Hantam Aspal & Krikil, Lorenzo Selamat dari Cedera
A
A
A
MISANO - Jorge Lorenzo merasa beruntung dapat terhindar dari cedera serius pasca mengalami insiden kecelakaan di GP San Marino akhir pekan kemarin. Joki Movistar Yamaha itu menjelaskan bahwa peristiwa menakutkan itu akan dijadikannya sebagai sebuah pembelajaran dan bukan menyesali tindakan yang
telah diperbuatnya tersebut.
"Saya harus tetap berpikir positif meskipun saya mengalami nasib sial di Sirkuit Marco Simoncelli. Sekarang tidak ada kata-kata untuk mengeluh atau menyesali apa pun. Saya menyadari telah membuat dua kesalahan selama belapan di Misano, tapi ini akan saya jadikan sebagai pembalajaran di masa depan," tutur Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Senin (14/9/2015).
Seperti diketahui, Lorenzo mengalami kecelakaan tepat di lap 22 saat akan menaklukan tikungan ke-15. Akibatnya, juara dunia dua kali itu pun kehilangan pegangan pada YZR M1 dan kemudian terguling ke aspal dan menghantam krikil.
Beruntung, Lorenzo terhindar dari cedera serius meskipun ia sempat khawatir tentang kondisi tangan dan kepalanya. "Untungnya saya baik-baik saja setelah kecelakaan. Tapi saya sedikit khawatir, karena tangan saya terlihat membengkak dan juga kepala saya beberapa kali menghantam krikil. Untuk beberapa menit saya tidak melihat dengan sempurna, tapi sekarang saya merasa baik. Ini adalah salah satu poin positif dari balapan di GP San Marino."
Meskipun Lorenzo mulai menerima kegagalannya merebut podium di seri ke-13 musim ini. Namun ada sedikit permasalahan yang mulai disorotinya, salah satunya adalah penggunaan ban slick pada saat kondisi hujan. (Baca juga: Lorenzo Ngambek Soal Aturan MotoGP)
Karenanya dia berharap pengenalan ban intermediate pada tahun depan dapat memecahkan masalah saat sirkus MotoGP menjalani balapan dalam keadaan hujan. Pasalnya, ban tersebut terbukti handal dalam menerjang genangan air alias kondisi basah.
"Ban intermediet memiliki kemampuan untuk menerjang lintasan dalam kondisi hujan. Sehingga dapat membantu sedikit kinerja pembalap saat berada di lintasan meski ini hanya 10 atau 50 persen."
Ketika ditanya tentang rivalitas Lorenzo dan Rossi, dia menjawab peluangnya mengatasi defisit 23 poin dengan rekan setimnya masih besar. Terlebih balapan masih menyisakan lima balapan lagi. (Baca juga: Gagal Naik Podium, Rossi Pengin Menangis)
"Sekarang saya terpaut 23 poin dari Rossi. Ini seperti mengulang peristiwa di awal balapan di mana saya sempat selisih 29 poin. Jadi mungkin itu terjadi lagi dalam beberapa balapan berikutnya. Dan, Rossi kemungkinan dapat membuat kesalahan seperti saya terlebih dia sekarang memiliki beberapa tekanan. Karena dia (Rossi) lebih banyak kehilangan kesempatan daripada memenangkan balapan.
telah diperbuatnya tersebut.
"Saya harus tetap berpikir positif meskipun saya mengalami nasib sial di Sirkuit Marco Simoncelli. Sekarang tidak ada kata-kata untuk mengeluh atau menyesali apa pun. Saya menyadari telah membuat dua kesalahan selama belapan di Misano, tapi ini akan saya jadikan sebagai pembalajaran di masa depan," tutur Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Senin (14/9/2015).
Seperti diketahui, Lorenzo mengalami kecelakaan tepat di lap 22 saat akan menaklukan tikungan ke-15. Akibatnya, juara dunia dua kali itu pun kehilangan pegangan pada YZR M1 dan kemudian terguling ke aspal dan menghantam krikil.
Beruntung, Lorenzo terhindar dari cedera serius meskipun ia sempat khawatir tentang kondisi tangan dan kepalanya. "Untungnya saya baik-baik saja setelah kecelakaan. Tapi saya sedikit khawatir, karena tangan saya terlihat membengkak dan juga kepala saya beberapa kali menghantam krikil. Untuk beberapa menit saya tidak melihat dengan sempurna, tapi sekarang saya merasa baik. Ini adalah salah satu poin positif dari balapan di GP San Marino."
Meskipun Lorenzo mulai menerima kegagalannya merebut podium di seri ke-13 musim ini. Namun ada sedikit permasalahan yang mulai disorotinya, salah satunya adalah penggunaan ban slick pada saat kondisi hujan. (Baca juga: Lorenzo Ngambek Soal Aturan MotoGP)
Karenanya dia berharap pengenalan ban intermediate pada tahun depan dapat memecahkan masalah saat sirkus MotoGP menjalani balapan dalam keadaan hujan. Pasalnya, ban tersebut terbukti handal dalam menerjang genangan air alias kondisi basah.
"Ban intermediet memiliki kemampuan untuk menerjang lintasan dalam kondisi hujan. Sehingga dapat membantu sedikit kinerja pembalap saat berada di lintasan meski ini hanya 10 atau 50 persen."
Ketika ditanya tentang rivalitas Lorenzo dan Rossi, dia menjawab peluangnya mengatasi defisit 23 poin dengan rekan setimnya masih besar. Terlebih balapan masih menyisakan lima balapan lagi. (Baca juga: Gagal Naik Podium, Rossi Pengin Menangis)
"Sekarang saya terpaut 23 poin dari Rossi. Ini seperti mengulang peristiwa di awal balapan di mana saya sempat selisih 29 poin. Jadi mungkin itu terjadi lagi dalam beberapa balapan berikutnya. Dan, Rossi kemungkinan dapat membuat kesalahan seperti saya terlebih dia sekarang memiliki beberapa tekanan. Karena dia (Rossi) lebih banyak kehilangan kesempatan daripada memenangkan balapan.
(bep)