Milik Djokovic
A
A
A
NEW YORK - Dominasi Novak Djokovic terus berlanjut di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015. Petenis nomor satu dunia itu berhasil melaju ke babak ketiga seusai menyingkirkan Andreas Haider-Maurer dari Austria 6-4, 6-1, 6-2 di Arthur Ashe Stadium kemarin.
Penampilan Juara 2011 ini meraih kemenangan dengan waktu 1 jam 31 menit. Dia memenangkan servis pertama dengan rata-rata 83% dan servis kedua dengan 77%. Djokovic berhasil memenangkan sebuah tembakan yang tidak mampu dicapai lawan sebanyak 27 kali. Sedangkan Maurer hanya mendapatkan 7 kali. Kemenangan ini sekaligus menjaga rekornya tak terkalahkan pada babak kedua ajang grand slam. Terakhir kalah terjadi saat dikandaskan Marat Safin di Wimbledon 2008.
Kali ini Djokovic terus menunjukkan performa mengagumkan untuk merebut kemenangan karena lawannya yang berperingkat 53 dunia itu juga bermain baik. ”Pada kedudukan 5-4 pada set pertama dia melakukan servis dengan baik. Itu agak sulit untuk masuk kembali ke irama permainan dan posisi,” kata Djokovic, dilansir atpworldtour.
”Saya pikir dia memiliki rata-rata servis 130 mph sehingga sangat sulit memukul bola dari dalam permainannya,” ujar petenis nomor satu dunia tersebut. Keberhasilan ini menjadi langkah bagus untuk Djokovic yang ingin menambah gelar juara di AS Terbuka. Apalagi, petenis berusia 28 tahun itu tengah memiliki ambisi besar menambah koleksi gelar yang ke-10 sepanjang kariernya.
Tahun ini dia tidak ingin kembali kecewa setelah empat dari lima finalnya di AS Terbuka hanya satu yang membuahkan hasil positif. ”Saya sudah terlalu banyak mencapai final, tapi saya hanya menang sekali. Namun, melihat hasil beberapa bertahun-tahun di ajang grand slam, AS Terbuka menjadi salah satu turnamen paling konsisten bagi saya. Sejak masuk final pada 2007, saya selalu mencapai semifinal setiap tahun.
Jadi, saya berharap bisa kembali mendapatkannya dan lebih baik,” ujar Djokovic. Pada babak ketiga Djokovic bertemu Petenis asal Italia Andreas Seppi yang mengalahkan Teymuraz Gabashvili (Georgia) 3-6, 6-3, 7-6, 6-1. Di atas kertas, juara Australia Terbuka dan Wimbledon 2015 ini memang diunggulkan. Dalam 10 pertemuan, Djokovic selalu merebut kemenangan.
Sementara itu, Rafael Nadal masih tampil kurang impresif di AS Terbuka. Meski berhasil melaju ke babak ketiga, petenis asal Spanyol itu harus berjuang keras untuk mengalahkan Diego Schwartzman dari Argentina 7-6, 6-3, 7-5. Namun, hasil itu sudah cukup meneruskan tren apik Nadal yang sudah meraih 22 kemenangan dari 23 laga terakhir yang dijalani di ajang grand slam penutup tahun itu.
”Saya merasa beruntung bisa melaju. Cuaca di sini sangat lembap. Pertandingan makin sulit karena Schwartzman tampil agresif. Kunci laga ini adalah meraih kemenangan pada set pertama,” ujar Nadal, yang absen di AS Terbuka 2012 dan 2014 akibat cedera. Setelah ini Nadal yang menempati unggulan kedelapan akan bertemu petenis asal Italia Fabio Fognini yang mengalahkan Pablo Cuevas (Uruguay) 6-3, 6-4, 6-4.
Nadal tetap diunggulkan kembali merebut kemenangan. Dalam tujuh pertemuan terakhir, mantan petenis nomor satu dunia itu sukses mendapatkan lima kemenangan, termasuk di Final Hamburg Open, Mei lalu.
Raikhul amar
Penampilan Juara 2011 ini meraih kemenangan dengan waktu 1 jam 31 menit. Dia memenangkan servis pertama dengan rata-rata 83% dan servis kedua dengan 77%. Djokovic berhasil memenangkan sebuah tembakan yang tidak mampu dicapai lawan sebanyak 27 kali. Sedangkan Maurer hanya mendapatkan 7 kali. Kemenangan ini sekaligus menjaga rekornya tak terkalahkan pada babak kedua ajang grand slam. Terakhir kalah terjadi saat dikandaskan Marat Safin di Wimbledon 2008.
Kali ini Djokovic terus menunjukkan performa mengagumkan untuk merebut kemenangan karena lawannya yang berperingkat 53 dunia itu juga bermain baik. ”Pada kedudukan 5-4 pada set pertama dia melakukan servis dengan baik. Itu agak sulit untuk masuk kembali ke irama permainan dan posisi,” kata Djokovic, dilansir atpworldtour.
”Saya pikir dia memiliki rata-rata servis 130 mph sehingga sangat sulit memukul bola dari dalam permainannya,” ujar petenis nomor satu dunia tersebut. Keberhasilan ini menjadi langkah bagus untuk Djokovic yang ingin menambah gelar juara di AS Terbuka. Apalagi, petenis berusia 28 tahun itu tengah memiliki ambisi besar menambah koleksi gelar yang ke-10 sepanjang kariernya.
Tahun ini dia tidak ingin kembali kecewa setelah empat dari lima finalnya di AS Terbuka hanya satu yang membuahkan hasil positif. ”Saya sudah terlalu banyak mencapai final, tapi saya hanya menang sekali. Namun, melihat hasil beberapa bertahun-tahun di ajang grand slam, AS Terbuka menjadi salah satu turnamen paling konsisten bagi saya. Sejak masuk final pada 2007, saya selalu mencapai semifinal setiap tahun.
Jadi, saya berharap bisa kembali mendapatkannya dan lebih baik,” ujar Djokovic. Pada babak ketiga Djokovic bertemu Petenis asal Italia Andreas Seppi yang mengalahkan Teymuraz Gabashvili (Georgia) 3-6, 6-3, 7-6, 6-1. Di atas kertas, juara Australia Terbuka dan Wimbledon 2015 ini memang diunggulkan. Dalam 10 pertemuan, Djokovic selalu merebut kemenangan.
Sementara itu, Rafael Nadal masih tampil kurang impresif di AS Terbuka. Meski berhasil melaju ke babak ketiga, petenis asal Spanyol itu harus berjuang keras untuk mengalahkan Diego Schwartzman dari Argentina 7-6, 6-3, 7-5. Namun, hasil itu sudah cukup meneruskan tren apik Nadal yang sudah meraih 22 kemenangan dari 23 laga terakhir yang dijalani di ajang grand slam penutup tahun itu.
”Saya merasa beruntung bisa melaju. Cuaca di sini sangat lembap. Pertandingan makin sulit karena Schwartzman tampil agresif. Kunci laga ini adalah meraih kemenangan pada set pertama,” ujar Nadal, yang absen di AS Terbuka 2012 dan 2014 akibat cedera. Setelah ini Nadal yang menempati unggulan kedelapan akan bertemu petenis asal Italia Fabio Fognini yang mengalahkan Pablo Cuevas (Uruguay) 6-3, 6-4, 6-4.
Nadal tetap diunggulkan kembali merebut kemenangan. Dalam tujuh pertemuan terakhir, mantan petenis nomor satu dunia itu sukses mendapatkan lima kemenangan, termasuk di Final Hamburg Open, Mei lalu.
Raikhul amar
(ars)