Spirit Singo Edan Terkam Bali United di Kanjuruhan
A
A
A
MALANG - Klub-klub harus jeli memanfaatkan keuntungan sistem home and away di babak delapan besar Piala Presiden 2015. Laga kandang, terutama di leg pertama, harus dimanfaatkan demi mengejar kemenangan untuk memperingan jalan di pertemuan kedua.
Hal ini juga berlaku bagi Arema Cronus yang bakal menjamu Bali United pada Sabtu (19/9) malam di Stadion Kanjuruhan. Arema dipastikan bakal superngotot mendulang kemenangan sebagai modal awal agar peluang lolos semakin besar. Tak peduli bagaimana rupa tim lawan, Singo Edan sudah mencanangkan semangat kemenangan.
Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menyatakan pantang bagi timnya menyia-nyiakan momentum sebagai pemilik kandang di leg pertama. Segala kemampuan harus dikeluarkan, walau kekuatan berkurang karena ditinggal Ahmad Bustomi yang tengah menunaikan ibadah haji.
"Berdasar persiapan sejauh ini, tidak ada persoalan berarti di tim Arema. Hanya Ahmad Bustomi yang dipastikan absen, sedangkan pemain lain siap duel. Semangat pemain selama persiapan juga relatif stabil, kondisi fisik juga menggembirakan," tutur Joko Susilo, Kamis (17/9).
Diakui Joko, kemenangan menjadi menu yang harus disuguhkan di Kanjuruhan agar tak mempersulit perjalanan di leg kedua nanti. Dia meminta timnya fokus penuh untuk mencetak gol dan tidak tertekan dengan ekspektasi publik yang berharap Arema sempurna.
"Kami semua sudah bertekad memperbaiki performa dibandingkan dengan babak grup lalu. Baik dari aspek kualitas permainan maupun dari skor akhir, Arema siap memberikan yang lebih baik," tekad dia.
Soal absennya Bustomi, dia memastikan tak akan mengubah skema permainan. Joko sudah melakukan langkah antisipatif dengan menugaskan pemain-pemain yang memiliki karakter mendekati Bustomi. Sayang pelatih bersapa Gethuk ini belum menyebut secara rinci siapa pengganti tugas sebagai box to box midfielder di lini tengah nanti.
Tiga pilihan yang sementara ini mengemuka, ada Morimakan Koita, Ferry Aman Saragih dan Hendro Siswanto. Mengingat Koita performanya belum begitu solid sebagai pemain tengah, maka peluang besar untuk menjadi starter ada pada diri Hendro dan Ferry. Toh lini tengah masih ada pemain asing Lancine Kone.
"Bali United sangat tangguh ketika bermain di kandangnya, terbukti mereka berhasil menjadi juara grup. Arema tidak boleh membuang momentum di pertandingan kandang Sabtu nanti. Arema membutuhkan kemenangan dan harus berupaya lebih keras untuk mendapatkannya," kata Juan Revi, gelandang bertahan Singo Edan.
Revi sendiri tertantang untuk membendung kreativitas pemain Bali United yang terkenal dengan kecepatan dan kecerdikan. Dengan gaya permainan tegas dan taktis, dia berhasrat menjadi ganjalan besar bagi lawannya. "Saya siap 100 persen," tegas Juan Revi.
Hal ini juga berlaku bagi Arema Cronus yang bakal menjamu Bali United pada Sabtu (19/9) malam di Stadion Kanjuruhan. Arema dipastikan bakal superngotot mendulang kemenangan sebagai modal awal agar peluang lolos semakin besar. Tak peduli bagaimana rupa tim lawan, Singo Edan sudah mencanangkan semangat kemenangan.
Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menyatakan pantang bagi timnya menyia-nyiakan momentum sebagai pemilik kandang di leg pertama. Segala kemampuan harus dikeluarkan, walau kekuatan berkurang karena ditinggal Ahmad Bustomi yang tengah menunaikan ibadah haji.
"Berdasar persiapan sejauh ini, tidak ada persoalan berarti di tim Arema. Hanya Ahmad Bustomi yang dipastikan absen, sedangkan pemain lain siap duel. Semangat pemain selama persiapan juga relatif stabil, kondisi fisik juga menggembirakan," tutur Joko Susilo, Kamis (17/9).
Diakui Joko, kemenangan menjadi menu yang harus disuguhkan di Kanjuruhan agar tak mempersulit perjalanan di leg kedua nanti. Dia meminta timnya fokus penuh untuk mencetak gol dan tidak tertekan dengan ekspektasi publik yang berharap Arema sempurna.
"Kami semua sudah bertekad memperbaiki performa dibandingkan dengan babak grup lalu. Baik dari aspek kualitas permainan maupun dari skor akhir, Arema siap memberikan yang lebih baik," tekad dia.
Soal absennya Bustomi, dia memastikan tak akan mengubah skema permainan. Joko sudah melakukan langkah antisipatif dengan menugaskan pemain-pemain yang memiliki karakter mendekati Bustomi. Sayang pelatih bersapa Gethuk ini belum menyebut secara rinci siapa pengganti tugas sebagai box to box midfielder di lini tengah nanti.
Tiga pilihan yang sementara ini mengemuka, ada Morimakan Koita, Ferry Aman Saragih dan Hendro Siswanto. Mengingat Koita performanya belum begitu solid sebagai pemain tengah, maka peluang besar untuk menjadi starter ada pada diri Hendro dan Ferry. Toh lini tengah masih ada pemain asing Lancine Kone.
"Bali United sangat tangguh ketika bermain di kandangnya, terbukti mereka berhasil menjadi juara grup. Arema tidak boleh membuang momentum di pertandingan kandang Sabtu nanti. Arema membutuhkan kemenangan dan harus berupaya lebih keras untuk mendapatkannya," kata Juan Revi, gelandang bertahan Singo Edan.
Revi sendiri tertantang untuk membendung kreativitas pemain Bali United yang terkenal dengan kecepatan dan kecerdikan. Dengan gaya permainan tegas dan taktis, dia berhasrat menjadi ganjalan besar bagi lawannya. "Saya siap 100 persen," tegas Juan Revi.
(aww)