Merasa Ditampar Wasit, Tantan Siap Buktikan Diri
Merasa Ditampar Wasit, Tantan Siap Buktikan Diri
A
A
A
BANDUNG - Penyerang Persib Bandung, Tantan seakan mendapatkan tamparan keras dari wasit saat timnya kalah dari Pusamania Borneo FC (PBFC) di leg pertama Piala Presiden 2015. Tantan pun siap membuktikan diri dan membawa kemenangan untuk Maung Bandung.
Tantan tidak mempersoalkan Persib kalah. Ia hanya tidak terima dengan keputusan wasit, Iwan Sukoco yang dinilainya tidak memimpin pertandingan baik. Dua kali sang pengadil lapangan tidak memberikan hadiah penalti untuk Persib. Padahal sudah sangat jelas, para pemain bertahan PBFC melakukan handsball di area kotak terlarang salah satunya terjadi tepat di menit ke-79.
"Kalah kita kemarin sangat tidak enak, karena ulah wasit (Iwan Sukoco) yang seperti itu. Saya sendiri yang nge-handsball-innya dan wasit ada di belakangnya, tapi kenapa nggak tiup peluit. Padahal itu jelas-jelas pelanggaran. Soalnya dua kali juga kena tangannya. Yang satu tangan kanan yang terakhir tangan kiri, tapi wasit hanya diam saja," geram Tantan, Selasa (22/9/2015).
Rasa marah pun tiba-tiba muncul saat itu juga, namun pemilik nomor punggung 82 ini mengaku masih bisa menahan emosinya.
Beruntungnya, keputusan ganjil sang pengadil lapangan tidak berdampak serius kepada mental para penggawa Persib Bandung. Alhasil, di menit-menit akhir pertandingan skuad Maung Bandung mampu memperkecil defisit gol menjadi 3-2.
"Alhamdulillah sih kalau kemarin lihat wasit seperti itu, teman-teman tetap fokus untuk mencetak gol. Karena kalau sampai kita kalah 3-1, akan sangat berat untuk bisa lolos ke babak selanjutnya (semifinal)," tuturnya.
Dengan begitu, di pertemuan kedua yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9/2015) mendatang, Tantan bertekad akan membalas kekalahan. "Insya Allah kita target menang tidak hanya satu gol. Tapi lebih banyak ngegolin lebih bagus juga lah," harapnya.
Tantan tidak mempersoalkan Persib kalah. Ia hanya tidak terima dengan keputusan wasit, Iwan Sukoco yang dinilainya tidak memimpin pertandingan baik. Dua kali sang pengadil lapangan tidak memberikan hadiah penalti untuk Persib. Padahal sudah sangat jelas, para pemain bertahan PBFC melakukan handsball di area kotak terlarang salah satunya terjadi tepat di menit ke-79.
"Kalah kita kemarin sangat tidak enak, karena ulah wasit (Iwan Sukoco) yang seperti itu. Saya sendiri yang nge-handsball-innya dan wasit ada di belakangnya, tapi kenapa nggak tiup peluit. Padahal itu jelas-jelas pelanggaran. Soalnya dua kali juga kena tangannya. Yang satu tangan kanan yang terakhir tangan kiri, tapi wasit hanya diam saja," geram Tantan, Selasa (22/9/2015).
Rasa marah pun tiba-tiba muncul saat itu juga, namun pemilik nomor punggung 82 ini mengaku masih bisa menahan emosinya.
Beruntungnya, keputusan ganjil sang pengadil lapangan tidak berdampak serius kepada mental para penggawa Persib Bandung. Alhasil, di menit-menit akhir pertandingan skuad Maung Bandung mampu memperkecil defisit gol menjadi 3-2.
"Alhamdulillah sih kalau kemarin lihat wasit seperti itu, teman-teman tetap fokus untuk mencetak gol. Karena kalau sampai kita kalah 3-1, akan sangat berat untuk bisa lolos ke babak selanjutnya (semifinal)," tuturnya.
Dengan begitu, di pertemuan kedua yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (26/9/2015) mendatang, Tantan bertekad akan membalas kekalahan. "Insya Allah kita target menang tidak hanya satu gol. Tapi lebih banyak ngegolin lebih bagus juga lah," harapnya.
(bbk)
Explore More