Pelatih Korsel Terus Poles Kontingen PON Jabar
Pelatih Korsel Terus Poles Kontingen PON Jabar
A
A
A
BANDUNG - Kontingen Jawa Barat yang tengah dipersiapkan untuk berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX/2016 mendatang terus menunjukkan keseriusannya. Dalam rangka persiapan tuan rumah ajang olah raga empat tahunan itu di tanah air itu memperbarui kerja sama dengan Provinsi Gyeongsanbuk-Do Korea Selatan (Korsel) dalam hal kepelatihan.
Pembaruan ini terkait dengan formulasi baru sentralisasi Pelatihan daerah (Pelatda) PON 2016. Bahkan rencananya, akan ada penambahan cabang olahraga (cabor) yang akan ditangani langsung pelatih dari Negeri Ginseng itu. Di antaranya, cabor sepatu roda dan judo yang sempat ditinggal pelatih lama, Chae Mu Gi.
"Tergantung kebutuhan cabor, tapi ada cabor yang akan kita rekomendasikan untuk menggunakan pelatih Korea. PON ini semakin dekat, pastinya kita sangat butuh batuan dari Korea agar kita bisa lebih fokus menuju prestasi tertinggi di PON nanti,"tegas Ketua umum (Ketum) KONI Jabar Ahmad Saefudin, Selasa (8/9/2015).
Saat ini, kata Ahmad ada beberapa cabor yang sudah berlatih di Korsel, seperti judo dan tinju. Ke depan lanjut Ahmad, bukan hal mustahil jika semua cabor menggelar sentralisasi di Korsel. Selain itu, guna menyukseskan acara 333 hari jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, yang jatuh pada 7-11 Oktober 2015 mendatang, pihak Gyeongsanbuk-Do, pun berkomitmen untuk membantu agenda tersebut. "Kebetulan di Korea itu, ada salah satu pabrikan eletronik terbesar di dunia, mereka (pemerintahan Gyongsanbuk-Do) mau menghubungkan Jabar untuk kepentingan PON,"ujarnya.
Keseriusan Negeri Ginseng untuk membantu Jabar itu dibuktikan dengan akan diundangnya Jabar oleh pemerintah Gyeongsanbuk-Do untuk mempresentasikan tentang kepentingan PON bagi Jabar. "Sedang diagendakan untuk menggelar rapat langsung di Korea untuk event 333 hari jelang PON XIX ini. Mudah-mudahan berjalan lancar,"terangnya.
Sementara itu, Gubernur Gyongsanbuk-Do Kim Gwanyong, dalam surat yang diterima KONI Jabar, menyebutkan bangga bisa membantu Jabar untuk meraih juara umum di multi event empat tahunan nanti. Dirinya berharap, MoU yang sudah terjalin dari tahun 2010 ini, bisa meluas ke bidang lainnya. "Kerja sama ini mungkin sekarang baru di bidang olahraga, sepuluh tahun kemudian, pasti kerja sama ini akan terus berkembang," terangnya.
Kata Kim, pemerintahnya akan selalu terbuka untuk membantu saudaranya yang ingin menggapai suatu prestasi. "Kita ingin menularkan prestasi yang telah kita capai kepada saudara kita di Jabar," ujarnya.
Pembaruan ini terkait dengan formulasi baru sentralisasi Pelatihan daerah (Pelatda) PON 2016. Bahkan rencananya, akan ada penambahan cabang olahraga (cabor) yang akan ditangani langsung pelatih dari Negeri Ginseng itu. Di antaranya, cabor sepatu roda dan judo yang sempat ditinggal pelatih lama, Chae Mu Gi.
"Tergantung kebutuhan cabor, tapi ada cabor yang akan kita rekomendasikan untuk menggunakan pelatih Korea. PON ini semakin dekat, pastinya kita sangat butuh batuan dari Korea agar kita bisa lebih fokus menuju prestasi tertinggi di PON nanti,"tegas Ketua umum (Ketum) KONI Jabar Ahmad Saefudin, Selasa (8/9/2015).
Saat ini, kata Ahmad ada beberapa cabor yang sudah berlatih di Korsel, seperti judo dan tinju. Ke depan lanjut Ahmad, bukan hal mustahil jika semua cabor menggelar sentralisasi di Korsel. Selain itu, guna menyukseskan acara 333 hari jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, yang jatuh pada 7-11 Oktober 2015 mendatang, pihak Gyeongsanbuk-Do, pun berkomitmen untuk membantu agenda tersebut. "Kebetulan di Korea itu, ada salah satu pabrikan eletronik terbesar di dunia, mereka (pemerintahan Gyongsanbuk-Do) mau menghubungkan Jabar untuk kepentingan PON,"ujarnya.
Keseriusan Negeri Ginseng untuk membantu Jabar itu dibuktikan dengan akan diundangnya Jabar oleh pemerintah Gyeongsanbuk-Do untuk mempresentasikan tentang kepentingan PON bagi Jabar. "Sedang diagendakan untuk menggelar rapat langsung di Korea untuk event 333 hari jelang PON XIX ini. Mudah-mudahan berjalan lancar,"terangnya.
Sementara itu, Gubernur Gyongsanbuk-Do Kim Gwanyong, dalam surat yang diterima KONI Jabar, menyebutkan bangga bisa membantu Jabar untuk meraih juara umum di multi event empat tahunan nanti. Dirinya berharap, MoU yang sudah terjalin dari tahun 2010 ini, bisa meluas ke bidang lainnya. "Kerja sama ini mungkin sekarang baru di bidang olahraga, sepuluh tahun kemudian, pasti kerja sama ini akan terus berkembang," terangnya.
Kata Kim, pemerintahnya akan selalu terbuka untuk membantu saudaranya yang ingin menggapai suatu prestasi. "Kita ingin menularkan prestasi yang telah kita capai kepada saudara kita di Jabar," ujarnya.
(bbk)
Explore More