Terhindar dari Malu dalam Tempo Lima Menit
Terhindar dari Malu dalam Tempo Lima Menit
A
A
A
TEXAS - Mentalitas dan semangat pantang menyerah menjadi kekuatan utama Argentina. Hal tersebut diperlihatkan La Albiceleste saat menahan Meksiko 2-2 pada pertandingan uji coba, Rabu (9/10).
Argentina terhindar dari kekalahan di AT &T Stadium dalam tempo lima menit. Sergio Aguero mencetak gol pada menit ke-85, disusul Lionel Messi 4 menit kemudian. Padahal, Argentina sempat tertinggal lebih dulu lewat eksekusi penalti Javier Hernandez (19) dan Hector Herrera (70).
Kendati berhasil bangkit, kekecewaan rupanya tidak mampu disembunyikan Pelatih Gerardo Martino. Menurut dia, Argentina sebenarnya layak mendapatkan hasil lebih baik karena mendominasi pertandingan.
Selain itu timnya memiliki banyak peluang mencetak gol. Penampilan kontra Meksiko seakan berbanding terbalik saat Argentina melawan Bolivia, Sabtu (5/9). Ketika itu Messi dkk tampil trengginas karena menang 7-0. “Meksiko memang mencetak dua gol lebih dulu. Tetapi, saya pikir Argentina menguasai jalannya pertandingan.
Kami memiliki kesempatan mencetak gol, tapi tetap saja tidak mampu mengalahkan mereka,” kata Martino, dilansir Daily Mail. Martino tentu tidak ingin timnya mengulangi kesalahan serupa, khususnya saat melakoni dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Pada Oktober mendatang La Albiceleste ditantang Ekuador, Jumat (9/10), dan Paraguay, Selasa (13/10). Di kubu lawan, Meksiko menuai 2 kali hasil imbang dalam dua uji coba terakhir.
Tim berjuluk El Tri itu sebelumnya bermain 3-3 melawan Trinidad & Tobago, Sabtu (5/9). Meski kecewa lantaran gagal meraih kemenangan atas Argentina, Pelatih interim Meksiko Ricardo Ferretti tetap senang dengan performa timnya secara keseluruhan. “Melawan tim seperti Argentina, Anda tidak boleh berpikir semuanya telah berakhir ketika Anda unggul 2-0.
Tetapi, saya tetap merasakan kepuasan atas dua hasil imbang yang kami raih,” papar Ferretti. Ferretti, yang menggantikan posisi Miguel Herrera, optimistis dua hasil imbang melawan Trinidad & Tobago dan Argentina tidak akan memengaruhi fokus timnya jelang play-off Piala Konfederasi 2017 melawan Amerika Serikat (AS), Sabtu (10/10).
“Apa yang saya janjikan adalah saya akan bekerja keras agar tim ini terus berkembang. Memang, ada beberapa hal negatif, tetapi tetap ada hal positif dari dua pertandingan uji coba ini. Para pemain telah menunjukkan sikap yang baik,” pungkasnya.
Alimansyah
Argentina terhindar dari kekalahan di AT &T Stadium dalam tempo lima menit. Sergio Aguero mencetak gol pada menit ke-85, disusul Lionel Messi 4 menit kemudian. Padahal, Argentina sempat tertinggal lebih dulu lewat eksekusi penalti Javier Hernandez (19) dan Hector Herrera (70).
Kendati berhasil bangkit, kekecewaan rupanya tidak mampu disembunyikan Pelatih Gerardo Martino. Menurut dia, Argentina sebenarnya layak mendapatkan hasil lebih baik karena mendominasi pertandingan.
Selain itu timnya memiliki banyak peluang mencetak gol. Penampilan kontra Meksiko seakan berbanding terbalik saat Argentina melawan Bolivia, Sabtu (5/9). Ketika itu Messi dkk tampil trengginas karena menang 7-0. “Meksiko memang mencetak dua gol lebih dulu. Tetapi, saya pikir Argentina menguasai jalannya pertandingan.
Kami memiliki kesempatan mencetak gol, tapi tetap saja tidak mampu mengalahkan mereka,” kata Martino, dilansir Daily Mail. Martino tentu tidak ingin timnya mengulangi kesalahan serupa, khususnya saat melakoni dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Pada Oktober mendatang La Albiceleste ditantang Ekuador, Jumat (9/10), dan Paraguay, Selasa (13/10). Di kubu lawan, Meksiko menuai 2 kali hasil imbang dalam dua uji coba terakhir.
Tim berjuluk El Tri itu sebelumnya bermain 3-3 melawan Trinidad & Tobago, Sabtu (5/9). Meski kecewa lantaran gagal meraih kemenangan atas Argentina, Pelatih interim Meksiko Ricardo Ferretti tetap senang dengan performa timnya secara keseluruhan. “Melawan tim seperti Argentina, Anda tidak boleh berpikir semuanya telah berakhir ketika Anda unggul 2-0.
Tetapi, saya tetap merasakan kepuasan atas dua hasil imbang yang kami raih,” papar Ferretti. Ferretti, yang menggantikan posisi Miguel Herrera, optimistis dua hasil imbang melawan Trinidad & Tobago dan Argentina tidak akan memengaruhi fokus timnya jelang play-off Piala Konfederasi 2017 melawan Amerika Serikat (AS), Sabtu (10/10).
“Apa yang saya janjikan adalah saya akan bekerja keras agar tim ini terus berkembang. Memang, ada beberapa hal negatif, tetapi tetap ada hal positif dari dua pertandingan uji coba ini. Para pemain telah menunjukkan sikap yang baik,” pungkasnya.
Alimansyah
(ftr)
Explore More