Minta Penjelasan Gubernur agar Asap Dapur Tetap Mengebul

Rabu, 19 Agustus 2015 - 09:20 WIB
Minta Penjelasan Gubernur...
Minta Penjelasan Gubernur agar Asap Dapur Tetap Mengebul
A A A
BANDUNG - Tim Persib Bandung terpaksa pulang dengan tangan hampa setelah kedatangannya ke Gedung Sate Bandung gagal menemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu dikabarkan berada di Bogor untuk menghadiri agenda lain. Niatan Persib bertemu langsung batal terlaksana. “Saya datang ke sini (Gedung Sate) memang tidak membuat janji terlebih dahulu sehingga tidak bertemu dengan beliau (Ahmad Heryawan) karena sedang ada tugas ke Bogor. Memang, itu bukan salah beliau, tapi karena kami sebelumnya tidak membuat janji dulu,” ujar Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman selaku Pelatih Persib di Gedung Sate Bandung, kemarin.

Djanur mengatakan maksud kedatangannya ke Gedung Sate Bandung ingin bersilaturahmi sebelum menjalani laga persahabatan melawan PSGC di Stadion Galuh Ciamis, sore ini. Persib juga minta doa restu saat berlaga di Piala Presiden nanti. Namun, yang paling utama maksud kedatangannya adalah ingin melakukan klarifikasi kepada Heryawan terkait bonus yang dijanjikan atas keberhasilan Persib meraih gelar juara di Indonesia Super League (ISL) 2014.

Karena itu, Djanur berharap Heryawan bisa menyempatkan waktunya lain kali untuk bertemu Maung Bandung. “Kami mau klarifikasi berita yang katanya uang sudah sampai di Pak Haji (Umuh Muchtar). Kami percaya Gubernur tidak akan bohong. Karena tim belum menerima, kemudian kami percaya uangnya belum ada. Pesan saya tadi ditampung oleh sekpri (sekretaris pribadi) dan membuat surat memohon waktunya untuk bertemu beliau lain kali,” tuturnya.

Kapten Persib Atep berharap bonus yang dijanjikan segera tercairkan. Pasalnya, nilai bonus yang mencapai Rp1,5 miliar itu akan memiliki banyak manfaat, terlebih untuk menjaga “asap dapur tetap mengebul”. “Tujuan kami ke sini (Gedung Sate) menginginkan hak kami. Karena, kita tahu kondisi sepak bola saat ini. Buat kami, bonus itu sangat berarti. Itu kan janji dari Pak Gubernur. Kalau tidak ada janji, kami tidak berani. Tapi, sampai sekarang belum ada kepastian,” ungkap Atep.

Atep mengaku sebenarnya niatan untuk menanyakan bonus juara tersebut akan dilakukan setelah melawan Arema, 11 Agustus lalu. “Tapi, kami malu kalau menanyakan kepada Pak Umuh. Karena itu, kami coba mendatangi Gedung Sate bersama teman-teman ofisial yang terlibat. Karena kompetisi terhenti, penghasilan kami pun tak ada. Ini hak kami. Mudahmudahan segera ada kabarnya,” pungkas Atep.

MUHAMMAD GINANJAR
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7791 seconds (0.1#10.140)