Juku Eja Pengin Kick Off ISL Sesuai Jadwal
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar berharap kick off Indonesia Super League (ISL) musim depan bergulir tepat waktu sesuai jadwal pada akhir Oktober mendatang. Harapan itu disuarakan Juku Eja setelah mendengar kabar PT Liga selaku operator ISL belum bisa mendapat izin kepolisian.
Bahkan kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut, bakal ditunda hingga Januari mendatang. Dengan catatan, jika dalam waktu dekat pihak kepolisian belum memberikan izin terhadap kompetisi yang digagas oleh PT Liga tersebut.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, sebenarnya dengan adanya turnamen Piala Presiden yang bergulir saat ini, menjadi patokan kepada pihak kepolisian dan instansi terkait termasuk Kemenpora untuk mendukung sepak bola nasional. "Kita harap rencana awal bisa tetap jalan," kata dia saat dikonfirmasi.
Selain itu, Sumirlan mengakan jika memang kompetisi tidak dijalankan, sama saja pemerintah berupaya menghilangkan mata pencaharian warganya. Terutama yang hidup di sepak bola. "Pemain, pelatih, wasit dan ofisial. Mereka semua hidup di sepak bola.
Kalau kompetisi tidak ada mereka makan apa," ungkapnya.
Jadi seharusnya, lanjut mantan kapten PSM era 90-an tersebut seluruh pihak harus melihat kondisi tersebut, karena banyak yang menggantungkan hidupnya di sepak bola. "Kami hanya ingin memajukan sepak bola nasional. Kalau seperti ini terus kapan selesainya?," ungkapnya.
Saat ini, 18 klub mengikuti turnamen Piala Presiden yang digagas oleh Mahaka Sport and Entertaiment, klub tersebut mengikuti turnamen ini untuk menggairahkan kembali sepak bola nasional. Selain itu, Piala Kemerdekaan juga dijalankan untuk mengakomodasi pertandingan klub Divisi Utama.
Hanya saja, hingga saat ini polemik antara Kemenpora dan PSSI belum selesai, sehingga sepak bola nasional masih simpang-siur. Padahal, hadirnya sejumlah turnamen menjadi secercah harapan buat masyarakat sepak bola untuk menjalankan profesinya masing-masing.
Bahkan kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut, bakal ditunda hingga Januari mendatang. Dengan catatan, jika dalam waktu dekat pihak kepolisian belum memberikan izin terhadap kompetisi yang digagas oleh PT Liga tersebut.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, sebenarnya dengan adanya turnamen Piala Presiden yang bergulir saat ini, menjadi patokan kepada pihak kepolisian dan instansi terkait termasuk Kemenpora untuk mendukung sepak bola nasional. "Kita harap rencana awal bisa tetap jalan," kata dia saat dikonfirmasi.
Selain itu, Sumirlan mengakan jika memang kompetisi tidak dijalankan, sama saja pemerintah berupaya menghilangkan mata pencaharian warganya. Terutama yang hidup di sepak bola. "Pemain, pelatih, wasit dan ofisial. Mereka semua hidup di sepak bola.
Kalau kompetisi tidak ada mereka makan apa," ungkapnya.
Jadi seharusnya, lanjut mantan kapten PSM era 90-an tersebut seluruh pihak harus melihat kondisi tersebut, karena banyak yang menggantungkan hidupnya di sepak bola. "Kami hanya ingin memajukan sepak bola nasional. Kalau seperti ini terus kapan selesainya?," ungkapnya.
Saat ini, 18 klub mengikuti turnamen Piala Presiden yang digagas oleh Mahaka Sport and Entertaiment, klub tersebut mengikuti turnamen ini untuk menggairahkan kembali sepak bola nasional. Selain itu, Piala Kemerdekaan juga dijalankan untuk mengakomodasi pertandingan klub Divisi Utama.
Hanya saja, hingga saat ini polemik antara Kemenpora dan PSSI belum selesai, sehingga sepak bola nasional masih simpang-siur. Padahal, hadirnya sejumlah turnamen menjadi secercah harapan buat masyarakat sepak bola untuk menjalankan profesinya masing-masing.
(aww)