Persebaya United Ganti Logo, Ini Kata Bonek 1927
A
A
A
JAKARTA - Persebaya United mengganti logo timnya setelah Kementerian Hukum dan HAM memutuskan bahwa yang berhak menggunakan logo dan nama Persebaya adalah Persebaya 1927. Hal itu disampaikan CEO Mahaka Sport.
CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdul Gani mengatakan bahwa perubahan hanya sebatas logo klub. Pasalnya, nama 'Persebaya' tetap disematkan pada klub Persebaya United.
"Jadi kami sudah sepakat dengan BOPI (Badan Olah raga Profesional Indonesia), Persebaya United hanya ganti logo saja. Untuk nama diganti setelah turnamen ini," ujar Hasani.
Mahaka menjelaskan, Persebaya United tidak bisa mengubah nama karena menyangkut dengan urusan sponsor. "Karena kalau masalah nama, itu berkaitan dengan pihak ketiga, harus perbaharui kontrak sponsor TV. Kami tidak bisa mengubah begitu saja," lanjutnya.
Dalam logo barunya, simbol ikan hiu dan buaya lambang khas Kota Pahlawan tetap digunakan. Hanya saja, nama 'Persebaya' yang tertera di logo Persebaya United diganti dengan 'Bonek'.
Menanggapi hal itu, Ketua Presidium Bonek 1927, Andie Peci mengatakan pihaknya akan mengkaji perubahan logo tersebut mengingat Kemenkum dan HAM telah memutuskan yang berhak menggunakan logo dan nama Persebaya adalah Persebaya 1927.
"Semua (Hak Kekayaan Intelektual) telah diatur dalam undang-undang. Kalau Persebaya United masih memaksa (menggunakan atribut Persebaya) akan kita laporkan pidana ke Kepolisian dan kita gugat secara perdata," kata Andie, Jumat (25/9/2015).
Perubahan logo Persebaya United merupakan buntut dari aksi protes Bonek 1927 yang digelar di Surabaya, akhir Agustus lalu. Satu dari empat poin tuntuan mereka saat itu adalah dihapuskannya atribut 'Persebaya' yang digunakan Persebaya United dalam Piala Presiden. (Baca juga : Gelar Aksi, Ini Empat Poin Tuntutan Bonek 1927)
CEO Mahaka Sport and Entertainment, Hasani Abdul Gani mengatakan bahwa perubahan hanya sebatas logo klub. Pasalnya, nama 'Persebaya' tetap disematkan pada klub Persebaya United.
"Jadi kami sudah sepakat dengan BOPI (Badan Olah raga Profesional Indonesia), Persebaya United hanya ganti logo saja. Untuk nama diganti setelah turnamen ini," ujar Hasani.
Mahaka menjelaskan, Persebaya United tidak bisa mengubah nama karena menyangkut dengan urusan sponsor. "Karena kalau masalah nama, itu berkaitan dengan pihak ketiga, harus perbaharui kontrak sponsor TV. Kami tidak bisa mengubah begitu saja," lanjutnya.
Dalam logo barunya, simbol ikan hiu dan buaya lambang khas Kota Pahlawan tetap digunakan. Hanya saja, nama 'Persebaya' yang tertera di logo Persebaya United diganti dengan 'Bonek'.
Menanggapi hal itu, Ketua Presidium Bonek 1927, Andie Peci mengatakan pihaknya akan mengkaji perubahan logo tersebut mengingat Kemenkum dan HAM telah memutuskan yang berhak menggunakan logo dan nama Persebaya adalah Persebaya 1927.
"Semua (Hak Kekayaan Intelektual) telah diatur dalam undang-undang. Kalau Persebaya United masih memaksa (menggunakan atribut Persebaya) akan kita laporkan pidana ke Kepolisian dan kita gugat secara perdata," kata Andie, Jumat (25/9/2015).
Perubahan logo Persebaya United merupakan buntut dari aksi protes Bonek 1927 yang digelar di Surabaya, akhir Agustus lalu. Satu dari empat poin tuntuan mereka saat itu adalah dihapuskannya atribut 'Persebaya' yang digunakan Persebaya United dalam Piala Presiden. (Baca juga : Gelar Aksi, Ini Empat Poin Tuntutan Bonek 1927)
(bbk)