Singo Edan Berburu Rp1 Miliar di Bali
A
A
A
MALANG - Arema Cronus mengusung 20 pemain saat menantang Mitra Kukar dalam perebutan peringkat tiga Piala Presiden 2015 di Stadion Kapten Dipta, Bali, Sabtu (17/10). Skuat Singo Edan berangkat sehari lebih awal dengan membawa misi ganda di laga ini.
Misi pertama jelas mengalahkan Mitra Kukar sekaligus meraih peringkat tiga dengan imbalan hadiah Rp1 miliar. Misi kedua adalah melanjutkan tren positif di Pulau Dewata yang terbilang cukup bersahabat untuk Singo Edan dalam dua laga di sana sebelumya.
"Kami tetap bawa motivasi untuk rebut peringkat ketiga Piala Presiden. Bagaimana pun kualitas lawan kami tidak peduli asalkan bisa meraih hasil sebaik mungkin. Pemain sudah melupakan kegagalan di semifinal dan fokus lawan Mitra Kukar," kata kapten Arema Fabiano Beltrame.
Dia mengatakan Arema masih mempunyai misi besar yakni membayar kegagalan menembus final demi suporter Aremania. Peringkat ketiga menurutnya bukan hasil yang buruk dan harus tetap diburu walaupun di lima turnamen sebelumnya selalu menjadi juara.
Dari persiapan tim, sebenarnya pelatih Joko Susilo agak kaget karena jadwal laga versus Mitra Kukar dimajukan sehari oleh Mahaka Sports sebagai penyelenggara. Terpaksa dia melakukan sedikit perubahan program tim yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk bertanding Minggu (18/10).
"Ya, sedikit ada perubahan karena jadwal dimajukan. Tapi saya yakin tidak akan berpengaruh besar pada tim secara keseluruhan. Kebetulan kondisi pemain juga masih bagus. Nanti sesampai di Bali saya akan sambil menata persiapan akhir,"demikian Joko.
Arema belum bisa menambah kekuatan walau Ahmad Bustomi sebenarnya sudah sampai di Malang pada Rabu (14/10) seusai menunaikan ibadah haji. Namun dia masih menjalani libur sehingga tak memungkinkan memperkuat Singo Edan di Bali.
"Bustomi baru datang dari ibadah haji dan tak mungkin langsung dibawa ke Bali. Dia juga butuh istirahat dan berkumpul dengan keluarganya. Jadi kekuatan yang dibawa ke Bali sama persis dengan saat semifinal lawan Sriwijaya FC lalu," tandas Joko.
Misi pertama jelas mengalahkan Mitra Kukar sekaligus meraih peringkat tiga dengan imbalan hadiah Rp1 miliar. Misi kedua adalah melanjutkan tren positif di Pulau Dewata yang terbilang cukup bersahabat untuk Singo Edan dalam dua laga di sana sebelumya.
"Kami tetap bawa motivasi untuk rebut peringkat ketiga Piala Presiden. Bagaimana pun kualitas lawan kami tidak peduli asalkan bisa meraih hasil sebaik mungkin. Pemain sudah melupakan kegagalan di semifinal dan fokus lawan Mitra Kukar," kata kapten Arema Fabiano Beltrame.
Dia mengatakan Arema masih mempunyai misi besar yakni membayar kegagalan menembus final demi suporter Aremania. Peringkat ketiga menurutnya bukan hasil yang buruk dan harus tetap diburu walaupun di lima turnamen sebelumnya selalu menjadi juara.
Dari persiapan tim, sebenarnya pelatih Joko Susilo agak kaget karena jadwal laga versus Mitra Kukar dimajukan sehari oleh Mahaka Sports sebagai penyelenggara. Terpaksa dia melakukan sedikit perubahan program tim yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk bertanding Minggu (18/10).
"Ya, sedikit ada perubahan karena jadwal dimajukan. Tapi saya yakin tidak akan berpengaruh besar pada tim secara keseluruhan. Kebetulan kondisi pemain juga masih bagus. Nanti sesampai di Bali saya akan sambil menata persiapan akhir,"demikian Joko.
Arema belum bisa menambah kekuatan walau Ahmad Bustomi sebenarnya sudah sampai di Malang pada Rabu (14/10) seusai menunaikan ibadah haji. Namun dia masih menjalani libur sehingga tak memungkinkan memperkuat Singo Edan di Bali.
"Bustomi baru datang dari ibadah haji dan tak mungkin langsung dibawa ke Bali. Dia juga butuh istirahat dan berkumpul dengan keluarganya. Jadi kekuatan yang dibawa ke Bali sama persis dengan saat semifinal lawan Sriwijaya FC lalu," tandas Joko.
(aww)