Peluang Emas

OVIEDO - Vicente del Bosque kembali memberi Diego Costa kesempatan membela Spanyol. Striker asli Brasil itu diharapkan bersinar pada laga kontra Slovakia di Estadio Carlos Tartiere, Oviedo, dini hari nanti.

Meski dari tujuh pertandingan bersama tim Matador hanya mampu memproduksi satu gol, Del Bosque sepertinya masih memercayai kemampuan penyerang Chelsea itu. Terbukti, mantan pelatih Real Madrid tersebut hanya memanggil tiga penyerang untuk dua laga kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup C, yaitu Costa, Pedro Rodriguez, dan Paco Alcacer. Alvaro Morata dicoret karena cedera.

“Saya berutang kepada pelatih dan temanteman satu tim. Mereka memberi saya banyak hal, tapi saya belum memberi mereka sesuatu. Tentu saja pemanggilan ini keputusan tepat. Sebab, sekarang saya sedang berada dalam kondisi bagus. Tidak ada cedera di tubuh saya. Apalagi, ini musim baru,” ujar Costa, dilansir Marca .

Sejak dipanggil ke timnas pada 28 Februari 2014 dan menjalani debut pada 5 Maret kontra Italia di Estadio Vicente Calderon, Madrid, Costa justru tenggelam. Ikut ke Piala Dunia 2014, aksi mantan penyerang Atletico Madrid itu jauh dari kata puas. Hujatan publik Negeri Samba membuat pemilik nama lengkap Diego da Silva Costa itu grogi. Hingga turnamen berakhir tidak ada gol yang diciptakan.

Seusai Piala Dunia, penampilan pemain yang sempat merumput di SC Braga dan Real Valladolid itu bersama tim Matador juga tidak membaik. Gol baru berhasil ditorehkan pemain kelahiran 7 Oktober 1988 tersebut pada pertandingan ketiga Spanyol di Grup C. Itu pun melawan tim lemah Luksemburg. Ketika itu, pada laga tandang, Spanyol memetik kemenangan 4-0 dan Costa mencetak gol ketiga pada menit ke-69.

“Saya sangat sadar bahwa tugas utama striker itu mencetak gol. Tidak ada gol berarti Anda harus siap menerima kritik dan hujatan. Bagi saya, hal itu tidak masalah. Justru saya semakin termotivasi. Saya akan berusaha sekuat tenaga dan bekerja keras mencetak gol,” kata penyerang yang identik dengan nomor punggung 19 di level klub itu. Costa semakin ditantang untuk mencetak gol karena perjalanan Spanyol di kualifikasi tidak mulus.

Pada pertandingan pertama versus Slovakia di Stadion pod Dubnom, Zilina, 9 Oktober 2014, Spanyol kalah 1-2. Saat itu, gol Juraj Kucka (17) mampu disamakan Alcacer (82). Namun, ketika waktu normal menyisakan tiga menit, Miroslav Stoch berhasil menjebol jala Iker Casillas. Itu kekalahan kelima Spanyol dari 12 pertandingan sepanjang 2014. “Laga pertama di Slovakia, kami hanya kurang beruntung.

Kami mampu merespons serangan mereka. Namun, gol datang saat pertandingan akan berakhir. Itulah sepak bola. Jadi, saya harap kami tidak mengulang kesalahan tahun lalu,” ungkap Cesc Fabregas, dikutip As . Hasil minor di Zilina otomatis membuat persaingan memperebutkan tiket Piala Eropa semakin ketat.

Pasalnya, Slovakia, Spanyol, dan Ukraina memiliki kesempatan yang sama untuk lolos otomatis. Sebagai tim besar, langsung menggapai tiket ke Prancis sangat penting bagi Spanyol. Pasalnya, akan bisa memengaruhi drawing penentuan grup di turnamen tahun depan.

Andri ananto