Sriwijaya FC: Bonek FC Mogok Main, Itu Urusan Mereka!
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC (SFC) lebih memilih diam ketimbang angkat bicara menyikapi aksi mundurnya Bonek FC di leg kedua perempat final Piala Presiden, Minggu (27/9). Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan, bukan kebijakan Laskar Wong Kito untuk ikut berkomentar. (Baca juga: Ini Pembelaan Bonek FC Mengapa Mogok Main)
"Itu urusan mereka lah (Bonek FC)! Mereka juga mau protes dengan Mahaka selaku promotor atau wasit. Tidak mungkin kita ikut angkat bicara juga,"jelas Hartono.
Baginya seluruh pemain juga mengalami shock berat saat Bonek FC tiba-tiba tidak mau lagi bertanding. Sedangkan harapan tim untuk tetap melanjutkan pertandingan agar bisa terus bertahan di turnamen Piala Presiden cukup besar.
"Jujur kami kecewa pada saat itu. Kita bingung bagaimana nantinya. Tetapi peraturan terus berjalan mereka sendiri yang berbuat seperti itu,"tegasnya.
Terkait tim, Hartono langsung melanjutkan latihan kembali di keesokan harinya Senin, (28/9). Demi menjaga mental dan semangat bertanding, Hartono melakukan latihan fisik di stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring.
"Sorenya saya liburkan, pagi kita latihan agar mental pemain tetap terjaga. Esok kita tetap latihan seperti biasa untuk melanjutkan persiapan ke babak berikutnya,"tutur Hartono.
Di partai semifinal Piala Presiden Hartono sadar lawan-lawan yang akan dihadapi anak asuhnya semakin berat. Artinya bagi Hartono siapa pun lawan timnya pasti klub yang terbaik.
"Apabila masuk ke fase empat besar pasti semua klub itu berbahaya. Jadi tidak ada lagi klub mana yang wajib diwaspadai. Semua klub berbahaya kita hanya tinggal menunggu dari ketiga klub itu siapa nantinya lawan SFC,"pungkasnya.
"Itu urusan mereka lah (Bonek FC)! Mereka juga mau protes dengan Mahaka selaku promotor atau wasit. Tidak mungkin kita ikut angkat bicara juga,"jelas Hartono.
Baginya seluruh pemain juga mengalami shock berat saat Bonek FC tiba-tiba tidak mau lagi bertanding. Sedangkan harapan tim untuk tetap melanjutkan pertandingan agar bisa terus bertahan di turnamen Piala Presiden cukup besar.
"Jujur kami kecewa pada saat itu. Kita bingung bagaimana nantinya. Tetapi peraturan terus berjalan mereka sendiri yang berbuat seperti itu,"tegasnya.
Terkait tim, Hartono langsung melanjutkan latihan kembali di keesokan harinya Senin, (28/9). Demi menjaga mental dan semangat bertanding, Hartono melakukan latihan fisik di stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring.
"Sorenya saya liburkan, pagi kita latihan agar mental pemain tetap terjaga. Esok kita tetap latihan seperti biasa untuk melanjutkan persiapan ke babak berikutnya,"tutur Hartono.
Di partai semifinal Piala Presiden Hartono sadar lawan-lawan yang akan dihadapi anak asuhnya semakin berat. Artinya bagi Hartono siapa pun lawan timnya pasti klub yang terbaik.
"Apabila masuk ke fase empat besar pasti semua klub itu berbahaya. Jadi tidak ada lagi klub mana yang wajib diwaspadai. Semua klub berbahaya kita hanya tinggal menunggu dari ketiga klub itu siapa nantinya lawan SFC,"pungkasnya.
(aww)