Jaring Bobotoh, Umuh Minta Harga Tiket Diturunkan

Selasa, 06 Oktober 2015 - 16:02 WIB
Jaring Bobotoh, Umuh...
Jaring Bobotoh, Umuh Minta Harga Tiket Diturunkan
A A A
BANDUNG - Sebagai bentuk apresiasi dan menjaring dukungan bobotoh sebanyak-banyaknya, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar meminta agar panitia pelaksana (panpel) laga kandang Persib Bandung menurunkan harga tiket pertandingan. Persib bakal menjamu Mitra Kukar di semifinal leg kedua Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10) mendatang.

Umuh mengatakan selama ini antusias bobotoh dalam mendukung tim idolanya selama menjalani pertandingan cukup besar. Imbasnya, tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu menjadi salah satu tim yang mendapatkan rating televisi terbesar ketimbang peserta lain yang terlibat di turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment tersebut.

Untuk itu, lanjut Umuh, tidak ada alasan agar panpel menurunkan harga tiket pertandingan. "Kalau tidak 75 persen, 50 persen juga tidak apa-apa," ujar Umuh, Selasa (6/10/2015).

Umuh pun tak menampik dukungan yang diberikan bobotoh baik di dalam maupun luar lapangan sangat mempengaruhi kinerja para pemainnya. Sehingga di laga penentu nanti, bobotoh dapat kembali meningkatkan motivasi para pemainnya agar satu tiket ke babak final dapat tercapai.

"Sebagai pemain ke-12, bobotoh memiliki peran yang cukup besar untuk Persib selama ini. Sebagai apresiasinya harga tiket yang lebih murah bisa menjadi salah satu pilihannya," tuturnya.

Selain sebagai bentuk apresiasi kepada bobotoh, dengan harga tiket yang lebih murah, maka diharapkan bisa menjadi salah satu solusi tidak ada calo yang menjual tiket dengan harga tinggi. "Saya tegaskan lagi jangan sampai menjual tiket ke calo. Dan ini menjadi perhatian juga dari pihak kepolisian. Di mana kepolisian menyampaikan jika akan menangkap para calo tiket yang masih beroperasi di sekitar stadion," tegasnya.

Di sisi lain, salah satu pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Umar menyambut positif keinginan yang dilontarkan sang manajer tim. Hanya saja, keinginan itu bisa saja berdampak negatif.

"Bagus juga sih. Cuma dampaknya stadion akan membludak. Panpel harus lebih siap, terlebih soal keamanan. Harga tiket mahal saja dicari, apalagi yang murah," kata Yana.‎

Buktinya, di salah satu outlet penjualan tiket di Viking Original Merchandise yang berada di area Stadion Persib (Sidolig), Ahmad Yani Bandung, antrian panjang sudah terjadi. Padahal tiket itu sendiri baru akan disebar tepat H-3 sebelum pertandingan.

"Antusias bobotoh memang besar. Tapi bukan kali ini terjadi. Bahkan sudah banyak yang memesan tiket sejak tiga hari sebelum leg pertama. Setiap harinya ada ratusan yang meminta tiket. Karena memang belum ada, ya terpaksa mereka pulang lagi," ungkap Yana.

Sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya memberlakukan penjualan satu tiket untuk satu orang dengan syarat membawa kartu tanda anggota (KTA) Viking. "Satu tiket untuk satu orang itu juga pakai KTA (kartu tanda anggota). Kita antisipasi calo juga dan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Lebih lanjut Yana menegaskan alasan antusias bobotoh yang sangat tinggi untuk menyaksikan laga ini lantaran beberapa hal salah satunya leg kedua nanti merupakan laga hidup dan mati untuk menentukan Persib lolos kebabak final. "Selain itu laga digelar saat weekend dan saat main di sana (kandang Mitra Kukar) kita kalah. Jadi hal yang wajar kalau antusiasnya begitu tinggi," tandasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6497 seconds (0.1#10.140)