Fokus Menyerang, Sriwijaya FC Asah Finishing
A
A
A
SOLO - Skuat Sriwijaya FC (SFC) mengasah taktik dan finishing touch jelang kontra Arema Cronus di leg kedua semifinal Piala Presiden, Minggu (11/10) nanti. Pelatih Sriwijaya FC Benny "Bendol" Dollo mengatakan, laga kedua dihadapi skuatnya tentunya sangat berat. (Baca juga: Semifinal Leg 2 di Solo, Arema Bilang Peluang 50:50)
"Selama persiapan di Solo, kita fokus kepada taktik dan finishing touch. Dua faktor itu yang sangat penting harus terus diasah,"kata Bendol.
Terkait taktik, Bendol mengibaratkan angin yang selalu berembus sesuai dengan polanya. Tidak terfokus satu formasi anak asuhnya dicoba beragam formasi mulai dari 4-4-2 serta 4-2-3-1 dan sebagainya.
"Akan kita coba semua formasi untuk menentukan taktik yang cocok dengan pola permainan kita. Selain itu bisa juga kita terapkan beberapa taktik dalam satu pertandingan, tentunya sesuai pola permainan lawan,"paparnya.
Bendol juga membahas penyelesaian akhir yang belum maksimal di setiap laga dijalani tim selama Piala Presiden berlangsung. Bahkan terkait faktor tersebut, juga menjadi kendala saat tim mengarungi kompetisi QNB League selama tiga laga hanya mampu bermain imbang.
"Makanya kita juga tida terfokus lini depan. Semua sektor saya usahakan bisa membantu mencari solusi finishing tersebut,"ucapnya.
Selama lini belakang lawan tengah fokus kepada sektor depan. Anak asuhnya di sektor lini tengah dan pemain belakang juga menjadi senjata untuk mencuri pundi gol di setiap laga.
"Kekurangan bisa kita optimalkan! Karena kewajiban untuk mencari gol menjadi tanggungan semua sektor,"ungkapnya.
"Selama persiapan di Solo, kita fokus kepada taktik dan finishing touch. Dua faktor itu yang sangat penting harus terus diasah,"kata Bendol.
Terkait taktik, Bendol mengibaratkan angin yang selalu berembus sesuai dengan polanya. Tidak terfokus satu formasi anak asuhnya dicoba beragam formasi mulai dari 4-4-2 serta 4-2-3-1 dan sebagainya.
"Akan kita coba semua formasi untuk menentukan taktik yang cocok dengan pola permainan kita. Selain itu bisa juga kita terapkan beberapa taktik dalam satu pertandingan, tentunya sesuai pola permainan lawan,"paparnya.
Bendol juga membahas penyelesaian akhir yang belum maksimal di setiap laga dijalani tim selama Piala Presiden berlangsung. Bahkan terkait faktor tersebut, juga menjadi kendala saat tim mengarungi kompetisi QNB League selama tiga laga hanya mampu bermain imbang.
"Makanya kita juga tida terfokus lini depan. Semua sektor saya usahakan bisa membantu mencari solusi finishing tersebut,"ucapnya.
Selama lini belakang lawan tengah fokus kepada sektor depan. Anak asuhnya di sektor lini tengah dan pemain belakang juga menjadi senjata untuk mencuri pundi gol di setiap laga.
"Kekurangan bisa kita optimalkan! Karena kewajiban untuk mencari gol menjadi tanggungan semua sektor,"ungkapnya.
(aww)