Arema Cronus vs Bali United: Kanjuruhan Bukan Jaminan
A
A
A
MALANG - Arema Cronus dituntut menang melawan Bali United di leg pertama delapan besar Piala Presiden 2015, Sabtu (19/9) malam ini. Bali United, lawan di fase ini, datang dengan kepercayaan diri dan secara teknis bukan lawan yang pantas diremehkan.
Walau bermain di Stadion Kanjuruhan yang tak lain kandang sendiri, bukan jaminan Arema bakal gampang mendapat hasil gemilang. Fluktuatifnya performa Singo Edan selama turnamen membuat mereka belum bisa diunggulkan mutlak di pertandingan tersebut.
Sering frustrasi menghadapi pertahanan rapat, selalu gagal mencatat clean sheet, pemanfaatan peluang yang belum efisien, masih menghantui Arema. Pelatih Arema Joko Susilo meminta timnya menaikkan level mutu penampilan di laga menjamu Bali United.
"Arema butuh tampil istimewa di fase ini dan seterusnya. Kualitas lawan tidak lagi bisa dianggap enteng. Apalagi pertemuan leg pertama ini Arema berstatus tuan rumah, jadi bagaimana pun caranya harus berupaya menang," tegas Joko, Jumat (18/9) siang.
Dari persiapan selama lebih dari sepekan, Joko menganggap timnya siap melakukan itu. Tidak ada perubahan strategi, karena hampir dipastikan formasi 4-3-3 masih dipertahankan. Cristian Gonzalez, Samsul Arif, Dendi Santoso dan Makan Konate di lini tengah, masih akan menjadi tukang gedor.
Morimakan Koita mungkin akan ditugasi mengganti peran Bustomi, selain ada Hendro Siwanto dan Ferry Aman Saragih. Lini belakang juga tidak ada perubahan. Hanya posisi penjaga gawang yang masih ada pertanyaan, tetap Kadek Wardana atau Kurnia Meiga.
Ada kans menurunkan Kurnia Meiga yang melakukan blunder di laga lawan PSGC Ciamis. "Semua penjaga gawang dalam kondisi bagus. Tinggal melihat bagaimana konfidensi dan aspek lain sebelum pertandingan nanti. Secara fisik semua siap," ujar Joko.
Untuk taktik meredam Bali United, Joko meminta anak asuhnya mengawasi pemain-pemain cepat, salah satunya Bayu Gatra. Lawan diprediksi bakal mengambil kesempatan lewat serangan balasan cepat dari sayap, yakni mengincar posisi lowong karena sering naiknya full back Arema.
Dari kubu tamu, Pelatih Indra Sjafri mengumandangkan performa agresif dan berupaga tak terintimidasi tuan rumah. Walau mungkin tidak full attack, dirinya akan berupaya mengimbangi agresivitas tuan rumah dalam melakukan tekanan. Soliditas organisasi tim sangan ditekankan di laga ini.
"Kami selalu bisa memberikan ancaman dan bisa mencetak gol setiap bertemu dengan Arema. Itu membuktikan Bali United memiliki potensi dan selalu menemukan cara untuk mengejutkan tuan rumah. Kami akan berusaha melakukannya lagi," tutur Indra Sjafri.
Permainan bola pendek yang dipadu dengan kecepatan menjadi 'trade mark' yang bakal dibawa ke Malang. Absennya dua pemain, Bobby Satria dan Wahyu Kristanto dianggap bukan masalah serius. Eks pelatih Timnas U-19 itu mengaku telah menemukan formula alternatif.
Pelatih sudah menyiapkan Komang Adi Parwa dan Syaeful Anwar. "Saya tak melihat absennya Bobby dan Wahyu sebagai masalah besar. Tim ini didesain berdasarkan kualitas yang merata. Saya optimistis keseimbangan tim masih bisa terjaga dengan baik," tambahnya.
Soal target, Indra tak membebani timnya dengan ambisi muluk. Dia cukup menginstruksikan timnya bermain sebaik mungkin tanpa memusingkan hasil kemudian. "Targetnya bermain bagus dulu. Soal hasil itu akan mengikuti, karena yang penting bagaimana prosesnya," tandas dia.
Perkiraan Pemain:
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Hasim Kipuw, Fabiano Beltrame, Purwaka Yudhi, Johan Alfarizie; Juan Revi, Morimakan Koita, Lancine Kone; Samsul Arif, Dendi Santoso, Cristian Gonzalez.
