Persiapan Duo Jatim Bermasalah

Minggu, 30 Agustus 2015 - 09:17 WIB
Persiapan Duo Jatim Bermasalah
Persiapan Duo Jatim Bermasalah
A A A
LAMONGAN - Persiapan berliku harus dilalui dua klub asal Jawa Timur, Persela Lamongan dan Persebaya United.

Jelang Piala Presiden tinggal hitungan hari mereka dihadapkan persoalan legalitas dan kualitas pemain asing. Seperti Persela, dua dari tiga pemain asing yang rencananya dipakai Persela di Piala Presiden akhirnya tersandung administrasi. Frank Ongfiang dan Banaken Bassoken urung dibawa ke Malang karena tidak mengantongi Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas).

Dengan ganjalan tersebut, Persela cukup memakai satu pemain asing berposisi stiker, yakni Mamadou Lamarana Diallo. Padahal Ongfiang dan Bassoken diplot sebagai opsi alternatif di lini belakang dan tengah yang dianggap butuh perbaikan. Pelatih Persela Didik Ludiyanto hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Hanya, dia masih menyimpan optimisme bahwa skuad lokal cukup mumpuni untuk bersaing karena sudah lama berada di Stadion Surajaya.

Bisa dipakainya Diallo sejatinya masih bisa disyukuri karena Laskar Joko Tingkirtak memiliki banyak striker. Sebelum kedatangan pemain asal Afrika tersebut, Persela hanya memiliki Bijahil Chalwa dan Agus Salim serta beberapa pemain belia. ”Hanya Diallo yang bisa dibawa (ke Piala Presiden). Saya tentu berharap dia bisa memberikan kontribusi maksimal sebagai satu-satunya pemain asing. Soal tak bisa dipakainya Ongfiang dan Bassoken, itu memang regulasinya turnamen,” tutur Didik.

Pelatih sebenarnya berharap ketiga pemain asing bisa dibawa ke Malang karena progres adaptasinya sudah lumayan bagus. Saat uji coba melawan tim Pra-PON Jatim lalu, mereka tinggal memperbaiki ketahanan fisik karena aspek teknis tak ada masalah. Sementara itu, Persebaya dipastikan tidak bisa memakai jasa tiga pemain asing. Setelah Sengbah Kennedy tidak lolos verifikasi, giliran Emile Berthand Mbamba juga dinyatakan tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Padahal, Mbamba tercatat sebagai pemain asing yang membela Persebaya musim lalu sebelum kompetisi dihentikan, setelah PSSI dibekukan Kemenpora. Kepastian Persebaya tak bisa memakai tenaga dua pemain itu didapat setelah hasil manager meeting yang digelar Mahaka Sports selaku operator Piala Presiden di Jakarta, Jumat (28/8) petang. Kabarnya dua pemain ini tidak boleh tampil lantaran Kitas masih bermasalah.

”Saya kurang tahu masalah Kitas keduanya atau semua pemain asing Persebaya. Tapi, memang peraturan yang diputuskan Mahaka Sports kemarin bahwa yang tidak memiliki Kitas atau yang sudah kedaluwarsa tidak bisa main,” ujar Manajer Persebaya Sulaiman Hary Ruswanto. Berkembang kabar paspor Kennedy dan Mbamba tertahan di dinas imigrasi di negara masingmasing. Kennedy berkebangsaan Liberia, sedangkan Mbamba berasal dari Kamerun.

Selain itu, Kitas keduanya juga bermasalah. Jika Kennedy sudah kedaluwarsa sejak tiga tahun lalu, Mbamba bahkan lebih parah karena tak memegang Kitas sama sekali. Ini berarti Persebaya hanya bisa menggunakan satu pemain asing, yaitu pemain belakang asal Brasil Otavio Dutra.

Rachmad tomy/ kukuh setyawan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7688 seconds (0.1#10.140)