Menpora Bebankan Dua Emas Olimpiade
A
A
A
JAKARTA - Satu gelar di Kejuaraan Dunia 2015 membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi semakin optimistis bulu tangkis bisa kembali meneruskan medali emas di Olimpiade 2016 di Brasil.
Dia berharap cabor andalan Indonesia itu bisa menyumbang dua emas di Brasil. Imam yang meresmikan Milo Competition School 2015 mengaku senang cabang bulu tangkis bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia berkat kejayaan dari ganda putra Muhammad Ahsan/ Hendra Setiawan. Dia pun optimistis bulu tangkis bisa mempersembahkan dua medali emas di Olimpiade.
“Semoga bisa mendapatkan dua emas dari bulu tangkis, saya sangat optimis dengan itu. Tapi, kita juga berharap bisa meloloskan banyak pebulu tangkis untuk kembali melanjutkan tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade,” kata Imam di Senayan, Jakarta, kemarin. MILO School Competition kembali hadir tahun ini dengan penerapan poin peringkat Nasional.
Sistem poin peringkat itu akan menjadi data PBSI untuk memantau para atlet usia dini sehingga turnamen itu sekaligus membantu pemerintah mencari bibit-bibit atlet bulu tangkis di masa depan. Penyelenggaraan itu akan diadakan di empat kota, yaitu Tasikmalaya (24-29 Agustus),
Semarang (31-5 September), Balikpapan (14-19 September), dan Padang (28 September - 3 Oktober) dengan total 2.600 siswa SD dan SMP. “Kami bangga beberapa atlet yang lahir dari kompetisi ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” ujar Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia Prawitya Soemardjo.
Raikhul amar
Dia berharap cabor andalan Indonesia itu bisa menyumbang dua emas di Brasil. Imam yang meresmikan Milo Competition School 2015 mengaku senang cabang bulu tangkis bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia berkat kejayaan dari ganda putra Muhammad Ahsan/ Hendra Setiawan. Dia pun optimistis bulu tangkis bisa mempersembahkan dua medali emas di Olimpiade.
“Semoga bisa mendapatkan dua emas dari bulu tangkis, saya sangat optimis dengan itu. Tapi, kita juga berharap bisa meloloskan banyak pebulu tangkis untuk kembali melanjutkan tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade,” kata Imam di Senayan, Jakarta, kemarin. MILO School Competition kembali hadir tahun ini dengan penerapan poin peringkat Nasional.
Sistem poin peringkat itu akan menjadi data PBSI untuk memantau para atlet usia dini sehingga turnamen itu sekaligus membantu pemerintah mencari bibit-bibit atlet bulu tangkis di masa depan. Penyelenggaraan itu akan diadakan di empat kota, yaitu Tasikmalaya (24-29 Agustus),
Semarang (31-5 September), Balikpapan (14-19 September), dan Padang (28 September - 3 Oktober) dengan total 2.600 siswa SD dan SMP. “Kami bangga beberapa atlet yang lahir dari kompetisi ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” ujar Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia Prawitya Soemardjo.
Raikhul amar
(ftr)