Merasa Tersudut, Wenger Ancam Wartawan

Jum'at, 02 Oktober 2015 - 19:03 WIB
Merasa Tersudut, Wenger...
Merasa Tersudut, Wenger Ancam Wartawan
A A A
LONDON - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger tampaknya benar-benar berada dalam tekanan sejak melihat anak asuhnya menelan kekalahan dari Olympiakos di gelaran Liga Champions Eropa. Saking frustasinya, Wenger bahkan sempat mengancam wartawan yang hadir di jumpa pers sehari sebelum digelarnya laga kontra Manchester United.

Dalam jumpa pers tersebut, sang wartawan sempat menanyakan Wenger soal keputusannya untuk tidak menurunkan Petr Cech di laga lanjutan Liga Champions Eropa. Namun setelah Wenger memberikan jawaban, sang wartawan kemudian juga meminta tanggapan sang pelatih asal Perancis tersebut soal komentar Jose Mourinho yang ditujukan kepada dirinya beberapa hari lalu.

Disaat itulah Wenger kemudia mengancam untuk tidak melanjutkan sesi tanya jawab dengan Wartawan. ''Hentikan cerita itu atau kita hentikan jumpa pers,'' ucap Wenger tegas kepada wartawan.

Pernyataan Mourinho beberapa hari lalu memang bisa dibilang sangat provokatif. Meski tidak menyebutkan nama, namun jelas tersirat kalau sosok pelatih yang dimaksud Mou adalah Arsene Wenger.

''Saya rasa di negara ini, hanya ada satu pelatih yang tidak berada di bawah tekanan. Steve McClaren berada di bawah tekanan, saya berada di bawah tekanan, Brendan Rodgers, Manuel Pellegrini dan semuanya berada di bawah tekanan. Kami tidak boleh kalah, kami tidak boleh berada di bawah standar yang diharapkan, kami wajib mencapai target kami,'' ungkap Mou seperti dilansir Skysports.

''Saya sangat bersimpati untuk mereka (para pelatih), dan saya yakin mereka juga bersimpati pada saya, karena ini adalah pekerjaan yang sangat sulit. Tapi ada satu yang entah dengan alasan apa tidak berada di dalam daftar (pelatih yang berada di bawah tekanan) itu. Dan itu sangat bagus untuknya,''

Saat ditanya siapa pelatih yang dimaksud, Mourinho hanya menjawab dengan mimik khasnya, ''Anda pasti tahu.'' Sembari menambahkan,''Dia bisa bicara soal wasit sebelum dan sesudah pertandingan, bisa mendorong orang di teknikal area, bisa merengak di pagi hari, merengek di seiang hari dan tidak ada yang terjadi. Tidak bisa mencapai targetnya, tapi tetap bisa mempertahankan jabatannya dan tatap menjadi raja. Itu sebuah keistimewaan.''
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5780 seconds (0.1#10.140)