Tertahan di Kandang, Dukungan Hilang

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 08:52 WIB
Tertahan di Kandang,...
Tertahan di Kandang, Dukungan Hilang
A A A
Jika ada klub yang mengutamakan direktur olahraga ketimbang pelatihnya, Maccabi Tel Aviv salah satunya. Setidaknya setelah Jordi Cruyff menduduki kursi direktur olahraga klub asal Israel tersebut.

Putra legendaris Belanda Johan Cruyff ini sudah mendepak lima pelatih sejak 2012. Tidak sesuai selera, Jordi tak segan mencopotnya. Jordi sudah memecat Oscar Gracia, Paulo Sousa, memasukkan kembali Garcia, kemudian memecatnya lagi. Dia juga mengangkat pelatih senegaranya, Pako Ayestaran, kemudian memecatnya garagara perselisihan soal susunan pemain.

Maccabi kini ditangani Slavisa Jakanovic. Hasil campur tangan Johan cukup lumayan, meski kerap tersendat saat dua kali ingin masuk putaran final Liga Champions. Namun, pada kesempatan ketiga kali ini, FC Basel dibuat kewalahan. Bermain di kandang sendiri, St Jakob Park, Die Bebbie menelan pil pahit setelah ditahan imbang 2-2.

“Sangat sulit dengan kekuatan Basel seperti sekarang ini. Kami tak bisa lagi memperagakan permainan ini,” kata Urs Fischer, pelatih Die Bebbie, seusai pertandingan. Fischer intinya harus memenangkan pertandingan kedua di Tel Aviv, Israel, Selasa (25/8), jika ingin meneruskan tradisi FC Basel berlaga di Liga Champions selama lima tahun belakangan ini. Impian itu bisa terwujud minimal menahan imbang Maccabi 3-3 di kandangnya.

Laporan Koresponden KORAN SINDO
KRISNA DIANTHA
SWISS
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5485 seconds (0.1#10.140)