Rivalitas Djanur vs Iwan: Siapa Lebih Hebat di Bandung

Jum'at, 25 September 2015 - 17:26 WIB
Rivalitas Djanur vs...
Rivalitas Djanur vs Iwan: Siapa Lebih Hebat di Bandung
A A A
BANDUNG - Perang psywar kembali dilancarkan Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Iwan Setiawan terhadap arsitek tim Persib Bandung Djadjang Nurdjaman. Eks pelatih Persija Jakarta ini memprovokasi Djanur harus banyak belajar dari pelatih top Indonesia agar bisa mengalahkan pasukan yang dibesutnya.‎

Namun, pada kenyataannya, Djanur memiliki keunggulan dibandingkan Iwan. Terakhir, Djanur berhasil membawa Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL) pada musim 2014. Sedangkan prestasi tertinggi Iwan hanya mampu membawa PBFC meraih juara kompetisi Divisi Utama.

Sebelumnya, Djanur pernah menghadapi Iwan Setiawan dalam kompetisi ISL 2013. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Sorean Kabupaten Bandung, Djanur berhasil membawa Persib mengalahkan tim besutan Iwan Persija Jakarta dengan skor 3-1.

Tiga gol kemenangan Maung Bandung dihasilkan dari sepasang gol Sergio Van Dijk dan Kenji Adachihara. Sementara, gol semata wayang Macan Kemayoran dicetak Pedro Javier Velaquez. Selepas kekalahan itu, Iwan pun didepak dari Persija Jakarta dan digantikan pelatih Benny Dollo.

Keunggulan lainnya yang dimiliki Djanur atas Iwan Setiawan adalah prestasi. Djanur pernah membawa Persib menjuarai Liga Indonesia pada musim 1994-1995 sebagai asisten pelatih Persib Indra Thohir. Setelah itu, pelatih kelahiran Majalengka tersebut membawa Tim Pangeran Biru menjadi juara ISL 2014 sebagai pelatih kepala.

Sedangkan Iwan Setiawan belum pernah membawa satupun klub yang ditanganinya menjadi juara di kancah tertinggi sepak bola Indonesia. Prestasi terbaiknya hanya membawa Pusamania Borneo FC menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia pada 2014.

Teranyar, Djanur memiliki keunggulan yang nyata di babak penyisihan Piala Presiden. Djanur mampu membawa Persib memuncaki Grup A, dengan menorehkan tiga kemenangan dari tiga laga yang dimainkan.

Maung Bandung berhasil melaju ke perempat final Piala Presiden dengan poin sempurna yaitu, sembilan. Hebatnya lagi, Djanur berhasil membawa Persib ke babak delapan besar tanpa kebobolan sekalipun di babak penyisihan.

Sementara Iwan Setiawan hanya mampu membawa Pusamania Borneo FC lolos ke babak perempat final dengan status runner-up Grup D. Tim asal Samarinda ini hanya mampu mengumpulkan poin tujuh, atau berada di bawah PSM Makassar yang sukses menjadi juara grup.

Namun, kekalahan Persib atas PBFC di pertemuan pertama babak Delapan Besar, Minggu (20/9) lalu membuat Iwan semakin sombong. Dia beberapa kali menyebutkan Persib bukan tim yang istimewa. Bahkan racikan Djanur pun dinilainya tidak ada apa-apanya.

Untuk itu, di pertemuan kedua nanti, selain ingin membawa Persib lolos ke babak semifinal, Djanur berkeinginan membalas kekalahan sekaligus membayar ocehan Iwan yang selama ini menyudutkan dirinya.

"Insya Allah sudah sangat siap. Pemain juga sudah tidak sabar. Tapi saya berharap tidak ada yang terpancing dan bisa mengontrolnya agar tidak jadi boomerang buat kita," tegas Djanur dalam jumpa pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana Kota Bandung, Jumat (25/9).
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7531 seconds (0.1#10.140)