Arema Pengin Esteban Vizcarra Setajam Lancine Kone
A
A
A
MALANG - Kedatangan Esteban Vizcarra menjadi jawaban atas lemahnya lini tengah Arema Cronus. Vizcarra menandatangi kontrak berdurasi dua bulan bersama Singo Edan.
Vizcarra bakal didapuk sebagai penerus tugas Lancine Kone yang pilih pulang kampung saat kondisi sepak bola Indonesia belum pasti. Rekrutmen Vizcarra tergolong istimewa karena dia tidak harus melakoni seleksi seperti yang dilakukan empat pemain asing lainnya.
"Kontraknya hanya dua bulan. Tapi kami optimistis dia bakal memberikan efek bagus buat tim karena memiliki kemampuan individu yang bagus. Apalagi dia sudah teruji dengan baik ketika memperkuat Semen Padang," kata CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Dia berharap masuknya pemain sekelas Vizcarra akan membuat tim mencatat progres positif, juga lebih percaya diri dalam menghadapi turnamen. "Esteban sangat berpengalaman dan pekerja keras. Dia akan membuat tim lebih percaya diri," tambah Iwan.
Diakui dia, pemain asal Argentina tersebut sebenarnya datang ke Malang sebelum gelaran Piala Presiden 2015. Namun saat itu negosiasi kurang lancar, hingga akhirnya Singo Edan mendatangkan Lancine Kone dan Morimakan Koita. Arema tentunya juga berharap standar Vizcarra minimal setara dengan Kone.
Lancine Kone cukup bombastis selama Piala Presiden dan mencetak empat gol selama turnamen. Melihat kualitas individu dan pengalamannya di sepak bola Indonesia, diprediksi Vizcarra bisa memberikan kontribusi seperti yang dilakukan Lancine Kone.
"Esteban Vizcarra juga bisa bermain di beberapa posisi, itu salah satu aspek yang kami sukai. Acuan dia tentu Lancine Kone dan minimal bisa memberikan kontribusi seperti Kone. Sebab, target kami lebih tinggi dibanding Piala Presiden," tandas Iwan.
Kedatangan Vizcarra tentu menyulitkan peluang pemain asing seleksi berposisi gelandang seperti Sackie Doe dan Patrice Nzekou. Ketika posisi playmaker sudah terisi, mau tak mau keduanya harus bisa beradaptasi sebagai pemain sayap untuk memperkuat sisi kanan Arema. Kecuali bersedia difungsikan sebagai back-up seperti Morimakan Koita.
Pemain seleksi yang masih berebut posisi adalah Banaken Bassoken dan Abanda Herman yang berposisi sebagai centre back. Arema masih mencari satu pemain di posisi ini sebagai pengganti Fabiano Beltrame, walau ada peluang besar memakai bek lokal Hermawan.
Arema juga berupaya menggaet eks bintang Tim Nasional U-19 Hansamu Yama. Pemain berposisi centreback tersebut sempat memperkuat Martapura FC saat berujicoba dengan Arema. Manajemen pun memanfaatkan momen itu untuk mendekati Hansamu.
Vizcarra bakal didapuk sebagai penerus tugas Lancine Kone yang pilih pulang kampung saat kondisi sepak bola Indonesia belum pasti. Rekrutmen Vizcarra tergolong istimewa karena dia tidak harus melakoni seleksi seperti yang dilakukan empat pemain asing lainnya.
"Kontraknya hanya dua bulan. Tapi kami optimistis dia bakal memberikan efek bagus buat tim karena memiliki kemampuan individu yang bagus. Apalagi dia sudah teruji dengan baik ketika memperkuat Semen Padang," kata CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Dia berharap masuknya pemain sekelas Vizcarra akan membuat tim mencatat progres positif, juga lebih percaya diri dalam menghadapi turnamen. "Esteban sangat berpengalaman dan pekerja keras. Dia akan membuat tim lebih percaya diri," tambah Iwan.
Diakui dia, pemain asal Argentina tersebut sebenarnya datang ke Malang sebelum gelaran Piala Presiden 2015. Namun saat itu negosiasi kurang lancar, hingga akhirnya Singo Edan mendatangkan Lancine Kone dan Morimakan Koita. Arema tentunya juga berharap standar Vizcarra minimal setara dengan Kone.
Lancine Kone cukup bombastis selama Piala Presiden dan mencetak empat gol selama turnamen. Melihat kualitas individu dan pengalamannya di sepak bola Indonesia, diprediksi Vizcarra bisa memberikan kontribusi seperti yang dilakukan Lancine Kone.
"Esteban Vizcarra juga bisa bermain di beberapa posisi, itu salah satu aspek yang kami sukai. Acuan dia tentu Lancine Kone dan minimal bisa memberikan kontribusi seperti Kone. Sebab, target kami lebih tinggi dibanding Piala Presiden," tandas Iwan.
Kedatangan Vizcarra tentu menyulitkan peluang pemain asing seleksi berposisi gelandang seperti Sackie Doe dan Patrice Nzekou. Ketika posisi playmaker sudah terisi, mau tak mau keduanya harus bisa beradaptasi sebagai pemain sayap untuk memperkuat sisi kanan Arema. Kecuali bersedia difungsikan sebagai back-up seperti Morimakan Koita.
Pemain seleksi yang masih berebut posisi adalah Banaken Bassoken dan Abanda Herman yang berposisi sebagai centre back. Arema masih mencari satu pemain di posisi ini sebagai pengganti Fabiano Beltrame, walau ada peluang besar memakai bek lokal Hermawan.
Arema juga berupaya menggaet eks bintang Tim Nasional U-19 Hansamu Yama. Pemain berposisi centreback tersebut sempat memperkuat Martapura FC saat berujicoba dengan Arema. Manajemen pun memanfaatkan momen itu untuk mendekati Hansamu.
(aww)