Kemenpora: Piala Kemerdekaan Banyak Kekurangan

YOGYAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui penyelenggaraan Piala Kemerdekaan diwarnai praktik tidak sportif dan memiliki banyak kekurangan. Kondisi tersebut hasil dari evaluasi yang dilakukan Kemenpora akhir pekan lalu.
Deputi V Kemenpora Gatot S Dewobroto mengatakan, di akhir babak penyisihan pihaknya sudah meminta Tim Transisi sebagai penyelenggara turnamen untuk memantau secara langsung kondisi lapangan di kota-kota tempat penyelenggaraan pertandingan.

"Hari-hari ini adalah hari krusial. Kita sudah minta Tim Transisi untuk datangi dan cermati langsung kondisi di kota-kota tempat penyelenggaraan pertandingan," tandasnya di Yogyakarta, Selasa (25/8).

Mengenai keluhan terhadap perangkat pertandingan dalam hal ini wasit, Gatot mengakui pengadil yang diturunkan bukanlah yang terbaik seperti pada penyelenggaraan Indonesia Super League (ILS). Wasit yang diturunkan, banyak yang sudah lama tidak memimpin pertandingan. Namun demikian, para pemain diharapkannya juga bisa menunjukkan kualitasnya sebagai pemain profesional.