Rossi Harap Tuah Silverstone di Aragon
A
A
A
ARAGON - Setelah menuai hasil buruk di GP San Marino, Valentino Rossi langsung membidik hasil positif di Aragon. The Doctor pun berharap tuah Silverstone saat berlaga di Aragon, Spanyol, Minggu (27/9/2015).
Mengapa tuah di Silverstone? Sebelum meraih gelar juara di tanah Inggris pada 30 Agustus lalu, Rossi sama sekali belum pernah menjadi kampiun. Namun, siapa nyana kalau akhirnya pembalap Movistar Yamaha itu bisa mempecundangi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez untuk meraih posisi pertama sepanjang kariernya.
Nah, kondisi inilah yang diharapkan bisa kembali diulangi saat memacu motornya di Aragon. Sekadar diketahui di sirkuit sepanjang 5.344 km nama Rossi tak pernah ada di posisi terhormat. Terbaik hanya diperoleh Rossi saat tampil pada musim 2013 di mana ia bisa meraih peringkat ketiga. Selebihnya hanya kerap menyaksikan pembalap lain berpesta.
Kondisi ini sangat berbeda dengan Lorenzo. Ini merupakan salah satu kalau mau dikatakan adalah sirkuit favorit pembalap asal Italia. Prestasi moncer ditunjukkan Lorenzo sejak dari 2011 hingga tahun lalu di mana ia selalu naik podium. Tahun lalu, Lorenzo menjadi juara.
Tentunya momen ini bakal dimanfaatkan Lorenzo untuk bangkit menyusul hasil buruk di Misano lalu. Tak ada kata lain, selain meraih kemenangan jika ingin terus membuka peluangnya menjadi juara dunia untuk kali ketiga.
Persaingan kedua pembalap satu bendera ini dipastikan akan berlangsung panas. Rossi sendiri mengaku melihat penampilan Lorenzo dalam beberapa tahun Aragon sangat mungkin bakal merusak ambisinya.
"Ini benar-benar sebuah kejuaraan dan harus meraih banyak kemenangan untuk mewujudkan target. Masih ada lima seri lagi dan sayangnya Lorenzo mempunyai peluang untuk terus meraih kemenangan termasuk di Aragon," tukas Rossi di Foxsportasia beberapa waktu lalu.
Jika melihat ke data angka, Rossi sekali lagi harus bekerja keras untuk mendulang poin di seri ke-14. Tapi, dalam dunia olah raga dan mengacu hasil di Silverstone masih sangat terbuka buat Rossi untuk mencetak sejarah di tanah nenek moyang Lorenzo.
Mengapa tuah di Silverstone? Sebelum meraih gelar juara di tanah Inggris pada 30 Agustus lalu, Rossi sama sekali belum pernah menjadi kampiun. Namun, siapa nyana kalau akhirnya pembalap Movistar Yamaha itu bisa mempecundangi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez untuk meraih posisi pertama sepanjang kariernya.
Nah, kondisi inilah yang diharapkan bisa kembali diulangi saat memacu motornya di Aragon. Sekadar diketahui di sirkuit sepanjang 5.344 km nama Rossi tak pernah ada di posisi terhormat. Terbaik hanya diperoleh Rossi saat tampil pada musim 2013 di mana ia bisa meraih peringkat ketiga. Selebihnya hanya kerap menyaksikan pembalap lain berpesta.
Kondisi ini sangat berbeda dengan Lorenzo. Ini merupakan salah satu kalau mau dikatakan adalah sirkuit favorit pembalap asal Italia. Prestasi moncer ditunjukkan Lorenzo sejak dari 2011 hingga tahun lalu di mana ia selalu naik podium. Tahun lalu, Lorenzo menjadi juara.
Tentunya momen ini bakal dimanfaatkan Lorenzo untuk bangkit menyusul hasil buruk di Misano lalu. Tak ada kata lain, selain meraih kemenangan jika ingin terus membuka peluangnya menjadi juara dunia untuk kali ketiga.
Persaingan kedua pembalap satu bendera ini dipastikan akan berlangsung panas. Rossi sendiri mengaku melihat penampilan Lorenzo dalam beberapa tahun Aragon sangat mungkin bakal merusak ambisinya.
"Ini benar-benar sebuah kejuaraan dan harus meraih banyak kemenangan untuk mewujudkan target. Masih ada lima seri lagi dan sayangnya Lorenzo mempunyai peluang untuk terus meraih kemenangan termasuk di Aragon," tukas Rossi di Foxsportasia beberapa waktu lalu.
Jika melihat ke data angka, Rossi sekali lagi harus bekerja keras untuk mendulang poin di seri ke-14. Tapi, dalam dunia olah raga dan mengacu hasil di Silverstone masih sangat terbuka buat Rossi untuk mencetak sejarah di tanah nenek moyang Lorenzo.
(bbk)