Tampil Lawan Bordeaux

LIVERPOOL - Amunisi tambahan didapatkan Brendan Rodgers saat memimpin Liverpool menghadapi Girondins Bordeaux di Stade Bordeaux-Atlantique pada matchday perdana Liga Europa Grup B, Kamis (17/9).

Menghadapi lawan dari Prancis itu, The Redsakan bisa kembali menggunakan tenaga Philippe Coutinho. Gelandang serang asal Brasil itu dipastikan dalam kondisi 100% setelah absen pada laga versus Manchester United (MU), akhir pekan lalu, karena akumulasi kartu. Dengan baterai yang lebih penuh, mantan pemain Inter Milan dan Espanyol tersebut berpotensi menjadi pemain yang merepotkan pertahanan Bordeaux.

Kembalinya salah satu pemain pilarnya sangat diharapkan Rodgers dan para pendukungThe Reds. Pasalnya, hasil pertandingan di Liga Primer akhir-akhir ini sangat buruk. Setelah meraih dua kemenangan atas Stoke City dan Bournemouth plus menahan imbang Arsenal di London, grafik Liverpool menurun. Dalam dua pertandingan terkini, mereka menelan pil pahit kekalahan dari West Ham United dan MU.

”Kekalahan selalu mengecewakan, apalagi saat melawan MU. Jadi, kami harus banyak belajar dari hasilhasil itu. Kami bertekad menjadikan kekalahan sebagai motivasi untuk memetik kemenangan di kandang Bordeaux. Kami telah berlatih keras. Kini, kami sangat siap menghadapi pertandingan itu,” ungkap Divock Origi kepada liverpoolfc.com. Pada kompetisi sepak bola kasta kedua Benua Biru itu, Liverpool tergabung bersama Bordeaux, Rubin Kazan (Rusia), dan FC Sion (Swiss).

Sebagai tim elite Inggris serta klub yang pernah merasakan gelar Liga Champions, The Reds sangat diunggulkan di Liga Europa musim ini. Secara teori, tiket fase knock-outakan mudah didapatkan, bahkan semifinal, final, hingga juara menjadi misi yang realistis. ”Jika Anda bermain di klub seperti Liverpool, Anda harus selalu menampilkan kemampuan terbaik. Sangat penting berlatih keras jelang menghadapi pertandingan.

Bekerja keras dan selalu berjuang sekuat tenaga menjadi kewajiban kami. Jadi, saya harap saya bisa kembali mencetak gol untuk Liverpool pada pertandingan berikutnya,” kata Christian Benteke, dilansir The Guardian. Pada Liga Europa musim ini tidak terdapat banyak klub elite yang ambil bagian sejak fase grup.

Selain Liverpool, tim yang pernah Berjaya di Liga (Piala) Champions antara lain Borussia Dortmund, Ajax Amsterdam, Olympique Marseille, dan Glasgow Celtic. Selain itu, ada pula tim-tim bagus Eropa seperti Schalke 04, AS Monaco, Tottenham Hotspur, Lazio, Fiorentina, Napoli, hingga Athletic Bilbao. Seperti musim-musim sebelumnya tantangan yang sebenarnya bagi tim unggulan akan datang pada babak 32 besar. Pada fase ini para juara dan runner-upgrup akan mendapatkan kesempatan menjajal tim-tim buangan Liga Champions.

Mereka adalah klub-klub yang finis di posisi 3 klasemen akhir fase grup. ”Seandainya kami bisa melangkah ke final Liga Europa dan juara, maka itu akan menjadi capaian yang sangat bagus. Namun, kami harus melangkah setahap demi setahap. Akan ada banyak pertandingan yang dimainkan. Artinya, kami harus selalu fokus. Konsentrasi dan konsistensi menjadi hal yang sangat penting,” pungkas Dejan Lovren, dikutip Liverpool Echo.

Andri ananto