Persebaya Tetap Main di GBT
A
A
A
SURABAYA - Kabar Persebaya United bakal pindah home base di babak 8 besar Piala Presiden sepertinya sekadar manuver.
Tim berjuluk Bledug Ijo itu tetap memprioritaskan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat menjamu Sriwijaya FC, Sabtu (19/9). Sekretaris Persebaya Rahmad Sumanjaya mengatakan, secara prinsip tetap mengutamakan agar tim bisa bermain di Surabaya. ”Saat ini, stadion utama kami tetap GBT. Kami berharap bisa bermain di Surabaya,” katanya, saat ditemui di Mes Persebaya, kemarin. Sumanjaya mengakui manajemen Persebaya mengajukan dua stadion untuk menjalani babak 8 besar.
Stadion utama adalah GBT dan yang kedua Stadion I Wayan Dipta, Bali. Menurut Sumanjaya, Bali hanya alternatif. Semua keputusan memang tergantung CEO Persebaya Gede Widiade. Namun, sekarang manajemen masih mengurus administrasi untuk bermain di GBT. Sebelumnya, seusai lolos ke babak 8 besar Piala Presiden, muncul wacana Persebaya akan bermain sebagai tuan rumah di Bali. Rencana tersebut telah banyak diketahui pemain maupun tim pelatih Persebaya.
”Sama seperti saat di ISL (Indonesia Super League) dulu. Saat itu kami mengajukan dua stadion. Yang utama adalah GBT, alternatifnya Stadion Bangkalan,” kata Sumanjaya. Menurut Sumanjaya, penggunaan Stadion I Wayan Dipta untuk mengantisipasi apabila timnya tidak mendapat izin bermain di Surabaya. Apalagi, sebelumnya, Persebaya sangat kesulitan mendapat izin keamanan bermain di Surabaya seusai PSSI dibekukan.
Persebaya akan menjalani pertandingan pertama babak 8 besar melawan Sriwijaya FC. Babak ini menggunakan format home and away . Persebaya berstatus runner-up, sedangkan Sriwijaya FC juara grup.
Rachmad tomy
Tim berjuluk Bledug Ijo itu tetap memprioritaskan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat menjamu Sriwijaya FC, Sabtu (19/9). Sekretaris Persebaya Rahmad Sumanjaya mengatakan, secara prinsip tetap mengutamakan agar tim bisa bermain di Surabaya. ”Saat ini, stadion utama kami tetap GBT. Kami berharap bisa bermain di Surabaya,” katanya, saat ditemui di Mes Persebaya, kemarin. Sumanjaya mengakui manajemen Persebaya mengajukan dua stadion untuk menjalani babak 8 besar.
Stadion utama adalah GBT dan yang kedua Stadion I Wayan Dipta, Bali. Menurut Sumanjaya, Bali hanya alternatif. Semua keputusan memang tergantung CEO Persebaya Gede Widiade. Namun, sekarang manajemen masih mengurus administrasi untuk bermain di GBT. Sebelumnya, seusai lolos ke babak 8 besar Piala Presiden, muncul wacana Persebaya akan bermain sebagai tuan rumah di Bali. Rencana tersebut telah banyak diketahui pemain maupun tim pelatih Persebaya.
”Sama seperti saat di ISL (Indonesia Super League) dulu. Saat itu kami mengajukan dua stadion. Yang utama adalah GBT, alternatifnya Stadion Bangkalan,” kata Sumanjaya. Menurut Sumanjaya, penggunaan Stadion I Wayan Dipta untuk mengantisipasi apabila timnya tidak mendapat izin bermain di Surabaya. Apalagi, sebelumnya, Persebaya sangat kesulitan mendapat izin keamanan bermain di Surabaya seusai PSSI dibekukan.
Persebaya akan menjalani pertandingan pertama babak 8 besar melawan Sriwijaya FC. Babak ini menggunakan format home and away . Persebaya berstatus runner-up, sedangkan Sriwijaya FC juara grup.
Rachmad tomy
(ars)