Lupakan Saint Iker, Madrid Kini Punya Mr Save
A
A
A
MADRID - Real Madrid pernah mempunyai seorang penyelamat dalam diri Iker Casillas selama 25 tahun terakhir yang kokoh di bawah mistar gawang, tapi setelah sang legenda hengkang. Penjaga gawang asal Kosta Rika, Keylor Navas menunjukkan dirinya layak mengambil alih peran Saint Iker -julukan Casillas- sebagai benteng terakhir El Real. Catatan gemilang mantan pemain Sevilla itu di musim kedua bersama klub Ibukota Spanyol, membuatnya mendapatkan julukan 'Mr Save'.
Seperti diketahui performa luar biasa Navas bersama timnas Kosta Rika pada ajang Piala Dunia 2014 di Brazil membuka pintu merapat ke Madrid. Meski sempat harus berjuang keras mengamankan tempat di skuat utama Los Blancos, perlahan tapi pasti Navas mulai jadi langganan starter di bawah asuhan Rafael Benitez. Seluruh penggawa Madrid kabarnya sangat menyukai penampilan penjaga gawang berusia 28 tahun itu.
(Baca juga berita lengkap seputar Real Madrid di sini)
Sempat jadi pelapis buat Casillas, dengan hanya 11 kali melakoni pertandingan. Sosok Navas seakan teredam oleh nama besar Saint Iker yang sudah selama 25 tahun menjadi idola fans setia Madrid. Penyelamatan heroik yang pernah diperlihatkan Casillas sepanjang karirnya, membuat pemain asal Spanyol itu mendapatkan nama besar di Santiago Bernabeu -kandang Madrid-.
Tapi kini setelah kepergian Casillas, Navas muncul sebagai penerus penjaga gawang berkualitas yang selalu dipunya El Real. Meski sempat nyaris dilego ke Manchester United sebagai bagian dari transfer David de Gea, beruntung keterlambatan pengiriman proposal membuat Navas tetap bertahan di Bernabeu. Insiden tersebut ternyata tidak mempengaruhi penampilan Navas yang justru makin gemilang di awal musim.
Di awal musim La Liga Spanyol, penjaga gawang kelahiran San Jose, Kosta Rika, 15 Desember 1986, itu menyamai rekor Miguel Angel yang menjaga gawang Madrid tidak kebobolan dalam empat laga pembuka La Liga 1975/1976. Lima cleansheet yang dicetak Navas, empat kali tercipta di La Liga dan satu laga di Liga Champions. Cleansheet pertama musim ini tercipta di kandang Sporting Gijon El Molinon, Minggu (23/9/2015), saat laga berakhir imbang 0-0.
Lalu, saat menang 5-0 atas Real Betis di Sanago Bernabeu, menang 6-0 di kandang Espanyol, menang 1-0 di Bernabeu, dan menang 4-0 atas Shakhtar Donetsk pada laga pembuka Grup A, Selasa (15/6/2015). Terakhir kali Navas kebobolan saat Madrid menang 4-1 pada jornada 37 La Liga musim 2014/2015. Berdasarkan hitungan menit, kini mantan penjaga gawang Levante itu sudah mencatat 467 menit tidak kebobolan (plus 90 menit di Liga Champions).
Catatan itu berada di posisi keempat setelah Araquistain yang celansheet selama 613 menit, lalu Paco Buyo (658 menit) dan Iker Casillas (952 menit) di semua kompetisi. Sepanjang musim 2015/2016, gawang Navas baru kebobolan tiga kali dalam 12 pertandingan yang sejajar dengan statistik 0,25 per laga. Catatan impresif tersebut membawa Navas menjadi kiper nomor satu Madrid dan mendapat julukan baru 'Mr Save'.
Seperti diketahui performa luar biasa Navas bersama timnas Kosta Rika pada ajang Piala Dunia 2014 di Brazil membuka pintu merapat ke Madrid. Meski sempat harus berjuang keras mengamankan tempat di skuat utama Los Blancos, perlahan tapi pasti Navas mulai jadi langganan starter di bawah asuhan Rafael Benitez. Seluruh penggawa Madrid kabarnya sangat menyukai penampilan penjaga gawang berusia 28 tahun itu.
(Baca juga berita lengkap seputar Real Madrid di sini)
Sempat jadi pelapis buat Casillas, dengan hanya 11 kali melakoni pertandingan. Sosok Navas seakan teredam oleh nama besar Saint Iker yang sudah selama 25 tahun menjadi idola fans setia Madrid. Penyelamatan heroik yang pernah diperlihatkan Casillas sepanjang karirnya, membuat pemain asal Spanyol itu mendapatkan nama besar di Santiago Bernabeu -kandang Madrid-.
Tapi kini setelah kepergian Casillas, Navas muncul sebagai penerus penjaga gawang berkualitas yang selalu dipunya El Real. Meski sempat nyaris dilego ke Manchester United sebagai bagian dari transfer David de Gea, beruntung keterlambatan pengiriman proposal membuat Navas tetap bertahan di Bernabeu. Insiden tersebut ternyata tidak mempengaruhi penampilan Navas yang justru makin gemilang di awal musim.
Di awal musim La Liga Spanyol, penjaga gawang kelahiran San Jose, Kosta Rika, 15 Desember 1986, itu menyamai rekor Miguel Angel yang menjaga gawang Madrid tidak kebobolan dalam empat laga pembuka La Liga 1975/1976. Lima cleansheet yang dicetak Navas, empat kali tercipta di La Liga dan satu laga di Liga Champions. Cleansheet pertama musim ini tercipta di kandang Sporting Gijon El Molinon, Minggu (23/9/2015), saat laga berakhir imbang 0-0.
Lalu, saat menang 5-0 atas Real Betis di Sanago Bernabeu, menang 6-0 di kandang Espanyol, menang 1-0 di Bernabeu, dan menang 4-0 atas Shakhtar Donetsk pada laga pembuka Grup A, Selasa (15/6/2015). Terakhir kali Navas kebobolan saat Madrid menang 4-1 pada jornada 37 La Liga musim 2014/2015. Berdasarkan hitungan menit, kini mantan penjaga gawang Levante itu sudah mencatat 467 menit tidak kebobolan (plus 90 menit di Liga Champions).
Catatan itu berada di posisi keempat setelah Araquistain yang celansheet selama 613 menit, lalu Paco Buyo (658 menit) dan Iker Casillas (952 menit) di semua kompetisi. Sepanjang musim 2015/2016, gawang Navas baru kebobolan tiga kali dalam 12 pertandingan yang sejajar dengan statistik 0,25 per laga. Catatan impresif tersebut membawa Navas menjadi kiper nomor satu Madrid dan mendapat julukan baru 'Mr Save'.
(akr)