Manajer: Lorenzo Tidak Sekuat Rossi Soal Cuaca
Manajer: Lorenzo Tidak Sekuat Rossi Soal Cuaca
A
A
A
PHILLIP ISLAND - Manajer Jorge Lorenzo, Wilco Zeelenberg, mengaku anak asuhnya memang tidak sekuat rival beratnya Valentino Rossi dalam urusan cuaca. Menurutnya, ada tiga balapan MotoGP musim ini di mana The Doctor bisa mengambil keuntungan dari kelemahan juniornya di tim Movistar Yamaha tersebut.
Lorenzo dan Rossi tengah bersaing ketat jelang berakhirnya musim balap kali ini. Posisi runner up Lorenzo di Australia membuat selisih poinnya tinggal terpaut 11 angka dari rekannya. Kondisi tersebut membuat peluang meraih gelar juara jelas terbuka lebar.
Zeelenberg menjelaskan, tertinggalnya Lorenzo dari Rossi salah satunya diakibatkan anak asuhnya tidak terlalu kuat di berbagai kondisi cuaca. Selain itu, sejumlah kesalahan di awal musim juga jadi penyebab utamanya.
"Saya tidak tahu apakah Jorge naik level setelah musim panas, saya hanya berpikir kami membuat terlalu banyak kesalahan di awal musim. Ada tiga balapan yang buruk, pertama di Qatar dengan helm, lalu di Austin setelah mendapat flu dan yang terakhir di Argentina akibat masalah ban. Masalah tersebut jadi ganjaran untuk kami sedangkan Vale bisa maksimal dalam balapan tersebut," ungkap Zeelenberg dilansir Crash, Selasa (20/10/2015).
"Kami bisa kembali mengumpulkan poin, tapi kami tidak beruntung soal cuaca. Jorge tidak sekuat Vale dalam kondisi campuran dan ada tiga balapan yang seharusnya Lorenzo bisa kalahkan Vale. Di Silverstone (Inggris) dan Misano (San Marino) turun hujan, dan di Motegi (Jepang) Jorge sangat cepat dalam basah, tetapi akhirnya cuaca berubah di akhir dan kami kembali kehilangan poin," tambahnya.
Selanjutnya, Lorenzo dan Rossi bakal kembali saling berusaha mengasapi saat berlaga di Sirkuit Internasional Sepang dalam Grand Prix MotoGP Malaysia, akhir pekan nanti. Lorenzo punya kenangan manis di Negeri Jiran di mana ia mengunci gelar juara pertamanya pada 2010 lalu di sana.
Lorenzo dan Rossi tengah bersaing ketat jelang berakhirnya musim balap kali ini. Posisi runner up Lorenzo di Australia membuat selisih poinnya tinggal terpaut 11 angka dari rekannya. Kondisi tersebut membuat peluang meraih gelar juara jelas terbuka lebar.
Zeelenberg menjelaskan, tertinggalnya Lorenzo dari Rossi salah satunya diakibatkan anak asuhnya tidak terlalu kuat di berbagai kondisi cuaca. Selain itu, sejumlah kesalahan di awal musim juga jadi penyebab utamanya.
"Saya tidak tahu apakah Jorge naik level setelah musim panas, saya hanya berpikir kami membuat terlalu banyak kesalahan di awal musim. Ada tiga balapan yang buruk, pertama di Qatar dengan helm, lalu di Austin setelah mendapat flu dan yang terakhir di Argentina akibat masalah ban. Masalah tersebut jadi ganjaran untuk kami sedangkan Vale bisa maksimal dalam balapan tersebut," ungkap Zeelenberg dilansir Crash, Selasa (20/10/2015).
"Kami bisa kembali mengumpulkan poin, tapi kami tidak beruntung soal cuaca. Jorge tidak sekuat Vale dalam kondisi campuran dan ada tiga balapan yang seharusnya Lorenzo bisa kalahkan Vale. Di Silverstone (Inggris) dan Misano (San Marino) turun hujan, dan di Motegi (Jepang) Jorge sangat cepat dalam basah, tetapi akhirnya cuaca berubah di akhir dan kami kembali kehilangan poin," tambahnya.
Selanjutnya, Lorenzo dan Rossi bakal kembali saling berusaha mengasapi saat berlaga di Sirkuit Internasional Sepang dalam Grand Prix MotoGP Malaysia, akhir pekan nanti. Lorenzo punya kenangan manis di Negeri Jiran di mana ia mengunci gelar juara pertamanya pada 2010 lalu di sana.
(bbk)
Explore More