Persegres Modifikasi Benteng untuk Redam Sriwijaya FC

Sabtu, 14 November 2015 - 22:11 WIB
Persegres Modifikasi...
Persegres Modifikasi Benteng untuk Redam Sriwijaya FC
A A A
MALANG - Pelatih Persegres Gresik United Widodo C Putro memiliki pekerjaan rumah yang rumit sebelum menghadapi Sriwijaya FC pada 19 November nanti. Persegres dipaksa melakukan modifikasi lini pertahanan karena stok di posisi ini berkurang dengan absennya FX Yanuar.

Centre back berambut kriwul tersebut diganjar kartu merah di laga perdana kontra Arema Cronus dan harus menjalani skorsing. Widodo pun harus menginventarisir pemain belakangnya untuk mencari komposisi yang ideal atau tidak njomplang dengan absennya FX Yanuar.

Selain Yanuar, ada lima pemain bertahan yang tersedia di Laskar Jaka Samudra, yakni Ahmad Faris Ardiansyah, Dedi Indra, Achmad Sumardi, Wismoyo dan M Rifky. Melihat atribut yang dimiliki deretan pemain tersebut, centre back kemungkinan bakal ditempati Achmad Sumardi dan Ahmad Faris.

Sebab nama lain seperti Dedi Indra, Wismoyo dan M Rifky lebih kental dengan spesialis wing back. Persegres juga pantas cemas karena stok centre back sangat minim, sehingga pantas berharap tidak ada lagi pemain yang absen di sektor ini yang membuat pelatih menempatkan pemain out of position.

"Lini pertahanan terus saya matangkan lagi karena FX Yanuar terkena kartu merah. Saya belum menentukan siapa yang nanti bermain, karena masih dalam tahap pemantapan. Yang jelas tidak banyak opsi yang saya miliki, karena posisi bek tidak terlalu banyak," ungkap Widodo saat dihubungi Sabtu (14/11).

Sisi pertahanan memang layak menjadi perhatian serius karena Sriwijaya FC adalah tim berbahaya. Lini serang Laskar Wong Kito dihuni pemain sekelas Titus Bonai, Patrich Wanggai, TA Musafri, serta beberapa pemain cepat nan cerdik lainnya. Widodo pun wajib menyiapkan bentengnya agar tak mudah ditembus.

Persoalannya, tanpa pemain asing di sektor ini, pekerjaan serasa berat bagi pemain-pemain lokal. Kekalahan 4-1 lawan Arema Cronus menjadi bukti bahwa pertahanan Persegres terlalu mudah drop, hingga kebobolan dua gol di menit akhir walaupun sempat memperkecil skor via Rendi Irawan.

Walau begitu, Widodo tidak ingin timnya merasa minder dengan keterbatasan aset dan mencoba terus memotivasi tim. "Kami sudah memutuskan tak memakai pemain asing. Jadi bagaimana pun harus tetap yakin dan optimistis dengan kekuatan yang ada," sebut pelatih asal Cilacap ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6029 seconds (0.1#10.140)