Berada di Depan Rossi, Harga Mati Buat Lorenzo

SEPANG - Target Jorge Lorenzo di GP Malaysia, Minggu (25/10/2015) siang WIB, tidak muluk-muluk. Pemilik nomor 99 itu hanya perlu berada di depan rival utamanya Valentino Rossi saat sirkus MotoGP menjalani balapan di Sirkuit Internasional Sepang (SIC).

Rencana terselubung ini dilakukan demi menjaga peluang Lorenzo merebut juara dunia musim ini dan memaksa Rossi menyelesaikan gelaran MotoGP 2015 hingga seri terakhir di GP Valencia, November mendatang. Tapi itu bukan perkara mudah bagi X-Fuera, sebab rival sejatinya tersebut mempunyai rekor mengesankan kala tampil di SIC.

Rossi saat ini tercatat sebagai pembalap yang mempunyai rekor kemenangan paling banyak di Malaysia. Dengan merebut tujuh kali podium pertama (Kelas utama MotoGP lima kali, 500cc satu kali, dan 125cc satu kali).

"Saya tidak harus mematok kemenangan di balapan kali ini. Saya hanya perlu finish atau berada di depan Valentino. Tentunya jika saya bisa memenangkan balapan atau finish kedua, akan lebih baik. Ini yang perlu saya coba dan kami siap untuk mengambil risiko. Selanjutnya, melihat apa yang terjadi," papar Lorenzo, usai menyelesaikan sesi kualifikasi seperti dikutip Crash, Sabtu (24/10/2015).

Pada balapan seri 17 kali ini, Lorenzo terpaksa memulai balapan dengan berada di belakang Rossi. Itu terjadi lantaran ia gagal mencatatkan waktu terbaik di sesi kualifikasi akibat mengalami masalah pada bagian pengereman. (Baca Juga: Rossi Ledek Jorge Lorenzo)

"Saya sangat kecewa karena masalah pengereman dan motor sangat berbeda dengan kemarin dan pagi ini. Terkadang masalah itu terjadi dan sekarang kami akan mencoba untuk menemukan serta memecahkan masalah sebelum balapan berlangsung," tukas Lorenzo.