Sean Gelael Yakin Jet Daratnya Taklukkan Nurburgring
A
A
A
NURBURGRING - Sukses meraih poin di Silverstone membuat Sean Gelael bersemangat menjalani seri Formula Renault 3.5 di Sirkuit Nurburgring, Jerman, akhir pekan ini. Pilot jet darat harapan Indonesia itu berharap bisa mempertahankan performanya untuk meraih poin di Nurburgring. ''Performa mobil saat ini membuat saya yakin akan meraih hasil positif di Nurburgring,''kata Sean.
Nurburgring, sebuah sirkuit luar biasa yang pada awalnya dibangun sepanjang 22 kilometer pada tahun 1920, telah banyak mengalami perubahan saat menjadi tuan rumah Formula 1 tahun 1984.
Sirkuit yang baru dan modern ini terdiri dari lintasan panjang, serta radius tikungan yang konsisten, yang tidak hanya menuntut presisi seorang pebalap yang prima, tetapi juga pengendalian mobil yang baik.
Karena itu, Sean harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mendapatkan poin di sirkuit yang sulit ditaklukan ini. Sean pun harus siap mengalami tekanan. Dia harus memberikan masukan yang tepat kepadarace engineernya dari Tim Jagonya Ayam with Carlin, Marcus Koch, saat sesi latihan bebas, supaya performanya di sesi kualifikasi dan balapan dapat maksimal.
''Sean adalah seorang pebalap yang sangat kompetitif dan itu membuatnya kritis terhadap dirinya sendiri, jadi dia selalu ingin melakukan yang lebih baik,” jelas Koch.
''Setiap pebalap sering tidak sabar apabila berhubungan dengan hasil, tetapi Sean melakukannya dengan sangat baik, dan sekarang dia sudah mulai secara teratur masuk dalam 10 besar, di mana dia seharusnya berada. Selain itu, dia juga cukup baik memberikan masukan mengenai performa kendaraan, sehingga membuat pekerjaan saya menjadi lebih mudah.”
Dan itu adalah hal yang kritikal di Nurburgring akhir pekan ini, di mana Sean Gelael akan berjuang untuk mendapatkan poin ketiganya dalam karir Formula Renault 3.5nya, hanya dalam tujuh kesempatan.
Nurburgring, sebuah sirkuit luar biasa yang pada awalnya dibangun sepanjang 22 kilometer pada tahun 1920, telah banyak mengalami perubahan saat menjadi tuan rumah Formula 1 tahun 1984.
Sirkuit yang baru dan modern ini terdiri dari lintasan panjang, serta radius tikungan yang konsisten, yang tidak hanya menuntut presisi seorang pebalap yang prima, tetapi juga pengendalian mobil yang baik.
Karena itu, Sean harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mendapatkan poin di sirkuit yang sulit ditaklukan ini. Sean pun harus siap mengalami tekanan. Dia harus memberikan masukan yang tepat kepadarace engineernya dari Tim Jagonya Ayam with Carlin, Marcus Koch, saat sesi latihan bebas, supaya performanya di sesi kualifikasi dan balapan dapat maksimal.
''Sean adalah seorang pebalap yang sangat kompetitif dan itu membuatnya kritis terhadap dirinya sendiri, jadi dia selalu ingin melakukan yang lebih baik,” jelas Koch.
''Setiap pebalap sering tidak sabar apabila berhubungan dengan hasil, tetapi Sean melakukannya dengan sangat baik, dan sekarang dia sudah mulai secara teratur masuk dalam 10 besar, di mana dia seharusnya berada. Selain itu, dia juga cukup baik memberikan masukan mengenai performa kendaraan, sehingga membuat pekerjaan saya menjadi lebih mudah.”
Dan itu adalah hal yang kritikal di Nurburgring akhir pekan ini, di mana Sean Gelael akan berjuang untuk mendapatkan poin ketiganya dalam karir Formula Renault 3.5nya, hanya dalam tujuh kesempatan.
(aww)