Valentino Rossi adalah Korban Konspirasi Terbaru Dorna?

Rabu, 11 November 2015 - 15:54 WIB
Valentino Rossi adalah...
Valentino Rossi adalah Korban Konspirasi Terbaru Dorna?
A A A
VALENCIA - Drama MotoGP 2015 telah berakhir di mana pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo keluar sebagai juara dunia. Menariknya, api persaingan antar pembalap justru meledak di seri pemungkas Valencia, Minggu (8/11/205) setelah Valentino Rossi menuding trio pembalap Spanyol: Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa bersekutu menjegalnya.

Rossi yang memulai balapan dari posisi ke-26, hanya mampu selesai di posisi empat yang membuatnya kehilangan gelar. Pasalnya, Lorenzo sukses merebut podium pertama dan membuat perolehan poinnya jadi unggul lima angka dari rekan satu timnya tersebut.

Rossi pun menuding adanya persekutuan yang dilakukan Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa setelah melihat penampilan ketiganya di Sirkuit Ricardo Tormo. The Doctor menyayangkan Marquez dan Pedrosa enggan menyalip Lorenzo meski punya peluang melakukannya. Hal tersebut juga sempat diucapkan pengamat MotoGP yang juga pensiunan pembalap, Neil Hodgson.

"Marquez adalah pembalap paling agresif yang pernah saya lihat. Dan aksinya yang paling agresif sepanjang balapan tadi adalah menghalangi rekan satu timnya menyalip. Marquez seperti mengamankan Lorenzo dan saya tak percaya telah mengatakannya," ucapnya dilansir Motorsport.

Di lain kesempatan, Marquez membantah berbuat demikian. Tim Honda juga setali tiga uang dengan menyebut pembalapnya tak mungkin main mata. Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto menyebut tuduhan Rossi tak berdasar alias tak ada bukti. (Baca Juga: Honda Klarifikasi Tuduhan Rossi Soal Marquez-Pedrosa Bantu Lorenzo)

Setelah pihak yang dituduh Rossi membantahnya, muncul video yang memerlihatkan pembalap Italia menyindir bos promotor MotoGP Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta setelah balapan di Valencia. Dalam video, Rossi seolah menyalahkan Ezpeleta yang tak percaya tudingannya soal konspirasi Spanyol meski sudah menjelaskannya sebelum balapan berlangsung.

Melansir Bike Sport News, Dorna jadi pihak yang justru disalahkan setelah terlibat konspirasi dengan Honda. Alasannya cukup mengejutkan, menggagalkan Rossi jadi juara dunia justru memberi keuntungan berlimpah. (Baca Juga: Rossi Kasih Bos Dorna 'Tamparan Pedas' di Valencia)

Benarkah demikian? Alangkah baiknya sedikit melihat rekam jejak kontroversi Dorna di musim-musim sebelumnya.

Kritikan Stoner Soal Aturan CRT Dorna
Sebelum diberlakukannya sistem Open Class MotoGP oleh Dorna, ada kategori Claiming Rule Team (CRT). Aturan motor 'murah' itulah yang sempat dikritik Casey Stoner selama berada di kelas utama.

Saat itu Stoner menyayangkan ketika pembalap sekelas Randy de Puniet jadi tertinggal jauh akibat mengikuti regulasi tersebut. Di akhir musim, aturan CRT banyak dinilai jadi alasan kuat Stoner memutuskan pensiun.

Penghapusan Rookie Rules
Rookie Rules atau aturan yang mengharuskan rookie tak bisa langsung masuk ke tim pabrikan dihapus Dorna pada musim 2013. Penghapusan aturan tersebut tak lepas dari pemintaan Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto yang sedang kesulitan mencari pembalap baru.

Marc Marquez yang bersinar di Moto2 jadi bidikan Honda untuk mengisi posisi Stoner. Namun Rookie Rules membuat Marquez jelas tak bisa langsung masuk tim pabrikan. Setidaknya ia mesti masuk ke tim satelit seperti Gresini dan LCR dulu sebelum masuk tim Repsol. Honda pun meminta Dorna menimbang ulang Rookie Rules.

Gayung bersambut baik, Ezpeleta segera meninjau ulang Rookie Rules dan tak berselang lama akhirnya Marquez bisa berada satu tim dengan Pedrosa. Hal itu pun yang jadi kritikan sebab keputusan Dorna dianggap memuluskan Honda merekrut The Baby Alien.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.7341 seconds (0.1#10.140)