Raih Tiket Piala Eropa Kedua Setelah 2008
Raih Tiket Piala Eropa Kedua Setelah 2008
A
A
A
SOLNA - Setelah menjadi tuan rumah bersama Swiss pada Piala Eropa 2008, Austria akhirnya kembali ke turnamen besar. Kemenangan 4-1 atas Swedia di Friends Arena, Solna, dini hari kemarin, mengatarkan Das Team ke Prancis dengan catatan membanggakan selama kualifikasi.
Dari delapan pertandingan, Austria menang tujuh kali dan bermain imbang satu kali. “Kami harus merayakan keberhasilan ini. Ini hal besar bagi Austria. Ini turnamen besar pertama kali dalam beberapa tahun terakhir. Tentu saja kami tidak hanya ingin menjadi penggembira di Prancis tahun depan,” ujar Julian Baumgartlinger, gelandang Austria yang merumput di Bundesliga bersama Mainz 05, dilansir Reuters.
Catatan menunjukkan, saat terakhir kali ambil bagian di Piala Eropa, mereka langsung kandas di fase grup. Tergabung di Grup B bersama Jerman, Kroasia, dan Polandia, tuan rumah hanya berada di urutan ketiga klasemen akhir. Saat itu, tim asuhan Josef Hickersberger tersebut hanya bermain imbang dengan Polandia serta dikalahkan Jerman dan Kroasia.
“Saat ini kami memiliki skuad yang bagus. Kami memiliki 23 pemain yang terus berkembang setiap pekan. Kami mempunyai banyak pemain yang merumput di liga-liga berkualitas di Eropa. Kami juga telah mempelajari taktik-taktik sepak bola modern. Saya percaya, kami akan bisa berbuat banyak tahun depan,” kata Baumgartlinger.
Jika terakhir kali tampil di Piala Eropa pada 2008, untuk Piala Dunia lebih lama lagi. Terakhir kali Austria tampil di Piala Dunia pada 1998 di Prancis. Sama seperti Piala Eropa 2008, mereka juga terlalu cepat tersingkir pada Piala Dunia 1998. Tergabung di Grup B bersama Italia, Cile, dan Kamerun, Austria kalah satu kali dan bermain imbang dua kali.
Jika melihat skuad Austria saat ini, fanslayak percaya diri. Pasalnya, tim asuhan Marcel Koller itu memiliki beberapa pemain bagus seperti David Alaba (Bayern Muenchen) atau Christian Fuchs (Leicester City). Ada lagi Marko Arnautovic (Stoke City), Martin Harnik (VfB Stuttgart), Kevin Wimmer (Tottenham Hotspur), Sebastian Proedl (Watford), hingga Marc Janko (FC Basel).
Andri Ananto
Dari delapan pertandingan, Austria menang tujuh kali dan bermain imbang satu kali. “Kami harus merayakan keberhasilan ini. Ini hal besar bagi Austria. Ini turnamen besar pertama kali dalam beberapa tahun terakhir. Tentu saja kami tidak hanya ingin menjadi penggembira di Prancis tahun depan,” ujar Julian Baumgartlinger, gelandang Austria yang merumput di Bundesliga bersama Mainz 05, dilansir Reuters.
Catatan menunjukkan, saat terakhir kali ambil bagian di Piala Eropa, mereka langsung kandas di fase grup. Tergabung di Grup B bersama Jerman, Kroasia, dan Polandia, tuan rumah hanya berada di urutan ketiga klasemen akhir. Saat itu, tim asuhan Josef Hickersberger tersebut hanya bermain imbang dengan Polandia serta dikalahkan Jerman dan Kroasia.
“Saat ini kami memiliki skuad yang bagus. Kami memiliki 23 pemain yang terus berkembang setiap pekan. Kami mempunyai banyak pemain yang merumput di liga-liga berkualitas di Eropa. Kami juga telah mempelajari taktik-taktik sepak bola modern. Saya percaya, kami akan bisa berbuat banyak tahun depan,” kata Baumgartlinger.
Jika terakhir kali tampil di Piala Eropa pada 2008, untuk Piala Dunia lebih lama lagi. Terakhir kali Austria tampil di Piala Dunia pada 1998 di Prancis. Sama seperti Piala Eropa 2008, mereka juga terlalu cepat tersingkir pada Piala Dunia 1998. Tergabung di Grup B bersama Italia, Cile, dan Kamerun, Austria kalah satu kali dan bermain imbang dua kali.
Jika melihat skuad Austria saat ini, fanslayak percaya diri. Pasalnya, tim asuhan Marcel Koller itu memiliki beberapa pemain bagus seperti David Alaba (Bayern Muenchen) atau Christian Fuchs (Leicester City). Ada lagi Marko Arnautovic (Stoke City), Martin Harnik (VfB Stuttgart), Kevin Wimmer (Tottenham Hotspur), Sebastian Proedl (Watford), hingga Marc Janko (FC Basel).
Andri Ananto
(ftr)
Explore More