Giliran Llorente yang Mudik ke Spanyol
A
A
A
Eksodus pemain Juventus berlanjut. Setelah Andrea Pirlo, Carlos Tevez, dan Arturo Vidal, kini giliran Fernando Llorente.
Striker berjuluk El Rey de Leonitu memutuskan kembali ke Spanyol untuk membela Sevilla. Sembari menunggu hasil tes medis di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, yang dilakukan kemarin pagi waktu Negeri Matador, mantan penyerang Athletic Bilbao itu menulis surat perpisahan kepada para pendukung fanatik Si Nyonya Besar. Llorente mengaku bermukim di Turin selama sekitar dua tahun adalah pengalaman yang menyenangkan. Dia mengucapkan terima kasih atas semua dukungan fans.
“Sangat menyenangkan bermain untuk Juventus. Saya mendapatkan banyak kegembiraan, kemenangan, dan momen-momen ajaib bersama teman-teman serta seluruh suporter. Dukungan fans membuat saya merasa sangat dicintai. Saya tidak akan pernah melupakan suporter. Kalian akan selalu ada di hati saya,” tulis Llorente, dikutip As.
Kontrak pemain kelahiran Pamplona, 26 Februari 1985, itu di Juventus Stadium sebenarnya baru akan berakhir pada 2017. Namun, Llorente akan pergi ke Andalucia dengan status bebas transfer setelah Juventus sepakat menghentikan kontrak kerjanya. Meski tidak mendapatkan uang transfer, klub asal Turin itu sebenarnya diuntungkan. Mereka tidak perlu menanggung gaji Llorente senilai 20 juta euro hingga kontraknya berakhir.
“Rabu (26/8) malam, Llorente tiba di Sevilla untuk melakukan tes medis pada keesokan harinya (Kamis). Kepergian sang pemain ke Spanyol atas izin dan sepengetahuan Juventus,” bunyi pernyataan resmi para petinggi klub yang menyandang status juara Liga Europa 2013/2014 dan 2014/2015 itu, di situs resminya. Uniknya, proses kepindahan Llorente dari Juventus ke Sevilla hampir sama dengan ketika meninggalkan Bilbao, yaitu free transfer.
Bedanya, saat itu dia sempat bersitegang dengan manajemen dan para pendukung karena menolak memperpanjang kontrak. Akibatnya, Llorente sempat dihukum sebelum akhirnya resmi hengkang ke Italia. Saat itu Juventus tidak mengeluarkan uang untuk Bilbao, melainkan hanya kepada agen Llorente sekitar 3,038 juta euro. Keputusan penyerang tim nasional Spanyol itu untuk membela Juventus ternyata tepat. Bertandem dengan Tevez, Llorente menampilkan permainan membanggakan.
Pada musim pertama, 16 gol dari 34 pertandingan Seri A berhasil dikumpulkan. Pada musim kedua, dia hanya mengemas tujuh gol dari 31 laga. Penampilan bagus Alvaro Morata membuat Llorente lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti. Selama dua tahun di Juventus, sejumlah trofi berhasil dipersembahkan anggota tim Matadordi Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 itu.
Dia ikut membantu Si Nyonya Besar menjadi juara Seri A 2013/2014, 2014/2015, Coppa Italia 2014/2015, serta Supercoppa Italia 2013, 2015. Di Eropa, Llorente menjadi salah satu saksi kekalahan Juventus dari Barcelona pada final Liga Champions 2014/2015. Dengan pengalaman dan kemampuannya, Llorente diharapkan membawa Sevilla berbicara banyak di Primera Liga dan Liga Champions musim ini.
Apalagi, pada musim panas ini lini depan tim arahan Unai Emery itu baru saja ditinggalkan Carlos Bacca. Striker asal Kolombia itu memilih membela AC Milan.
Andri Ananto
Jakarta
Striker berjuluk El Rey de Leonitu memutuskan kembali ke Spanyol untuk membela Sevilla. Sembari menunggu hasil tes medis di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, yang dilakukan kemarin pagi waktu Negeri Matador, mantan penyerang Athletic Bilbao itu menulis surat perpisahan kepada para pendukung fanatik Si Nyonya Besar. Llorente mengaku bermukim di Turin selama sekitar dua tahun adalah pengalaman yang menyenangkan. Dia mengucapkan terima kasih atas semua dukungan fans.
“Sangat menyenangkan bermain untuk Juventus. Saya mendapatkan banyak kegembiraan, kemenangan, dan momen-momen ajaib bersama teman-teman serta seluruh suporter. Dukungan fans membuat saya merasa sangat dicintai. Saya tidak akan pernah melupakan suporter. Kalian akan selalu ada di hati saya,” tulis Llorente, dikutip As.
Kontrak pemain kelahiran Pamplona, 26 Februari 1985, itu di Juventus Stadium sebenarnya baru akan berakhir pada 2017. Namun, Llorente akan pergi ke Andalucia dengan status bebas transfer setelah Juventus sepakat menghentikan kontrak kerjanya. Meski tidak mendapatkan uang transfer, klub asal Turin itu sebenarnya diuntungkan. Mereka tidak perlu menanggung gaji Llorente senilai 20 juta euro hingga kontraknya berakhir.
“Rabu (26/8) malam, Llorente tiba di Sevilla untuk melakukan tes medis pada keesokan harinya (Kamis). Kepergian sang pemain ke Spanyol atas izin dan sepengetahuan Juventus,” bunyi pernyataan resmi para petinggi klub yang menyandang status juara Liga Europa 2013/2014 dan 2014/2015 itu, di situs resminya. Uniknya, proses kepindahan Llorente dari Juventus ke Sevilla hampir sama dengan ketika meninggalkan Bilbao, yaitu free transfer.
Bedanya, saat itu dia sempat bersitegang dengan manajemen dan para pendukung karena menolak memperpanjang kontrak. Akibatnya, Llorente sempat dihukum sebelum akhirnya resmi hengkang ke Italia. Saat itu Juventus tidak mengeluarkan uang untuk Bilbao, melainkan hanya kepada agen Llorente sekitar 3,038 juta euro. Keputusan penyerang tim nasional Spanyol itu untuk membela Juventus ternyata tepat. Bertandem dengan Tevez, Llorente menampilkan permainan membanggakan.
Pada musim pertama, 16 gol dari 34 pertandingan Seri A berhasil dikumpulkan. Pada musim kedua, dia hanya mengemas tujuh gol dari 31 laga. Penampilan bagus Alvaro Morata membuat Llorente lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti. Selama dua tahun di Juventus, sejumlah trofi berhasil dipersembahkan anggota tim Matadordi Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 itu.
Dia ikut membantu Si Nyonya Besar menjadi juara Seri A 2013/2014, 2014/2015, Coppa Italia 2014/2015, serta Supercoppa Italia 2013, 2015. Di Eropa, Llorente menjadi salah satu saksi kekalahan Juventus dari Barcelona pada final Liga Champions 2014/2015. Dengan pengalaman dan kemampuannya, Llorente diharapkan membawa Sevilla berbicara banyak di Primera Liga dan Liga Champions musim ini.
Apalagi, pada musim panas ini lini depan tim arahan Unai Emery itu baru saja ditinggalkan Carlos Bacca. Striker asal Kolombia itu memilih membela AC Milan.
Andri Ananto
Jakarta
(ars)