Sriwijaya FC Tak Bergantung Striker Murni

MALANG - Duel Sriwijaya FC (SFC) dengan Arema Cronus di laga kedua Piala Presiden menjadi pentas adu tajam para striker kedua kesebelasan, Sabtu (5/9) nanti. Di atas kertas Laskar Wong Kito memang tidak dijagokan.

Singo Edan memiliki koleksi dua striker gaek alias yang sudah berumur memilik pengalaman Cristian Gonzales dan Lancine Kone. Sedangkan SFC tidak diuntungkan dengan hilangnya Goran Ljubojevic dan kepergian Ferdinand Sinaga.

Tanpa memiliki striker murni, Sriwijaya FC harus berjuang menuai hasil manis. Alhasil, peran striker diembankan kepada Patrich Wanggai dan Yohanis Nabar.

"Mereka berdua juga terkadang tugasnya sebagai second striker. Tetapi lebih dipusatkan kepada Wanggai, semua pemain belakang terfokus kepadanya. Saat lini belakang lengah siapa saja bisa mencetak gol, termasuk juga Syakir Sulaiman,"kata Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan.

Ketajaman-ketajaman bomber Laskar Wong Kito dimiliki oleh semua lini depan tanpa terpusat kepada striker murni. Hal itu disebutkan Hartono Ruslan kekuatan terbesar Sriwijaya FC di turnamen Piala Presiden ini.

"Striker yang dimiliki Arema Cronus cukup berpengalaman. Tetapi kita juga tidak akan terpusat kepada mereka. Semua pemain harus kita waspadai,"ucap pelatih memiliki Lisensi A AFC ini.