Janji Beri Segalanya, Arema Ogah Pulang tanpa Bawa Apa-apa
A
A
A
GIANYAR - Skuat Arema Cronus mengobarkan semangat merebut tempat ketiga saat menghadapi Mitra Kukar, Sabtu (17/10). Laga ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa mereka selalu antusias apa pun bentuk dan status pertandingannya.
Skuat Arema siap memberikan segalanya dalam duel nanti. Para pemain menyadari kegagalan ke final mengecewakan suporter Aremania dan segenap elemen tim berjuluk Singo Edan. Mereka tidak ingin kendur sedikit pun dan akan menjalani laga sesuai tipikal tim yang selalu berapi-api di lapangan bagaimana pun rupa lawan.
"Dalam uji coba saja kami selalu serius, juga di pertandingan dalam model apa pun. Jadi pertandingan perebutan peringkat tiga masih sangat penting bagi tim. Kami akan membuktikan bahwa Arema selalu ngotot dan antusias di setiap pertandingan," cetus Samsul Arif, striker Arema.
Dia tidak memedulikan bagaimana gengsi peringkat tiga dalam Piala Presiden. Yang terpenting baginya adalah berjuang sebaik mungkin agar timnya bisa mendapat posisi terbaik yang bisa diraih. Apalagi Singo Edan sudah datang jauh-jauh ke Pulau Dewata.
"Arema sudah datang jauh-jauh ke Bali dan pastinya semua pemain tak ingin pulang tanpa membawa apa-apa. Ini juga sekaligus melatih pemain agar tetap bisa menjaga motivasi dalam situasi apa pun," sambungnya. Pulau Bali terbilang sangat bersahabat untuk Arema.
Sepanjang 2015, tim asuhan Joko Susilo bertanding dua kali di Stadion Kapten Dipta dan tidak pernah merasakan kekalahan. Dua kali bertemu tuan rumah Bali United, Arema Cronus mencatat hasil imbang 2-2 di Bali Island Cup, serta menang 2-3 di leg kedua perempatfinal Piala Presiden lalu.
Tekad meraih kemenangan juga digelorakan Juan Revi, gelandang bertahan asli Malang. Dia sepakat dengan Samsul, bahwa Arema bagaimana pun harus tetap berjuang demi posisi tiga, terlepas dari kurang bergengsinya level ini dibanding jika berhasil ke final.
"Sudah menjadi komitmen bagi Arema bahwa setiap pertandingan harus dihadapi dengan profesional dan serius. Saya rasa ini sudah menjadi kebiasaan dan akan tetap dilakukan lawan Mitra Kukar. Arema seharusnya bisa lebih dari ini, tapi realitanya kami harus berada di sini," tegas Juan Revi.
Dia menilai motivasi tim menjadi kunci utama untuk bisa mengalahkan Naga Mekes. Sejauh Arema bisa terus mengencangkan semangat bertanding, maka peluang menang bisa lebih besar karena kekuatan Mitra Kukar berada di level yang sama dengan Arema.
Skuat Arema siap memberikan segalanya dalam duel nanti. Para pemain menyadari kegagalan ke final mengecewakan suporter Aremania dan segenap elemen tim berjuluk Singo Edan. Mereka tidak ingin kendur sedikit pun dan akan menjalani laga sesuai tipikal tim yang selalu berapi-api di lapangan bagaimana pun rupa lawan.
"Dalam uji coba saja kami selalu serius, juga di pertandingan dalam model apa pun. Jadi pertandingan perebutan peringkat tiga masih sangat penting bagi tim. Kami akan membuktikan bahwa Arema selalu ngotot dan antusias di setiap pertandingan," cetus Samsul Arif, striker Arema.
Dia tidak memedulikan bagaimana gengsi peringkat tiga dalam Piala Presiden. Yang terpenting baginya adalah berjuang sebaik mungkin agar timnya bisa mendapat posisi terbaik yang bisa diraih. Apalagi Singo Edan sudah datang jauh-jauh ke Pulau Dewata.
"Arema sudah datang jauh-jauh ke Bali dan pastinya semua pemain tak ingin pulang tanpa membawa apa-apa. Ini juga sekaligus melatih pemain agar tetap bisa menjaga motivasi dalam situasi apa pun," sambungnya. Pulau Bali terbilang sangat bersahabat untuk Arema.
Sepanjang 2015, tim asuhan Joko Susilo bertanding dua kali di Stadion Kapten Dipta dan tidak pernah merasakan kekalahan. Dua kali bertemu tuan rumah Bali United, Arema Cronus mencatat hasil imbang 2-2 di Bali Island Cup, serta menang 2-3 di leg kedua perempatfinal Piala Presiden lalu.
Tekad meraih kemenangan juga digelorakan Juan Revi, gelandang bertahan asli Malang. Dia sepakat dengan Samsul, bahwa Arema bagaimana pun harus tetap berjuang demi posisi tiga, terlepas dari kurang bergengsinya level ini dibanding jika berhasil ke final.
"Sudah menjadi komitmen bagi Arema bahwa setiap pertandingan harus dihadapi dengan profesional dan serius. Saya rasa ini sudah menjadi kebiasaan dan akan tetap dilakukan lawan Mitra Kukar. Arema seharusnya bisa lebih dari ini, tapi realitanya kami harus berada di sini," tegas Juan Revi.
Dia menilai motivasi tim menjadi kunci utama untuk bisa mengalahkan Naga Mekes. Sejauh Arema bisa terus mengencangkan semangat bertanding, maka peluang menang bisa lebih besar karena kekuatan Mitra Kukar berada di level yang sama dengan Arema.
(aww)