Bali United (4-3-3):
Ngurah Komang (gk), Ricky Fajrin, Komang Adi, Syaeful Anwar, Indra Permana; Fadil Sausu, Sandi Suta, Hendra Sandi; Sultan Samma, Lerby Eliandry, Bayu Gatra.
Walau bermain di Stadion Kanjuruhan yang tak lain kandang sendiri, bukan jaminan Arema bakal gampang mendapat hasil gemilang. Fluktuatifnya performa Singo Edan selama turnamen membuat mereka belum bisa diunggulkan mutlak di pertandingan tersebut.
Sering frustrasi menghadapi pertahanan rapat, selalu gagal mencatat clean sheet, pemanfaatan peluang yang belum efisien, masih menghantui Arema. Pelatih Arema Joko Susilo meminta timnya menaikkan level mutu penampilan di laga menjamu Bali United.
"Arema butuh tampil istimewa di fase ini dan seterusnya. Kualitas lawan tidak lagi bisa dianggap enteng. Apalagi pertemuan leg pertama ini Arema berstatus tuan rumah, jadi bagaimana pun caranya harus berupaya menang," tegas Joko, Jumat (18/9) siang.
Dari persiapan selama lebih dari sepekan, Joko menganggap timnya siap melakukan itu. Tidak ada perubahan strategi, karena hampir dipastikan formasi 4-3-3 masih dipertahankan. Cristian Gonzalez, Samsul Arif, Dendi Santoso dan Makan Konate di lini tengah, masih akan menjadi tukang gedor.
Morimakan Koita mungkin akan ditugasi mengganti peran Bustomi, selain ada Hendro Siwanto dan Ferry Aman Saragih. Lini belakang juga tidak ada perubahan. Hanya posisi penjaga gawang yang masih ada pertanyaan, tetap Kadek Wardana atau Kurnia Meiga.
Ada kans menurunkan Kurnia Meiga yang melakukan blunder di laga lawan PSGC Ciamis. "Semua penjaga gawang dalam kondisi bagus. Tinggal melihat bagaimana konfidensi dan aspek lain sebelum pertandingan nanti. Secara fisik semua siap," ujar Joko.
Untuk taktik meredam Bali United, Joko meminta anak asuhnya mengawasi pemain-pemain cepat, salah satunya Bayu Gatra. Lawan diprediksi bakal mengambil kesempatan lewat serangan balasan cepat dari sayap, yakni mengincar posisi lowong karena sering naiknya full back Arema.
Dari kubu tamu, Pelatih Indra Sjafri mengumandangkan performa agresif dan berupaga tak terintimidasi tuan rumah. Walau mungkin tidak full attack, dirinya akan berupaya mengimbangi agresivitas tuan rumah dalam melakukan tekanan. Soliditas organisasi tim sangan ditekankan di laga ini.
"Kami selalu bisa memberikan ancaman dan bisa mencetak gol setiap bertemu dengan Arema. Itu membuktikan Bali United memiliki potensi dan selalu menemukan cara untuk mengejutkan tuan rumah. Kami akan berusaha melakukannya lagi," tutur Indra Sjafri.
Permainan bola pendek yang dipadu dengan kecepatan menjadi 'trade mark' yang bakal dibawa ke Malang. Absennya dua pemain, Bobby Satria dan Wahyu Kristanto dianggap bukan masalah serius. Eks pelatih Timnas U-19 itu mengaku telah menemukan formula alternatif.
Pelatih sudah menyiapkan Komang Adi Parwa dan Syaeful Anwar. "Saya tak melihat absennya Bobby dan Wahyu sebagai masalah besar. Tim ini didesain berdasarkan kualitas yang merata. Saya optimistis keseimbangan tim masih bisa terjaga dengan baik," tambahnya.
Soal target, Indra tak membebani timnya dengan ambisi muluk. Dia cukup menginstruksikan timnya bermain sebaik mungkin tanpa memusingkan hasil kemudian. "Targetnya bermain bagus dulu. Soal hasil itu akan mengikuti, karena yang penting bagaimana prosesnya," tandas dia.
Perkiraan Pemain:
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Hasim Kipuw, Fabiano Beltrame, Purwaka Yudhi, Johan Alfarizie; Juan Revi, Morimakan Koita, Lancine Kone; Samsul Arif, Dendi Santoso, Cristian Gonzalez.
Bali United (4-3-3):
Ngurah Komang (gk), Ricky Fajrin, Komang Adi, Syaeful Anwar, Indra Permana; Fadil Sausu, Sandi Suta, Hendra Sandi; Sultan Samma, Lerby Eliandry, Bayu Gatra.
(aww)