El Loco Momok Menakutkan Laskar Wong Kito
El Loco Momok Menakutkan Laskar Wong Kito
A
A
A
PALEMBANG - Ketajaman striker Arema Cronus Christian "El Loco" Gonzalez menjadi momok menakutkan bagi Sriwijaya FC. Karena itu, Laskar Wong Kito memandang perlu mematikan pergerakan El Loco saat bentrok di leg pertama semifinal Piala Presiden, Sabtu (3/10).
El Loco tetap menjadi tombak tajam bagi Singo Edan meski usianya 40 tahun. Bukti terbaru ketajaman Gonzalez dipertontonkan saat mencetak hat-trick ke gawang Bali United saat Arema menang 3-2 di leg kedua perempat final.
Pelatih Kepala SFC Benny "Bendol" Dolo tampaknya menyadari kembalinya ketajaman naluri bomber Singo Edan yang dikhawatirkannya berdampak kepada tim nantinya. "Kita harus antisipasi pergerakan pemain tersebut. Sepertinya ia ingin kembali mengulang kemenangan kontra Bali United,"ujar Bendol.
Menurut pelatih senior di Indonesia ini, El Loco memang tidak banyak melakukan pergerakan yang berbahaya di setiap pertandingannya. Namun, penempatan posisi yang tepat hingga memanfaatkan peluang yang akurat membuat Bendol harus memberikan intruksi agar anak asuhnya dapat mengawasi pergerakan El Loco.
"Kita sudah pelajari rekaman saat mereka menghadapi Bali United. Terbukti juga ketika melawan kita, Gonzalez sulit bergerak. Namun kita harus tetap mewasapdai pergerakan pemain ini,"ungkap Bendol.
Bendol tampaknya tindak ingin lagi memberikan kabar buruk pasca tandang ke Malang. Leg pertama di babak semifinal itu, baginya sangat penting terlebih lagi tim juga dikhawatirkan kehilangan laga kandang karena bencana asap di Kota Palembang. "Kami harus menang itu yang selalu saya berikan di saat latihan,"tegasnya.
Selain El Loco, Bendol juga tidak lupa dengan sosok bomber-bomber tajam lainnya yang dimiliki Arema. Sebut saja eks striker SFC Lancine Kone yang juga acap kali mencoba melakukan tendangan keras ke jala lawan untuk memberikan sumbangan kemenangan bagi Singo Edan.
El Loco tetap menjadi tombak tajam bagi Singo Edan meski usianya 40 tahun. Bukti terbaru ketajaman Gonzalez dipertontonkan saat mencetak hat-trick ke gawang Bali United saat Arema menang 3-2 di leg kedua perempat final.
Pelatih Kepala SFC Benny "Bendol" Dolo tampaknya menyadari kembalinya ketajaman naluri bomber Singo Edan yang dikhawatirkannya berdampak kepada tim nantinya. "Kita harus antisipasi pergerakan pemain tersebut. Sepertinya ia ingin kembali mengulang kemenangan kontra Bali United,"ujar Bendol.
Menurut pelatih senior di Indonesia ini, El Loco memang tidak banyak melakukan pergerakan yang berbahaya di setiap pertandingannya. Namun, penempatan posisi yang tepat hingga memanfaatkan peluang yang akurat membuat Bendol harus memberikan intruksi agar anak asuhnya dapat mengawasi pergerakan El Loco.
"Kita sudah pelajari rekaman saat mereka menghadapi Bali United. Terbukti juga ketika melawan kita, Gonzalez sulit bergerak. Namun kita harus tetap mewasapdai pergerakan pemain ini,"ungkap Bendol.
Bendol tampaknya tindak ingin lagi memberikan kabar buruk pasca tandang ke Malang. Leg pertama di babak semifinal itu, baginya sangat penting terlebih lagi tim juga dikhawatirkan kehilangan laga kandang karena bencana asap di Kota Palembang. "Kami harus menang itu yang selalu saya berikan di saat latihan,"tegasnya.
Selain El Loco, Bendol juga tidak lupa dengan sosok bomber-bomber tajam lainnya yang dimiliki Arema. Sebut saja eks striker SFC Lancine Kone yang juga acap kali mencoba melakukan tendangan keras ke jala lawan untuk memberikan sumbangan kemenangan bagi Singo Edan.
(aww)
Explore More