Latihan Berantakan, Pelatih Ingin Gelar Pemusatan Latihan di Luar Sumatera
A
A
A
Bencana kabut asap di Kota Palembang membuat program latihan Sriwijaya FC (SFC) kacau. Padahal, tim harus menggelar laga perempat final Piala Presiden dalam waktu dekat.
SFC pun kini bersiap mengungsi ke Jawa agar persiapan tak berantakan. Di laga away Laskar Wong Kito sudah ditetapkan berhadapan dengan Persebaya United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu, (20/9), pukul 15.00 WIB. ”Rencananya, kami pilih Pulau Jawa untuk menggelar training camp (TC), tapi belum tahu di mana. Bisa di Solo atau tempat lain. Yang jelas dekat dari Surabaya. Tapi, harus dibicarakan dulu dengan manajemen,” kata Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan.
Alasan SFC harus meninggalkan Palembang karena kabut asap. Hartono mengaatkan semua program latihan tim rusak dan terganggu. Namun, Hartono berharap kalau diizinkan TC, pelatih tidak ingin masih berada di kawasan Pulau Sumatera. ”Kalau masih di Sumatera, kabut juga masih banyak. Untuk waktu kepindahan latihannya kapan, itu masih dalam pembahasan dengan manajemen. Karena mereka yang wajib memberikan keputusan, kami hanya melaporkan kondisi tim saat ini,” ujarnya.
Menurut mantan pelatih Persis Solo ini, seorang atlet atau pemain sepak bola sangat bergantung udara untuk bernapas. Ketika tenaga terkuras dan kondisi udara buruk sangat berdampak pada kesehatan anak asuhnya. ”Kami tidak mau ambil risiko kesehatan tim apabila masih tetap latihan di Palembang. Kondisi asap sudah sangat tebal, terutama di latihan pagi hari,” sebut Hartono. Hartono mengatakan, Senin, (14/9) pagi, Laskar Wong Kito masih melakukan latihan pukul 07.00 WIB. Namun, tim terpaksa melaksanakan latihan selama satu jam demi kesehatan pemain.
”Kami baru peregangan saja, belum latihan untuk persiapan laga perempat final. Karena tidak bisa kabut asap tebal. Pikir saja bagaimana laga kami kontra Persebaya nanti, kalau persiapan maksimal tidak bisa kami lakukan,” tandasnya. Terpisah Sekretaris Tim SFC Achmad Haris menuturkan, jajaran pelatih belum membicarakan khusus untuk latihan ke Pulau Jawa kepada manajemen.
”Kami akan membicarakan dulu dengan jajaran manajemen lainnya sebaiknya seperti apa,” kata Haris. Namun, menurut Haris, untuk tim meninggalkan Palembang dan menuju Pulau Jawa di laga perdana home Persebaya, itu tidak mungkin terjadi. Lantaran waktu sudah mepet apabila SFC harus kembali pergi meninggalkan Palembang.
”Belum lagi perjalanan, tidak mungkin kami TC. Terkecuali laga kedua setelah tim menggelar laga away ke Surabaya. Nah , tim kami fokuskan TC keluar dulu sebelum pulang melakukan pertandingan home di Palembang. Itu baru bisa kami (manajemen) wujudkan,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
Palembang
SFC pun kini bersiap mengungsi ke Jawa agar persiapan tak berantakan. Di laga away Laskar Wong Kito sudah ditetapkan berhadapan dengan Persebaya United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu, (20/9), pukul 15.00 WIB. ”Rencananya, kami pilih Pulau Jawa untuk menggelar training camp (TC), tapi belum tahu di mana. Bisa di Solo atau tempat lain. Yang jelas dekat dari Surabaya. Tapi, harus dibicarakan dulu dengan manajemen,” kata Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan.
Alasan SFC harus meninggalkan Palembang karena kabut asap. Hartono mengaatkan semua program latihan tim rusak dan terganggu. Namun, Hartono berharap kalau diizinkan TC, pelatih tidak ingin masih berada di kawasan Pulau Sumatera. ”Kalau masih di Sumatera, kabut juga masih banyak. Untuk waktu kepindahan latihannya kapan, itu masih dalam pembahasan dengan manajemen. Karena mereka yang wajib memberikan keputusan, kami hanya melaporkan kondisi tim saat ini,” ujarnya.
Menurut mantan pelatih Persis Solo ini, seorang atlet atau pemain sepak bola sangat bergantung udara untuk bernapas. Ketika tenaga terkuras dan kondisi udara buruk sangat berdampak pada kesehatan anak asuhnya. ”Kami tidak mau ambil risiko kesehatan tim apabila masih tetap latihan di Palembang. Kondisi asap sudah sangat tebal, terutama di latihan pagi hari,” sebut Hartono. Hartono mengatakan, Senin, (14/9) pagi, Laskar Wong Kito masih melakukan latihan pukul 07.00 WIB. Namun, tim terpaksa melaksanakan latihan selama satu jam demi kesehatan pemain.
”Kami baru peregangan saja, belum latihan untuk persiapan laga perempat final. Karena tidak bisa kabut asap tebal. Pikir saja bagaimana laga kami kontra Persebaya nanti, kalau persiapan maksimal tidak bisa kami lakukan,” tandasnya. Terpisah Sekretaris Tim SFC Achmad Haris menuturkan, jajaran pelatih belum membicarakan khusus untuk latihan ke Pulau Jawa kepada manajemen.
”Kami akan membicarakan dulu dengan jajaran manajemen lainnya sebaiknya seperti apa,” kata Haris. Namun, menurut Haris, untuk tim meninggalkan Palembang dan menuju Pulau Jawa di laga perdana home Persebaya, itu tidak mungkin terjadi. Lantaran waktu sudah mepet apabila SFC harus kembali pergi meninggalkan Palembang.
”Belum lagi perjalanan, tidak mungkin kami TC. Terkecuali laga kedua setelah tim menggelar laga away ke Surabaya. Nah , tim kami fokuskan TC keluar dulu sebelum pulang melakukan pertandingan home di Palembang. Itu baru bisa kami (manajemen) wujudkan,” pungkasnya.
Muhammad Moeslim
Palembang
(ars)