Raih Poin Sempurna, Conte Tetap Gusar
A
A
A
PALERMO - Antonio Conte belum puas dengan kinerja lini depannya. Juru taktik berusia 46 tahun itu menilai Gli Azzurri terlalu banyak membuang peluang, kendati sukses mengalahkan Bulgaria 1-0 pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 dini hari kemarin.
Kemenangan di Stadio Renzo Barbera tersebut sebenarnya hasil yang sangat baik. Itu memperpanjang catatan apik Italia yang belum terkalahkan dalam delapan pertandingan babak kualifikasi Grup H. Italia bahkan semakin dekat untuk melaju ke Prancis 2016. Gianluigi Buffon dkk kukuh di puncak klasemen sementara Grup H dengan koleksi 18 poin. Akan tetapi, Conte tidak mampu menyembunyikan kegusarannya.
Dia mengatakan, Italia kurang baik dalam memaksimalkan peluang. Apa yang dikatakan Conte bukan tanpa alasan. Gol semata wayang Italia disumbangkan Daniele de Rossi melalu eksekusi penalti pada menit keenam. Setelah itu mereka justru tidak mampu mencetak gol lagi. Padahal, pada babak pertama Italia mendominasi jalannya pertandingan dan melepaskan 15 tendangan ke gawang Bulgaria.
Kartu merah yang didapat De Rossi pada menit ke-55, makin membuat Gli Azzurri kesulitan. ”Kami mendapatkan enam poin dari dua pertandingan. Tapi, kami sedikit kecewa karena kami pantas mendapatkan gol lebih banyak karena menguasai pertandingan. Kami harus bermain lebih efektif.
Kami gagal memanfaatkan peluang yang kami dapatkan,” kata Conte, dilansir Goal. Kendati mengkritisi buruknya penyelesaian akhir timnya, Conte tetap menilai, kemenangan atas Bulgaria sangat penting. Pasalnya, kini Italia unggul dua poin atas Norwegia di posisi kedua dan tiga poin dengan Kroasia di peringkat 3 klasemen sementara Grup H.
Conte juga memberikan pujian kepada dua pemainnya, yakni Buffon dan Marco Verratti. Khusus Buffon, Conte turut merasa bahagia lantaran penjaga gawang Juventus itu sukses menjaga clean sheet. Terlebih, laga melawan Bulgaria menjadi penampilan ke-150 dia bersama Italia.
Conte tentu berharap keberadaan Buffon mampu memotivasi rekanrekannya untuk tampil bagus sehingga Italia dapat mempertahankan laju positif di dua laga tersisa melawan Azerbaijan, Sabtu (10/10), dan Norwegia, Selasa (13/10). ”Gigi (Buffon) membuat beberapa penyelamatan penting bagi kami. Itulah mengapa saya berani menjamin satu tempat di tim menjadi miliknya,” ujarnya.
Alimansyah
Kemenangan di Stadio Renzo Barbera tersebut sebenarnya hasil yang sangat baik. Itu memperpanjang catatan apik Italia yang belum terkalahkan dalam delapan pertandingan babak kualifikasi Grup H. Italia bahkan semakin dekat untuk melaju ke Prancis 2016. Gianluigi Buffon dkk kukuh di puncak klasemen sementara Grup H dengan koleksi 18 poin. Akan tetapi, Conte tidak mampu menyembunyikan kegusarannya.
Dia mengatakan, Italia kurang baik dalam memaksimalkan peluang. Apa yang dikatakan Conte bukan tanpa alasan. Gol semata wayang Italia disumbangkan Daniele de Rossi melalu eksekusi penalti pada menit keenam. Setelah itu mereka justru tidak mampu mencetak gol lagi. Padahal, pada babak pertama Italia mendominasi jalannya pertandingan dan melepaskan 15 tendangan ke gawang Bulgaria.
Kartu merah yang didapat De Rossi pada menit ke-55, makin membuat Gli Azzurri kesulitan. ”Kami mendapatkan enam poin dari dua pertandingan. Tapi, kami sedikit kecewa karena kami pantas mendapatkan gol lebih banyak karena menguasai pertandingan. Kami harus bermain lebih efektif.
Kami gagal memanfaatkan peluang yang kami dapatkan,” kata Conte, dilansir Goal. Kendati mengkritisi buruknya penyelesaian akhir timnya, Conte tetap menilai, kemenangan atas Bulgaria sangat penting. Pasalnya, kini Italia unggul dua poin atas Norwegia di posisi kedua dan tiga poin dengan Kroasia di peringkat 3 klasemen sementara Grup H.
Conte juga memberikan pujian kepada dua pemainnya, yakni Buffon dan Marco Verratti. Khusus Buffon, Conte turut merasa bahagia lantaran penjaga gawang Juventus itu sukses menjaga clean sheet. Terlebih, laga melawan Bulgaria menjadi penampilan ke-150 dia bersama Italia.
Conte tentu berharap keberadaan Buffon mampu memotivasi rekanrekannya untuk tampil bagus sehingga Italia dapat mempertahankan laju positif di dua laga tersisa melawan Azerbaijan, Sabtu (10/10), dan Norwegia, Selasa (13/10). ”Gigi (Buffon) membuat beberapa penyelamatan penting bagi kami. Itulah mengapa saya berani menjamin satu tempat di tim menjadi miliknya,” ujarnya.
Alimansyah
(bbg)