Jalan Lebar Serena
A
A
A
NEW YORK - Petenis cantik asal Rusia Maria Sharapova memutuskan mundur dari Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015 karena kaki kanannya masih mengalami cedera.
Absennya Sharapova seperti membuka jalan bagi Serena Williams menyapu bersih gelar grand slam tahun ini. “Sayang, saya tidak bisa tampil tahun ini di AS Terbuka. Saya sebenarnya masih punya peluang tampil, tapi itu tidak cukup waktunya,” tulis Sharapova, dilansir ESPN. “Untuk semua penggemar saya yang sangat luar biasa, saya akan kembali lagi di Asia dalam beberapa pekan ini.
Harapannya tahun ini saya bisa menyelesaikannya dengan kuat,” tambah petenis yang awalnya menempati unggulan ketiga di AS Terbuka itu. Absennya Sharapova di Flushing Meadows bukan yang pertama. Sebelumnya, dia juga pernah dua kali urung tampil pada 2008 dan 2013 karena cedera. Dua tahun lalu, dia mengalami cedera bahu kanan. Lima tahun kemudian dia gagal berlaga karena harus istirahat 10 bulan seusai menjalani operasi bahu.
Selain itu, mundurnya dari turnamen besar menjadi yang ketiga secara beruntun. Sebelumnya Sharapova absen di Piala Rogers dan Cincinatti Terbuka. Dia terakhir kali tampil di Wimbledon. Setelah itu, petenis berusia 28 tahun ini sempat mengatakan bahwa dirinya mengalami cedera saat latihan awal Agustus. “Ini keputusan yang sulit.
Tapi, saya pikir ini sangat bijaksana memberi saya waktu untuk istirahat. Saya percaya ini sangat realistis. Tapi, saya tidak tahu apakah itu akan realistis jika saya bersaing,” ungkap Sharapova. Kehilangan Sharapova di AS Terbuka membuat persaingan semakin kurang menarik. Sebab, dia salah satu petenis yang diunggulkan merusak dominasi Serena yang berambisi menyapu bersih seluruh gelar di ajang grand slam dalam semusim.
Sebelumnya Serena berhasil menjadi yang terbaik di Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Jika sukses, Serena, akan menjadi petenis pertama yang sukses menyapu bersih seluruh gelar juara grand slam setelah Steffi Graff melakukannya pada 1988. “Semua itu membuat saya ingin memberikan yang terbaik dan persiapan di grand slam.
Berada di sini adalah kesempatan mempertahankan gelar juara. Saya senang meraih kemenangan di sini. Saya suka bermain di sini dan itu yang saya ingin lakukan,” kata Serena yang menempati unggulan pertama. Absennya Sharapova membuat beban kini ada di Simona Halep, Petra Kvitova, Caroline Wozniacky, dan Lucie Safarova. Hanya saja, Serena tak mau terlalu memikirkan rival.
Dia hanya ingin fokus pada laga pertama menghadapi petenis asal Rusia berperingkat 86 dunia Vitalia Diatchenko. Meski belum pernah bertemu, petenis berusia 33 tahun ini mengaku tetap waspada agar bisa melewati rintangan awal dengan kemenangan.
Raikhul amar
Absennya Sharapova seperti membuka jalan bagi Serena Williams menyapu bersih gelar grand slam tahun ini. “Sayang, saya tidak bisa tampil tahun ini di AS Terbuka. Saya sebenarnya masih punya peluang tampil, tapi itu tidak cukup waktunya,” tulis Sharapova, dilansir ESPN. “Untuk semua penggemar saya yang sangat luar biasa, saya akan kembali lagi di Asia dalam beberapa pekan ini.
Harapannya tahun ini saya bisa menyelesaikannya dengan kuat,” tambah petenis yang awalnya menempati unggulan ketiga di AS Terbuka itu. Absennya Sharapova di Flushing Meadows bukan yang pertama. Sebelumnya, dia juga pernah dua kali urung tampil pada 2008 dan 2013 karena cedera. Dua tahun lalu, dia mengalami cedera bahu kanan. Lima tahun kemudian dia gagal berlaga karena harus istirahat 10 bulan seusai menjalani operasi bahu.
Selain itu, mundurnya dari turnamen besar menjadi yang ketiga secara beruntun. Sebelumnya Sharapova absen di Piala Rogers dan Cincinatti Terbuka. Dia terakhir kali tampil di Wimbledon. Setelah itu, petenis berusia 28 tahun ini sempat mengatakan bahwa dirinya mengalami cedera saat latihan awal Agustus. “Ini keputusan yang sulit.
Tapi, saya pikir ini sangat bijaksana memberi saya waktu untuk istirahat. Saya percaya ini sangat realistis. Tapi, saya tidak tahu apakah itu akan realistis jika saya bersaing,” ungkap Sharapova. Kehilangan Sharapova di AS Terbuka membuat persaingan semakin kurang menarik. Sebab, dia salah satu petenis yang diunggulkan merusak dominasi Serena yang berambisi menyapu bersih seluruh gelar di ajang grand slam dalam semusim.
Sebelumnya Serena berhasil menjadi yang terbaik di Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Jika sukses, Serena, akan menjadi petenis pertama yang sukses menyapu bersih seluruh gelar juara grand slam setelah Steffi Graff melakukannya pada 1988. “Semua itu membuat saya ingin memberikan yang terbaik dan persiapan di grand slam.
Berada di sini adalah kesempatan mempertahankan gelar juara. Saya senang meraih kemenangan di sini. Saya suka bermain di sini dan itu yang saya ingin lakukan,” kata Serena yang menempati unggulan pertama. Absennya Sharapova membuat beban kini ada di Simona Halep, Petra Kvitova, Caroline Wozniacky, dan Lucie Safarova. Hanya saja, Serena tak mau terlalu memikirkan rival.
Dia hanya ingin fokus pada laga pertama menghadapi petenis asal Rusia berperingkat 86 dunia Vitalia Diatchenko. Meski belum pernah bertemu, petenis berusia 33 tahun ini mengaku tetap waspada agar bisa melewati rintangan awal dengan kemenangan.
Raikhul amar
(bbg)