banyak kemajuan. Bergabung dengan BAM, maka dia bisa mendapatkan pelatihan yang sistematis dan terstruktur yang dapat membawanya meraih sejumlah prestasi," tutup Chong Wei.
Chong Wei mengatakan bahwa Zulfadli dapat mengikuti jejaknya menjadi juara dunia, jika ia bergabung dengan BAM dan ia berharap agar keluarganya tidak menganjurkan dia untuk berlatih sendiri. Menurutnya, usia dia masih cukup muda untuk mengembangkan bakatnya di olahraga ini dan ia bisa mengadopsi cara Kento Momota asal Jepang di mana dia berhasil masuk dalam daftar pemain top 10 dunia di usia 20 tahun.
"Zulfadli baru berusia 22 tahun, dia masih muda dan memiliki jalan panjang untuk mengembangkan bakatnya. Dia tidak bisa hanya puas dengan memenangkan gelar juara dunia junior empat tahun lalu. Itu adalah kesuksesan masa lalu dan ia harus berpikir ke depan. Panggilan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia (Khairy Jamaluddin) untuk kembali bergabung ke BAM adalah waktu yang tepat," ujar Chong Wei seperti dikutip Themalaysianinsider, Selasa (18/8/2015)
Chong Wei, yang baru mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Selasa (18/8/2015) kemarin, menambahkan keputusan tentang masa depan ada di tangan Zulfadli. Namun demikian, ayah satu anak ini tetap bersikeras agar juniornya bergabung dengan BAM.
"Banyak yang mengatakan bahwa setelah saya pensiun akan ada Zulfadli. Hal ini sepenuhnya terserah dia. Jika dia ingin melatih sendiri, akan sulit baginya untuk membuat banyak kemajuan. Bergabung dengan BAM, maka dia bisa mendapatkan pelatihan yang sistematis dan terstruktur yang dapat membawanya meraih sejumlah prestasi," tutup Chong Wei.
(akr)