Agresivitas Dortmund
Agresivitas Dortmund
A
A
A
DORTMUND - Borussia Dortmund semakin menunjukkan bahwa mereka menjadi tim paling berbahaya di Jerman saat ini. Terbukti, Die Borussen sukses menghancurkan klub Norwegia Odd Grenland 7-2 pada leg kedua play-off Liga Europa di Signal Iduna Park, Jerman, dini hari kemarin.
Keberhasilan itu membuat mereka unggul agregat gol 11-5 atas klub Norwegia tersebut. Pada legkedua ini, Marco Reus menjadi pahlawan Dortmund karena mencetak hattrick(27, 32, dan 57). Sementara Shinji Kagawa menambah dua gol pada menit ke-40 dan 90 serta masing-masing sebuah gol dari Henrikh Mkhitaryan (25) dan Ilkay Gundogan (51). Gol Odd dicetak Ole Halvorsen (19) dan Oliver Berg (64).
Kemenangan besar itu ternyata bukan yang pertama bagi Dortmund musim ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, Die Borussenminimal menghasilkan empat gol. Pencapaian itu didapatkan mereka saat menghantam Borussia Moenchengladbach dan FC Ingolstadt masingmasing dengan skor 4-0 di Bundesliga serta mengalahkan Odd 4-3 pada leg pertama playoff.
Agresivitas itu tentu menjadi awal bagus Dortmund musim ini. Pasalnya, sejak kehilangan pelatih eksentriknya, Juergen Klopp, Die Borussensempat dikhawatirkan akan mengalami kesulitan untuk bangkit dan bersaing merebut gelar juara Bundesliga musim ini. Namun, hal itu tidak terbukti. Mereka justru menjadi salah satu tim paling agresif.
Bahkan, Dortmund tampil konsisten dengan merebut tujuh kemenangan secara beruntun di ajang resmi musim ini. Pencapaian itu berkat permainan apik dari tiga gelandang terbaik, Reus, Kagawa, dan Mkhitaryan. Bahkan, Pierre Emerick Aubameyang yang terkadang menjadi penyerang murni juga sering membantu timnya merebut kemenangan.
Namun, peran Gundogan dan pemain muda Julian Weigl di lini tengah menjadi kunci penting Dortmund dalam mengatur permainan saat menyerang dan bertahan. Pelatih Dortmund Thomas Tuchel mengungkapkan perasaan gembira melihat agresivitas yang ditunjukkan pasukannya pada beberapa laga musim ini. Mantan pelatih Mainz 05 itu menilai Reus dkk selalu tampil konsisten setiap bertarung di lapangan.
“Saya merasa bahagia. Kami memang tertinggal lebih dulu, tapi kami melanjutkan permainan sangat konsisten. Kami mampu menemukan ruang dan menciptakan banyak kesempatan,” ungkap Tuchel, dilansir Soccerway. “Ada sebuah ritme yang bagus. Kami mampu mempertahankan kecepatan yang tinggi dan meraih sebuah gol yang spektakuler. Saya senang dengan agresivitas permainan kami,” lanjutnya.
Yang jelas, Tuchel berharap konsistensi permainan Dortmund bisa berlanjut saat menghadapi Hertha Berlin di Signal Iduna Park, Minggu (30/8). Namun, Reus mengakui masih ada beberapa masalah yang harus ditingkatkan, seperti masalah pertahanan. Pasalnya, selama bertemu dengan Odd, mereka sudah kemasukan lima gol.
“Kami sekarang dalam keadaan baik dan siap untuk pertandingan Bundesliga melawan Hertha pada akhir pekan ini. Kami telah menemukan cara yang baik untuk bekerja sama. Kami memang belum mencapai potensi terbaik. Tapi, kami sedang dalam perjalanan ke sana,” tandas Reus.
Raikhul amar
Keberhasilan itu membuat mereka unggul agregat gol 11-5 atas klub Norwegia tersebut. Pada legkedua ini, Marco Reus menjadi pahlawan Dortmund karena mencetak hattrick(27, 32, dan 57). Sementara Shinji Kagawa menambah dua gol pada menit ke-40 dan 90 serta masing-masing sebuah gol dari Henrikh Mkhitaryan (25) dan Ilkay Gundogan (51). Gol Odd dicetak Ole Halvorsen (19) dan Oliver Berg (64).
Kemenangan besar itu ternyata bukan yang pertama bagi Dortmund musim ini. Dalam tiga pertandingan terakhir, Die Borussenminimal menghasilkan empat gol. Pencapaian itu didapatkan mereka saat menghantam Borussia Moenchengladbach dan FC Ingolstadt masingmasing dengan skor 4-0 di Bundesliga serta mengalahkan Odd 4-3 pada leg pertama playoff.
Agresivitas itu tentu menjadi awal bagus Dortmund musim ini. Pasalnya, sejak kehilangan pelatih eksentriknya, Juergen Klopp, Die Borussensempat dikhawatirkan akan mengalami kesulitan untuk bangkit dan bersaing merebut gelar juara Bundesliga musim ini. Namun, hal itu tidak terbukti. Mereka justru menjadi salah satu tim paling agresif.
Bahkan, Dortmund tampil konsisten dengan merebut tujuh kemenangan secara beruntun di ajang resmi musim ini. Pencapaian itu berkat permainan apik dari tiga gelandang terbaik, Reus, Kagawa, dan Mkhitaryan. Bahkan, Pierre Emerick Aubameyang yang terkadang menjadi penyerang murni juga sering membantu timnya merebut kemenangan.
Namun, peran Gundogan dan pemain muda Julian Weigl di lini tengah menjadi kunci penting Dortmund dalam mengatur permainan saat menyerang dan bertahan. Pelatih Dortmund Thomas Tuchel mengungkapkan perasaan gembira melihat agresivitas yang ditunjukkan pasukannya pada beberapa laga musim ini. Mantan pelatih Mainz 05 itu menilai Reus dkk selalu tampil konsisten setiap bertarung di lapangan.
“Saya merasa bahagia. Kami memang tertinggal lebih dulu, tapi kami melanjutkan permainan sangat konsisten. Kami mampu menemukan ruang dan menciptakan banyak kesempatan,” ungkap Tuchel, dilansir Soccerway. “Ada sebuah ritme yang bagus. Kami mampu mempertahankan kecepatan yang tinggi dan meraih sebuah gol yang spektakuler. Saya senang dengan agresivitas permainan kami,” lanjutnya.
Yang jelas, Tuchel berharap konsistensi permainan Dortmund bisa berlanjut saat menghadapi Hertha Berlin di Signal Iduna Park, Minggu (30/8). Namun, Reus mengakui masih ada beberapa masalah yang harus ditingkatkan, seperti masalah pertahanan. Pasalnya, selama bertemu dengan Odd, mereka sudah kemasukan lima gol.
“Kami sekarang dalam keadaan baik dan siap untuk pertandingan Bundesliga melawan Hertha pada akhir pekan ini. Kami telah menemukan cara yang baik untuk bekerja sama. Kami memang belum mencapai potensi terbaik. Tapi, kami sedang dalam perjalanan ke sana,” tandas Reus.
Raikhul amar
(bbg)
Explore More