Pita Hitam di Laga Persib Bandung Kontra Persebaya United
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nudjaman mengusulkan para pemain Persib Bandung dan Persebaya United memakai pita hitam di laga kedua Grup B Piala Presiden. Kata Djanur, pita hitam sebagai penghormatan kepada pemain Persib, Atep yang diselimuti duka meninggalnya ayahanda, Ibad, pada Jumat (4/9) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Sebagai dedikasi, kita usulkan kepada Panpel agar di pertandingan nanti pakai pita hitam," ujar Djanur dalam Prematch yang di Hotel Golden Flower, Jalan Asia Afrika Bandung.
Pemakaian pita hitam dalam sebuah pertandingan sepak bola memang sudah menjadi hal yang lumrah. Biasanya berkaitan dengan adanya tokoh atau pemain bola yang meninggal.
Penggunaan pita hitam yang biasanya digunakan di lengan kanan itu sendiri, bukan hanya dilakukan Indonesia. Justru negara-negara yang terkenal dengan sepak bolanya seperti Eropa, Amerika maupun Afrika.
Dengan begitu, sebagai penghormatan sang kapten Maung Bandung, Djanur berharap penggunaan pita hitam di laga kedua nanti bisa terlaksana. Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar pun menyambut baik rencana penggunaan hitam di laga nanti. Bahkan Umuh memberikan keleluasaan kepada Atep untuk tidak terlibat di laga melawan Persebaya nanti.
"Kalau yang namanya musibah, sudah pasti saya kasih kelonggaran. Bahkan saya kasih sampai ketujuhnya atau sampai kapan pun. Yang jelas, kita tidak akan memaksa Atep untuk main," tegas Umuh.
Selama ini, Umuh sudah mengetahui penyakit yang dialami Ayahanda Atep. Bahkan seusai melakukan sesi latihan, pemilik nomor punggung 7 di Persib Bandung kerap bolak-balik ke Kabupaten Cianjur hanya untuk menemani sang Ayahanda.
"Yang saya tahu Atep sangat dekat dengan bapaknya. Dia menjadi salah pemain yang sangat dekat dengan orang tuanya. Malahan selama ini dia rela bolak-balik pulang ke Cianjur untuk merawat orang tuanya. Atep sangat menyayangi orang tuanya," katanya.
Tentu saja, Umuh berharap kepada seluruh pemain Persib agar jangan membuang waktu kebersamaan dengan keluarga. "Saya juga bilang sama anak-anak, selagi ada (orang tua) harus selalu menemani," pungkasnya.
"Sebagai dedikasi, kita usulkan kepada Panpel agar di pertandingan nanti pakai pita hitam," ujar Djanur dalam Prematch yang di Hotel Golden Flower, Jalan Asia Afrika Bandung.
Pemakaian pita hitam dalam sebuah pertandingan sepak bola memang sudah menjadi hal yang lumrah. Biasanya berkaitan dengan adanya tokoh atau pemain bola yang meninggal.
Penggunaan pita hitam yang biasanya digunakan di lengan kanan itu sendiri, bukan hanya dilakukan Indonesia. Justru negara-negara yang terkenal dengan sepak bolanya seperti Eropa, Amerika maupun Afrika.
Dengan begitu, sebagai penghormatan sang kapten Maung Bandung, Djanur berharap penggunaan pita hitam di laga kedua nanti bisa terlaksana. Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar pun menyambut baik rencana penggunaan hitam di laga nanti. Bahkan Umuh memberikan keleluasaan kepada Atep untuk tidak terlibat di laga melawan Persebaya nanti.
"Kalau yang namanya musibah, sudah pasti saya kasih kelonggaran. Bahkan saya kasih sampai ketujuhnya atau sampai kapan pun. Yang jelas, kita tidak akan memaksa Atep untuk main," tegas Umuh.
Selama ini, Umuh sudah mengetahui penyakit yang dialami Ayahanda Atep. Bahkan seusai melakukan sesi latihan, pemilik nomor punggung 7 di Persib Bandung kerap bolak-balik ke Kabupaten Cianjur hanya untuk menemani sang Ayahanda.
"Yang saya tahu Atep sangat dekat dengan bapaknya. Dia menjadi salah pemain yang sangat dekat dengan orang tuanya. Malahan selama ini dia rela bolak-balik pulang ke Cianjur untuk merawat orang tuanya. Atep sangat menyayangi orang tuanya," katanya.
Tentu saja, Umuh berharap kepada seluruh pemain Persib agar jangan membuang waktu kebersamaan dengan keluarga. "Saya juga bilang sama anak-anak, selagi ada (orang tua) harus selalu menemani," pungkasnya.
(aww)