Bali United vs Arema Cronus: Singo Edan Emoh Main Negatif

Minggu, 27 September 2015 - 05:41 WIB
Bali United vs Arema Cronus: Singo Edan Emoh Main Negatif
Bali United vs Arema Cronus: Singo Edan Emoh Main Negatif
A A A
GIANYAR - Arema Cronus harus menyeimbangkan performa kala menantang Bali United di leg kedua delapan besar Piala Presiden, Minggu (27/9). Bermain di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, skuat Singo Edan menolak bermain negatif walau butuh hasil imbang, tapi juga tidak kelewat ofensif.

Intensitas tekanan mungkin tak akan berlebihan seperti saat bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan. Arema memilih bermain normal alias menyeimbangkan menyerang dan bertahan. Ini pilihan yang dirasa paling logis menghadapi potensi ancaman Bali United.

Arema tahu tuan rumah bakal melakukan segala gaya untuk membenamkan bola ke gawang lawannya untuk mengejar agregat. Itu akan memaksa tim asuhan Indra Sjafri bakal tampil super ofensif. Arema perlu memperhatikan lini pertahanan agar tak terlalu longgar.

"Arema akan bermain normal, tentunya agak berbeda dengan di Kanjuruhan. Transisi antara bertahan dan menyerang sangat penting untuk mengamankan tiket ke semifinal. Yang pasti kekuatan di pertahanan harus lebih baik, dari sisi komunikasi maupun marking," terang Joko Susilo, Pelatih Arema.

Joko juga mengingatkan pentingnya merasa nyaman kala bermain di Stadion Dipta. Seandainya tuan rumah beruntung menciptakan gol, dia meminta pemainnya tidak panik atau drop. Joko meyakini bahwa respons positif atas setiap situasi bakal sangat penting.

"Tim ini sudah memiliki keuntungan karena menang di leg pertama. Tapi tidak boleh merasa semuanya akan mudah walau hasil imbang sudah cukup. Semua bisa di luar perkiraan dan itu yang harus diantisipasi. Saya yakin Bali United akan sangat ngotot mencetak gol," lanjut dia.

Soal strategi, sejauh ini tak ada indikasi perubahan besar dalam tim, termasuk formasi 4-2-3-1 yang dijadikan pakem di Piala Presiden. Semua pemain Singo Edan bisa ditampilkan di laga ini, tak ada yang terganggu kebugaran atau terkena skorsing kartu.

Peran winger yang dilakoni Samsul Arif dan Dendi Santoso atau Arif Suyono, bakal sangat krusial. Sektor ini tak akan sekadar membantu tekanan ke kandang lawan, tapi juga harus sering turun melapis pertahanan. Tugas mereka tentu berbeda dengan saat di Kanjuruhan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7040 seconds (0.1#10.140)