Pertarungan Ideal

Minggu, 13 September 2015 - 13:20 WIB
Pertarungan Ideal
Pertarungan Ideal
A A A
NEW YORK - Lupakan big four karena sekarang hanya ada dua petenis terbaik pada final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015. Keduanya adalah Novak Djokovic dan Roger Federer yang akan bertarung untuk memperebutkan gelar grand slam penutup tahun di Arthur Ashe Stadium, dini hari nanti.

Pertemuan keduanya ini terjadi setelah mereka sukses menyingkirkan lawan masingmasing dalam pertarungan tiga set di babak semifinal. Federer melangkah setelah mengalahkan rekan senegaranya asal Swiss Stanislas Wawrinka 6-4, 6-3, 6-1. Petenis berusia 34 tahun ini tampil luar biasa dengan hanya dua kali kehilangan angka ketika mendapatkan kesempatan servis.

Kemenangan itu sekaligus membuatnya melanjutkan rekor tak kehilangan satu set pun sepanjang grand slam tersebut. Ini juga membuat Federer memiliki kesempatan menambah gelar AS Terbuka untuk keenam kalinya setelah 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008. Jika berhasil, dia juga mencatatkan sebagai pemilik gelar terbanyak. Saat ini torehannya sama seperti Pete Sampras dan Jimmy Connors (5).

”Saya senang sudah melakukan yang terbaik di turnamen ini,” kata Federer, dilansir atpworldtour. ”Saya berusaha sangat keras dalam enam tahun terakhir untuk bisa sampai final lagi. Saya datang beberapa kali dan malam ini bertarung dengan Stan (Wawrinka) yang juga bermain dengan baik pada turnamen ini,” ujar dia.

Meski begitu, Federer tetap mewaspadai Djokovic pada final. Dia tak ingin sesumbar bisa merebut kemenangan, meski memiliki grafik bagus di grand slam kali ini. Menurut dia, Djokovic sedang dalam performa terbaik sepanjang tahun ini. Federer memiliki modal bagus setelah pertemuan terakhir sukses merebut kemenangan pada final Cincinnati Masters pada Agustus lalu.

”Djokovic mengalami tahun yang luar biasa. Ada yang banyak dipertaruhkan ketika kami bermain. Dia pemain yang bergerak paling baik di lapangan keras dan kuat secara mental. Namun, saya suka tantangan ini dan akan siap menghadapinya,” kata Federer, dilansir BBC. Sementara itu, Djokovic melaju ke final dengan menghentikan juara bertahan Marin Cilic 6-0, 6-1, 6-2.

Kemenangan itu sekaligus membalaskan kekalahan sebelumnya pada semifinal AS Terbuka tahun lalu, ketika dikalahkan petenis asal Kroasia tersebut. Catatan apik ini menjadi bekal bagi Djokovic untuk mengantungi gelar grand slam ke-10 sepanjang kariernya. Tiket final ini membuat Djokovic memastikan tampil pada partai puncak empat grand slam tahun ini.

Sebelumnya dia ke final Australia Terbuka, Wimbledon, dan Prancis Terbuka. Dari tiga turnamen tersebut, hanya di Prancis Terbuka dia harus puas menjadi runner-up. Catatan ini sekaligus membuat dia menjadi petenis ketiga setelah Rod Laver dan Federer yang sukses mencapai final di keempat grand slam era terbuka dalam setahun. ”Ini jelas merupakan sebuah prestasi,” kata petenis berusia 28 tahun tersebut.

Menurut dia, menang atau kalah tahun ini sudah menjadi tahun terbaik seperti pada 2011. ”Karena saya sangat puas pada tahun ini. Saya datang ke sini dengan keinginan dan misi mencapai final dan berjuang untuk trofi. Jadi, saya mendapatkan kesempatan itu. Namun, saya harus tampil dengan baik agar tangan saya mengangkat piala itu,” pungkasnya.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2005 seconds (0.1#10.140)