Menguji Lini Depan
Menguji Lini Depan
A
A
A
LONDON - Lini depan Arsenal bakal disorot saat menjamu Stoke City di Emirates Stadium. Seluruh fans ingin melihat The Gunners bisa mencetak gol sebanyak mungkin dan meraih angka penuh.
Prestasi Arsenal di Liga Primer musim ini cukup mengecewakan. Keterpurukan bukan hanya dari jumlah angka yang diraih, juga produktivitas. Klub London Utara itu baru mengoleksi tujuh angka dari empat laga. Itu dipicu kekalahan 0-2 dari West Ham United pada laga pertama.
Imbasnya, tim besutan Arsene Wenger itu terdampar di posisi 6. Penyebab utama buruknya prestasi Arsenal adalah menurunnya daya serang. Arsenal baru menghasilkan tiga gol dari empat partai. Ironisnya, dua dari tiga gol tersebut berstatus gol bunuh diri. Artinya, baru satu pemain Arsenal yang benar-benar mencetak gol, yakni Olivier Giroud ke gawang Crystal Palace.
Lebih miris lagi, Arsenal begitu kesulitan menusuk pertahanan lawan sekalipun menjadi tuan rumah. Setelah dihajar West Ham 0-2 di Emirates, Arsenal hanya bermain 0-0 kontra Liverpool. Padahal, menurut statistik, Arsenal paling banyak menciptakan peluang, yaitu 65 kali dari empat laga. Karena itulah, laga kandang kali ini akan menjawab seberapa jauh perkembangan lini depan Arsenal.
Apalagi, Arsenal tertinggal jauh dari Manchester City (Man City) yang sudah mendulang 10 gol. ”Kami sudah menciptakan peluang-peluang. Itu ingin kami teruskan,” ucap Wenger, dilansir Sky Sport . Wenger optimistis pasukannya akan mampu memenuhi apa yang diharapkan. Soalnya, sejak awal Sang Profesor tidak pernah cemas tentang penurunan produktivitas Arsenal.
Menurut dia, itu hanyalah situasi sementara. ”Saya percaya penyelesaian akhir itu bersifat siklus, naik dan turun. Kami tim yang paling banyak menciptakan peluang sejak awal musim. Jadi lanjutkan saja, lalu fokus pada kualitas permainan,” ujar arsitek asal Prancis itu. Wenger mengakui semua ini menyangkut efisiensi.
Yang perlu diperbaiki hanyalah cara pemanfaatan peluang untuk menjadi gol. Dia menilai, itu akan bisa segera dipraktikkan. Alasannya karena Arsenal punya sejumlah pemain berkarakter menyerang. Selain Giroud, masih ada Alexis Sanchez dan Theo Walcott.
M mirza
Prestasi Arsenal di Liga Primer musim ini cukup mengecewakan. Keterpurukan bukan hanya dari jumlah angka yang diraih, juga produktivitas. Klub London Utara itu baru mengoleksi tujuh angka dari empat laga. Itu dipicu kekalahan 0-2 dari West Ham United pada laga pertama.
Imbasnya, tim besutan Arsene Wenger itu terdampar di posisi 6. Penyebab utama buruknya prestasi Arsenal adalah menurunnya daya serang. Arsenal baru menghasilkan tiga gol dari empat partai. Ironisnya, dua dari tiga gol tersebut berstatus gol bunuh diri. Artinya, baru satu pemain Arsenal yang benar-benar mencetak gol, yakni Olivier Giroud ke gawang Crystal Palace.
Lebih miris lagi, Arsenal begitu kesulitan menusuk pertahanan lawan sekalipun menjadi tuan rumah. Setelah dihajar West Ham 0-2 di Emirates, Arsenal hanya bermain 0-0 kontra Liverpool. Padahal, menurut statistik, Arsenal paling banyak menciptakan peluang, yaitu 65 kali dari empat laga. Karena itulah, laga kandang kali ini akan menjawab seberapa jauh perkembangan lini depan Arsenal.
Apalagi, Arsenal tertinggal jauh dari Manchester City (Man City) yang sudah mendulang 10 gol. ”Kami sudah menciptakan peluang-peluang. Itu ingin kami teruskan,” ucap Wenger, dilansir Sky Sport . Wenger optimistis pasukannya akan mampu memenuhi apa yang diharapkan. Soalnya, sejak awal Sang Profesor tidak pernah cemas tentang penurunan produktivitas Arsenal.
Menurut dia, itu hanyalah situasi sementara. ”Saya percaya penyelesaian akhir itu bersifat siklus, naik dan turun. Kami tim yang paling banyak menciptakan peluang sejak awal musim. Jadi lanjutkan saja, lalu fokus pada kualitas permainan,” ujar arsitek asal Prancis itu. Wenger mengakui semua ini menyangkut efisiensi.
Yang perlu diperbaiki hanyalah cara pemanfaatan peluang untuk menjadi gol. Dia menilai, itu akan bisa segera dipraktikkan. Alasannya karena Arsenal punya sejumlah pemain berkarakter menyerang. Selain Giroud, masih ada Alexis Sanchez dan Theo Walcott.
M mirza
(ftr)
Explore More