P-MU Tangkal Antiklimaks

Senin, 07 September 2015 - 09:25 WIB
P-MU Tangkal Antiklimaks
P-MU Tangkal Antiklimaks
A A A
MADURA - Ketika kemenangan demi kemenangan seakan menjadi hal mudah bagi Persepam Madura Utama (PMU), lantas apa yang menjadi pekerjaan tersulit?

Menjaga konsistensi jawabannya. Ini menjadi perhatian utama Pelatih Jaya Hartono. Pelatih yang sukses meraih gelar Liga Indonesia 2003 bersama Persik Kediri tersebut sangat menekankan stabilitas performa timnya. Dia tidak ingin perjalanan sempurna timnya menemui antiklimaks pada semifinal kontra PSMS Medan, Rabu (9/9).

Apalagi, ada jeda yang lumayan jauh antara babak 8 besar (29 Agustus) dengan semifinal. Walau menguntungkan dari aspek recovery, tetap ada kekhawatiran pemain kehilangan tensi yang selama ini sudah terbangun dengan baik. ”Kalau sudah seperti ini, tugas paling berat adalah menjaga peak performancetim. Saya harus memastikan pemain tetap dalam situasi seperti sebelumnya, baik pada fase grup maupun 8 besar. Semoga tidak sampai drop,” ujar Jaya Hartono.

Kekhawatiran itu sangat normal mengingat bobot lawan juga meningkat pada semifinal nanti. Sementara yang dibutuhkan Sape Ngamokadalah peningkatan grafik performa, bukan sebaliknya. Jaya berharap kondisi pemain bisa terjaga. Setelah sempat istirahat dan melepas beban seusai 8 besar, Jaya menilai, kondisi timnya hingga kini sangat fresh.

”Kondisi tim sampai saat ini cukup terjaga dan stabil. Semoga ini juga berpengaruh langsung pada pertandingan nanti,” ujar pelatih berkumis ini. Walau ada jeda sekitar dua pekan antara 8 besar dan semifinal, Persepam belum tertarik menggelar laga uji coba. Sebab, ada kekhawatiran kondisi pemain merosot atau ada risiko cedera.

Jaya mengatakan, latihan rutin sudah cukup bagi timnya. Striker P-MU Qischil Gandrumminy optimistis timnya akan lebih berambisi pada pertandingan semifinal. Dia dan rekan-rekannya tidak mau rekor kemenangan selama ini terbuang percuma hanya karena antiklimaks atau penurunan performa di satu laga.

”Saya yakin dari sisi motivasi dan permainan masih akan terjaga. Sebab, kami sama sekali belum puas dengan apa yang diraih Persepam. Malah saya pribadi ingin bermain jauh lebih baik lagi. Kami baru lega setelah menjadi juara,” ujar Qischil.

Kukuh setyawan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5589 seconds (0.1#10.140)