Persib Bandung Pengin On Fire di Piala Presiden
A
A
A
BANDUNG - Kekalahan beruntun di dua laga terakhir membuat Persib Bandung belum move on. Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar mengakui jika tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu performanya masih belum kembali seperti semula.
Meskipun sudah hampir tiga pekan menjalani latihan, namun tiga bulan diliburkan ternyata skuad Maung Bandung masih belum bisa move on. Kekalahan dari Arema Cronus dan PSGC Ciamis masing-masing dengan skor 1-0 pada laga uji coba beberapa waktu lalu menjadi pecut bagi dirinya.
Pasalnya, laga itu cukup menyakitkan bagi dirinya. Hal itu dikarenakan performa timnya masih belum maksimal. Ia mengaku, keterpurukan itu menjadi pelajaran berharga bagi tim supaya menjadi bahan introspeksi dan memperbaikinya untuk bisa kembali on fire.
"Performa tim memang belum kembali sempurna. Meskipun sebenarnya latihan tiga mingu ini membuat grafiknya menanjak dibanding sebelumnya. Karena dua kali kekalahan cukup menyakitkan,"tegasnya.
Dedi menilai, timnya memang masih membutuhkan proses untuk mengembalikan kondisinya. Ia pun mengaku siap bangkit melupakan kekalahan dan meningkatkan lagi kemampuannya.
"Kita kembalikan lagi dan percayakan kepada pelatih. Karena kan tim pelatih yang lebih tahu program apa yang akan diberikan untuk bisa mengembalikan kondisi kita, dan semuanya juga butuh proses,"kata Dedi.
Menurutnya, setelah beberapa minggu latihan, sedikit demi sedikit kondisi para pemain Persib mulai mendekati 100 persen. Ia pun berharap saat melakoni laga Piala Presiden 2 September 2015 mendatang, anak asuh Djadjang Nurdjaman itu bisa tampil on fire. "Mudah-mudahan cepat kembali kondisinya. Kita juga tetap kompak untuk bisa menjuarai turnamen nanti,"tandasnya.
Meskipun sudah hampir tiga pekan menjalani latihan, namun tiga bulan diliburkan ternyata skuad Maung Bandung masih belum bisa move on. Kekalahan dari Arema Cronus dan PSGC Ciamis masing-masing dengan skor 1-0 pada laga uji coba beberapa waktu lalu menjadi pecut bagi dirinya.
Pasalnya, laga itu cukup menyakitkan bagi dirinya. Hal itu dikarenakan performa timnya masih belum maksimal. Ia mengaku, keterpurukan itu menjadi pelajaran berharga bagi tim supaya menjadi bahan introspeksi dan memperbaikinya untuk bisa kembali on fire.
"Performa tim memang belum kembali sempurna. Meskipun sebenarnya latihan tiga mingu ini membuat grafiknya menanjak dibanding sebelumnya. Karena dua kali kekalahan cukup menyakitkan,"tegasnya.
Dedi menilai, timnya memang masih membutuhkan proses untuk mengembalikan kondisinya. Ia pun mengaku siap bangkit melupakan kekalahan dan meningkatkan lagi kemampuannya.
"Kita kembalikan lagi dan percayakan kepada pelatih. Karena kan tim pelatih yang lebih tahu program apa yang akan diberikan untuk bisa mengembalikan kondisi kita, dan semuanya juga butuh proses,"kata Dedi.
Menurutnya, setelah beberapa minggu latihan, sedikit demi sedikit kondisi para pemain Persib mulai mendekati 100 persen. Ia pun berharap saat melakoni laga Piala Presiden 2 September 2015 mendatang, anak asuh Djadjang Nurdjaman itu bisa tampil on fire. "Mudah-mudahan cepat kembali kondisinya. Kita juga tetap kompak untuk bisa menjuarai turnamen nanti,"tandasnya.
(aww)